BCA

BCA Tutup Tahun 2024 dengan Pertumbuhan Kredit 13,8%, Dukung Perekonomian Nasional

BCA Tutup Tahun 2024 dengan Pertumbuhan Kredit 13,8%, Dukung Perekonomian Nasional
BCA Tutup Tahun 2024 dengan Pertumbuhan Kredit 13,8%, Dukung Perekonomian Nasional

Jakarta - Hanwha Life Insurance Co. Ltd., perusahaan asuransi raksasa asal Korea Selatan, mengumumkan langkah strategi bisnis terbarunya dengan merambah ke sektor perbankan Indonesia melalui akuisisi saham PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) sebesar 40%. Hal ini terungkap dalam Ringkasan Rancangan Pengambilalihan Saham yang diterbitkan di Harian Bisnis Indonesia pada edisi Jumat, 31 Januari 2025. Akuisisi ini melibatkan pembelian 2.991.377.559 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp299,13 miliar.

Keputusan Hanwha Life untuk mengakuisisi Bank Nobu, yang merupakan bagian dari konglomerasi Lippo Group milik James Riady, menandai langkah strategis untuk meningkatkan kehadirannya di pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Hanwha Life dalam industri asuransi, tetapi juga membuka peluang sinergi di sektor perbankan, Jumat, 31 Januari 2025.

Dalam keterangan resminya, Hanwha Life mengungkapkan motivasi di balik akuisisi tersebut. "Kami melihat potensi pertumbuhan yang signifikan di sektor perbankan Indonesia dan memandang Bank Nobu sebagai mitra strategis untuk jangka panjang," ujar perwakilan Hanwha Life.

Proses akuisisi akan dilakukan dengan mengambil alih saham yang dimiliki oleh beberapa pemegang saham kunci Bank Nobu. Di antaranya adalah PT Putera Mulia Indonesia, PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Multipolar Tbk., PT Star Pacific Tbk., PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk.

Sebelum terjadinya pengambilalihan, PT Putera Mulia Indonesia merupakan pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 23,97%. Setelah melepas 19,46% sahamnya kepada Hanwha Life, PT Putera Mulia Indonesia kini menyisakan 4,50% saham atau setara dengan 336.745.124 saham. Sementara PT Prima Cakrawala Sentosa, yang awalnya memegang 797.551.012 saham (10,66%), menjual 413.175.000 saham dan mengurangi kepemilikannya menjadi 5,14%.

PT Star Pacific Tbk., yang sebelumnya memegang 13,45% saham Bank Nobu, akan mengurangi kepemilikannya menjadi 8,31% setelah menjual 384.549.100 saham. PT Multipolar Tbk. juga melego hampir seluruh saham yang dimilikinya, dari 16.360.390 saham menjadi hanya 144.390 saham, mengurangi kepemilikannya hingga hampir nol. PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk. turut menjual seluruh atau sebagian besar saham yang mereka miliki dalam transaksi ini.

James Riady, pemilik Lippo Group, menyambut baik langkah ini sebagai bagian dari strategi restrukturisasi portofolio yang lebih fokus. "Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Hanwha Life akan membawa Bank Nobu ke fase pertumbuhan berikutnya dengan memanfaatkan pengalaman dan jaringan internasional Hanwha," jelas Riady dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Dengan rampungnya akuisisi ini, Hanwha Life akan memiliki pijakan yang lebih kuat di sektor keuangan Indonesia, memungkinkan diversifikasi risiko dan peningkatan basis pelanggan. Pengambilalihan ini juga diperkirakan dapat mendukung inovasi produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.

Sebagai bagian dari proses akuisisi, Hanwha Life dan Bank Nobu telah berkomitmen untuk memastikan kelangsungan operasional perbankan serta menjaga kepentingan para nasabah dan mitra bisnis terkait. Langkah ini menunjukkan kesiapan Hanwha Life dalam memasuki pasar Indonesia dengan komitmen jangka panjang dan investasi yang berkelanjutan.

Dengan akuisisi ini, Hanwha Life tidak hanya memperluas jangkauan bisnisnya di Indonesia tetapi juga semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri jasa keuangan global. Perkembangan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap iklim investasi dan kerjasama ekonomi antara Korea Selatan dan Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index