Transportasi

DPR Dorong Penggunaan Transportasi Umum saat Libur Panjang untuk Kurangi Kemacetan

DPR Dorong Penggunaan Transportasi Umum saat Libur Panjang untuk Kurangi Kemacetan
DPR Dorong Penggunaan Transportasi Umum saat Libur Panjang untuk Kurangi Kemacetan

Dalam upaya mengurangi kemacetan yang kerap terjadi selama libur panjang, Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum. Ajakan ini dikeluarkan guna mengurangi beban jalan raya yang selalu padat selama periode libur panjang.

"Kami sangat berharap masyarakat dapat mendukung upaya ini. Kesadaran bersama sangat penting, selain upaya pemerintah. Jika masyarakat mendukung kebijakan ini, kita bisa menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman," ujar Sudjatmiko, Selasa, 28 Januari 2025.

Kepadatan lalu lintas di jalan raya telah menjadi masalah menahun, terutama pada jalur utama seperti Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), serta jalur arteri di Pantura dan selatan. Berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero) Tbk, jumlah kendaraan yang keluar dari Jabodetabek mencapai 1,5 juta, meningkat 10,9 persen dari lalu lintas akhir pekan pada kondisi normal. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan yang harus segera ditangani.

Selain ajakan untuk menggunakan transportasi umum, Sudjatmiko juga menyoroti pentingnya menindak tegas kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang kerap menjadi penyebab kemacetan dan risiko kecelakaan.

"Saya harap Kepolisian dan Dishub dapat memberikan sanksi tilang dan denda yang wajib dilakukan berkenaan dengan ODOL, karena ini mengganggu lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan di lajur padat kendaraan," tegasnya.

Praktik ODOL telah diketahui menyebabkan kerusakan parah pada banyak ruas jalan tol dan arteri. Kerusakan ini bukan hanya menambah beban biaya perawatan jalan, tetapi juga merugikan masyarakat sebab perjalanan menjadi terhambat dan mengancam keselamatan pengguna jalan.

"ODOL bukan hanya merusak infrastruktur jalan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. Pada momen libur panjang seperti sekarang, kita melihat volume kendaraan yang tinggi semakin memperburuk situasi," lanjut Sudjatmiko.

Untuk menjawab tantangan ini, Sudjatmiko menekankan perlunya manajemen lalu lintas yang lebih efektif, termasuk pengaturan truk berat di jalur-jalur tertentu selama periode padat kendaraan.

"Kita butuh manajemen lalu lintas yang lebih baik, termasuk pengaturan truk berat di jalur-jalur tertentu selama periode padat kendaraan," kata Sudjatmiko lagi.

Di samping itu, usulan penggunaan transportasi umum juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan angka kecelakaan sekaligus menjaga kualitas infrastruktur jalan. Transportasi umum seperti bus, kereta api, dan angkutan massal lainnya akan membantu mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan.

"Kesadaran menggunakan transportasi umum akan membawa dampak positif jangka panjang, bukan hanya untuk indiviu tetapi juga untuk masyarakat luas dan negara," tambah Sudjatmiko optimis.

Keputusan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk operator jalan tol yang menyatakan kesiapannya dalam mendukung pelaksanaan kebijakan ini. Dengan meningkatnya partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan transportasi umum, diharapkan dapat tercipta arus lalu lintas yang lebih lancar dan aman selama libur panjang.

Sebagai penutup, imbauan ini diharapkan menjadi bagian dari solusi terpadu bagi masalah lalu lintas di Indonesia. Masyarakat memainkan peranan penting dalam mendukung kebijakan ini untuk mewujudkan lalu lintas yang lebih baik.

Secara keseluruhan, meskipun tantangan yang dihadapi signifikan, dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, kelancaran arus transportasi selama libur panjang dapat diwujudkan, sementara keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas utama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index