BBM

Mahasiswa Tulungagung Nekat Curi Motor di Trenggalek: Salah Langkah Karena Kehabisan BBM

Mahasiswa Tulungagung Nekat Curi Motor di Trenggalek: Salah Langkah Karena Kehabisan BBM
Mahasiswa Tulungagung Nekat Curi Motor di Trenggalek: Salah Langkah Karena Kehabisan BBM

TRENGGALEK – Dalam situasi desperasi akibat kehabisan bahan bakar, seorang mahasiswa dari Kabupaten Tulungagung, MF (23), mengambil jalan pintas yang salah dengan mencuri sepeda motor di Kecamatan Durenan, Trenggalek. Keberanian yang keliru ini kini membawa MF ke meja hijau setelah aksinya terhenti karena ulah hukum.

Kronologi Kejadian

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro, insiden ini terjadi pada dini hari. Saat itu, MF dalam perjalanan menuju rumah temannya di Trenggalek. Namun, rencananya terganggu ketika motornya kehabisan bahan bakar di tengah jalan.

"Pelaku kehabisan bensin dan berhenti di wilayah Kecamatan Durenan. Saat berjalan mencari penjual bensin, ia melihat sebuah motor Honda Supra 125 yang terparkir dengan kondisi kunci masih di tempatnya," ungkap AKP Eko dalam keterangannya pada Jumat, 24 Januari 2025.

Memanfaatkan suasana malam yang sepi, MF dengan sigap mendorong motor tersebut sejauh 15 meter menjauh dari tempat semula. Setelah situasi dianggap aman, ia menghidupkan mesin motor dan membawa kabur kendaraan tersebut ke rumahnya di Tulungagung.

Barang Bukti yang Diamankan

Setelah insiden pencurian tersebut, polisi bertindak cepat dengan mengumpulkan barang bukti. Di antara barang bukti yang berhasil diamankan adalah satu unit sepeda motor Honda Supra 125 tanpa pelat nomor dan sebuah kunci kontak yang digunakan untuk mencuri motor tersebut. Selain itu, korban juga menyerahkan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang sesuai dengan kendaraan yang hilang.

Korban yang mengalami kerugian sekitar Rp3 juta segera melaporkan pencurian ini ke Polsek Durenan dengan nomor laporan LP-B/1/I/2025. "Laporan korban sangat membantu kami dalam melacak keberadaan pelaku. Kami berhasil mengidentifikasi dan mengamankan pelaku di rumahnya pada 15 Januari 2025," jelas AKP Eko.

Ancaman Hukum untuk Pelaku

Tersangka MF kini menghadapi ancaman pidana yang cukup berat. Ia dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian, di mana ancaman hukuman maksimumnya adalah lima tahun penjara. Saat ini, MF masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Trenggalek.

AKP Eko menegaskan, "Kami terus mendalami kasus ini untuk menilai kemungkinan adanya keterlibatan pelaku dalam tindak kriminal lainnya. Keberanian pelaku dalam melakukan pencurian ini merupakan peringatan bagi kita semua untuk selalu waspada."

Peringatan dan Pencegahan dari Kepolisian

Dalam kesempatan yang sama, AKP Eko memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga barang-barang milik mereka, terutama kendaraan. Ia menyarankan agar masyarakat memastikan kendaraan diparkir di tempat yang aman dan menggunakan pengamanan tambahan jika perlu.

“Kunci motor yang tertinggal di kendaraan menjadi peluang bagi pelaku kejahatan. Kepedulian terhadap keamanan sangat penting untuk mencegah hal-hal serupa terjadi lagi," tambah AKP Eko.

Di sisi lain, pihak kepolisian berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan pengawasan terutama di wilayah-wilayah yang dianggap rawan kejahatan. Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan tingkat kriminalitas dapat ditekan, dan masyarakat dapat hidup dengan rasa aman.

“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas segala bentuk kejahatan. Kasus ini adalah pembelajaran penting, dan kami ingin semua pihak memahami akibat dari tindakan melawan hukum,” tegas AKP Eko.

Langkah Kedepan

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kejujuran dan integritas, terutama bagi kalangan pemuda dan mahasiswa yang merupakan pilar masa depan bangsa. Satu langkah keliru bisa membawa dampak besar, tidak hanya bagi pelaku tetapi juga bagi keluarganya.

Pendidikan karakter dan moral sangat penting ditekankan agar generasi muda terhindar dari tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Dalam situasi apapun, penting untuk tetap memegang prinsip moral yang kuat dan selalu memilih jalan yang benar.

Secara keseluruhan, kasus pencurian sepeda motor oleh mahasiswa ini menjadi pelajaran bahwa keputusan yang diambil dalam situasi tertekan bisa sangat menentukan arah masa depan seseorang. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk terus berpegang pada nilai-nilai kebenaran dan kejujuran, serta selalu menghargai hak milik orang lain.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index