Apa Itu Asam Urat?

Apa Itu Asam Urat? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Asam Urat? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Asam Urat

Asam urat adalah penyakit yang bisa dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia. Bahkan anak muda berusia 20-an juga berisiko mengalaminya. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari adanya gejala asam urat sehingga baru terdeteksi ketika kondisinya sudah cukup parah. Pada umumnya, nyeri akibat asam urat sering muncul di sekitar kaki dan lutut. Yuk, kenali lebih jauh tentang asam urat dan bagaimana cara mengatasinya.

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat atau gout arthritis adalah peradangan pada sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urate. Kristal-kristal ini terbentuk ketika kadar asam urat dalam darah tinggi, menyebabkan rasa sakit yang hebat di sekitar sendi. Kondisi ini dikenal juga sebagai hiperurisemia.

Penyebab Asam Urat

Penyebab utama asam urat adalah penumpukan purin dalam tubuh. Purin berasal dari makanan dan minuman tertentu yang kita konsumsi. Beberapa makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar purin antara lain:

  • Alkohol
  • Daging domba, bacon, dan daging merah
  • Makanan laut (udang, ikan sarden, lobster)

Selain konsumsi makanan, beberapa faktor lain yang dapat memicu asam urat meliputi:

  • Faktor genetik (riwayat keluarga)
  • Komplikasi diabetes
  • Komplikasi batu ginjal
  • Beberapa penyakit lainnya

Ciri-Ciri Asam Urat yang Jarang Disadari

Banyak orang yang tidak menyadari gejala awal asam urat, sehingga kondisi ini sering kali baru diketahui saat gejalanya sudah semakin parah. Berikut adalah ciri-ciri asam urat yang sering diabaikan:

Rasa Nyeri di Jempol Kaki
Gejala paling umum adalah nyeri yang terlokalisasi di jempol kaki. Rasa nyeri ini terjadi karena kristal asam urat menumpuk di daerah tersebut, terutama di suhu dingin yang jauh dari jantung.

Nyeri di Pergelangan Tangan, Kaki, Lutut, dan Siku
Asam urat juga bisa menyebabkan rasa nyeri di sendi-sendi lainnya seperti pergelangan tangan, lutut, dan siku. Gejalanya bisa mirip dengan rheumatoid arthritis (RA), jadi pemeriksaan dokter sangat dianjurkan.

Nyeri pada Malam Hari
Rasa sakit sering kali datang pada malam hari, terutama karena suhu tubuh yang lebih rendah. Faktor lain seperti sleep apnea dan karbon dioksida yang tidak dikeluarkan dengan maksimal saat tidur dapat meningkatkan kadar asam urat.

Nyeri Tiba-Tiba Datang dan Pergi
Asam urat sering kali muncul dan hilang secara tiba-tiba. Meskipun rasa sakitnya menghilang, gejala ini bisa kembali lagi, jadi jangan abaikan jika sendi terasa sakit meskipun sudah beberapa waktu tidak terasa.

Demam dan Menggigil
Selain nyeri sendi, gejala asam urat bisa disertai demam dan menggigil. Ini terjadi karena kristal asam urat yang menumpuk menyebabkan tubuh melepaskan protein sitokin, yang memicu peradangan.

Benjolan Membengkak
Benjolan pada sendi yang terkena asam urat disebut tophi. Tophus ini biasanya terjadi pada sendi jempol kaki, namun bisa juga muncul di bagian tubuh lain yang terkena asam urat.

Keluhan pada Ginjal
Kristal asam urat yang menumpuk di sendi bisa mengalir ke ginjal dan menyebabkan batu ginjal. Jika dibiarkan, ini bisa menjadi komplikasi yang serius.

Cara Mengatasi Asam Urat

Meski asam urat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, penyakit ini bisa diobati. Pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat dapat membantu mengelola asam urat. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi asam urat:

Minum Banyak Air Mineral
Menghidrasi tubuh dengan baik sangat penting untuk membantu melarutkan kristal asam urat dan menghindari penumpukan lebih lanjut.

Kompres Es pada Sendi yang Terkena
Kompres es pada sendi yang nyeri bisa membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit.

Beristirahat dengan Posisi Kaki Terangkat
Jika asam urat menyerang kaki, mengistirahatkan kaki dengan posisi terangkat dan disangga bantal bisa membantu meredakan pembengkakan.

Hindari Makanan Pemicu
Menghindari makanan tinggi purin seperti alkohol, daging merah, dan makanan laut adalah langkah penting dalam mengatasi asam urat.

Konsumsi Makanan Rendah Purin
Makanan seperti pasta, buah yang kaya vitamin C, gandum, dan produk susu rendah lemak bisa membantu mengurangi kadar purin dalam tubuh.

Konsultasikan dengan Dokter
Jika asam urat sudah terasa parah atau berulang, segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat meresepkan obat seperti Allopurinol, Colchicine, atau Febuxostat untuk mengontrol kadar asam urat dalam darah.

Asam urat memang bisa menjadi masalah kesehatan serius jika dibiarkan tanpa penanganan. Gejalanya mungkin tidak selalu mudah dikenali, namun dengan mengenali ciri-ciri awal dan mengubah pola makan serta gaya hidup, asam urat bisa dikelola dengan baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan menghindari komplikasi lebih lanjut.

Dengan pengobatan yang rutin dan gaya hidup yang lebih sehat, asam urat bukan lagi halangan bagi Anda untuk menjalani hidup dengan nyaman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index