Investasi Baru di IKN Tembus Rp 6,49 Triliun

Investasi Baru di IKN Tembus Rp 6,49 Triliun: Ini Rinciannya

Investasi Baru di IKN Tembus Rp 6,49 Triliun: Ini Rinciannya
Investasi Baru di IKN

NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menarik perhatian dengan tambahan investasi baru yang mencapai Rp 6,49 triliun. Peletakan batu pertama atau groundbreaking sektor investasi ke-9 akan segera dilaksanakan, menandai komitmen baru dalam pembangunan IKN. Dengan tambahan ini, total investasi swasta yang masuk ke IKN kini menggenapi angka fantastis Rp 64,89 triliun, naik dari Rp 58,4 triliun yang telah terealisasi sebelumnya.

“Iya, ini tambahan baru,” ungkap Deputi Bidang Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono,  Pada Kamis (23/1/2025).

Investasi baru ini mencakup pembangunan hotel, hunian, pusat perbelanjaan atau ritel, serta perkantoran, memperkuat ekosistem modern di IKN.

Pencapaian Periode 2022-2024

Agung menjelaskan bahwa investasi yang terealisasi dalam periode 2022-2024 telah menghasilkan sejumlah proyek penting, seperti:

  • Swissotel Nusantara,
  • Rumah Sakit Hermina dan Mayapada,
  • Pusat Pelatihan (Training Center) PSSI,
  • Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 MW hasil kolaborasi antara PT PLN (Persero) dan Sembcorp.

Selain investasi swasta, dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga signifikan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk keberlanjutan pembangunan IKN periode 2025-2029.

Target Tahap Kedua Pembangunan

Pada tahap kedua pembangunan (2025-2029), IKN ditargetkan menjadi ibu kota politik Indonesia. Fokus utama adalah penyelesaian infrastruktur ekosistem yudikatif dan legislatif di Wilayah Perencanaan (WP)2, termasuk fasilitas pendukungnya. Anggaran ini juga akan digunakan untuk pemeliharaan serta pengelolaan prasarana yang telah dibangun.

Dengan berbagai langkah strategis ini, IKN semakin mantap menjadi pusat pemerintahan modern sekaligus magnet investasi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index