ESDM

Program Konversi Motor Bakar ke Motor Listrik Dilanjutkan: ESDM Persiapkan Anggaran dan Detail Strategis

Program Konversi Motor Bakar ke Motor Listrik Dilanjutkan: ESDM Persiapkan Anggaran dan Detail Strategis
Program Konversi Motor Bakar ke Motor Listrik Dilanjutkan: ESDM Persiapkan Anggaran dan Detail Strategis

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia tengah bersiap melanjutkan program konversi motor yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik. Program ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan energi bersih dan berkelanjutan. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, memastikan bahwa inisiatif ini akan dilanjutkan meskipun detil lebih rinci mengenai kuota dan anggaran masih dalam tahap finalisasi.

Konfirmasi Kelanjutan Program

Kepastian tentang kelanjutan program konversi ini diungkapkan Eniya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, pada Kamis, 23 Januari 2025. Eniya mengatakan, "Program konversi motor listrik akan dilanjutkan. Saat ini, kami sedang merinci anggarannya," jelasnya. Namun, hingga saat ini, Direktorat Jenderal EBTKE belum bisa mengumumkan secara spesifik mengenai sumber pendanaan untuk program ini. Apakah dana tersebut akan berasal dari anggaran kementerian atau melalui kolaborasi dengan pihak swasta masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab. "Belum ada keputusan mengenai sumber pendanaan. Namun, yang pasti, program ini akan tetap berjalan, meskipun nilai pastinya belum ada," tambah Eniya.

Capaian dan Tantangan di 2024

Selama tahun 2024, Kementerian ESDM telah berhasil mendistribusikan insentif untuk konversi sebanyak 1.111 unit motor. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun 2023, di mana hanya 145 unit motor yang berhasil dikonversi. Eniya memandang pencapaian ini sebagai langkah positif untuk terus mendorong konversi motor listrik ke depannya. “Ini adalah kenaikan yang bagus untuk lebih mendongkrak konversi motor listrik di tahun ini,” terangnya.

Kementerian ESDM, pada Agustus 2024, meluncurkan program konversi motor BBM menjadi motor listrik sebanyak 1.000 unit secara gratis. Program ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Strategi Kerjasama untuk Efisiensi Anggaran

Melakukan konversi motor sebanyak 1.000 unit secara gratis tentu memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pendanaan untuk program ini tidak sepenuhnya dibebankan pada pemerintah. Kementerian ESDM secara aktif merangkul mitra kerjanya, termasuk pelaku usaha di bidang energi dan sumber daya mineral, untuk berpartisipasi sebagai sponsor dalam program ini. Setiap unit motor yang dikonversi memperoleh subsidi sebesar Rp10 juta dari pemerintah. Eniya menyoroti bahwa dukungan masyarakat dan pihak swasta sangat penting untuk keberhasilan program ini. “Dukungan dari pelaku usaha dan masyarakat sangat penting. Jika kita semua bersatu dalam konversi kendaraan listrik, kita dapat menurunkan emisi karbon hingga 132,25 juta ton CO2,” tegasnya.

Target dan Harapan di Tahun 2025

Sementara itu, target konversi motor listrik untuk tahun 2025 belum ditetapkan. Namun, pemerintah berharap bahwa program ini akan terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam upaya kolektif untuk mengurangi emisi karbon. “Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya beralih ke kendaraan listrik demi masa depan yang lebih baik,” imbuh Eniya.

Dengan terus dilanjutkannya program konversi motor listrik ini, Kementerian ESDM diharapkan dapat menciptakan ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan serta mendorong inovasi di sektor industri otomotif nasional.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian ESDM, menunjukkan komitmen yang kuat untuk melanjutkan program konversi motor BBM ke motor listrik sebagai bagian dari usaha mengurangi emisi karbon. Walaupun detail lebih rinci mengenai anggaran dan kuota belum dipublikasikan, inisiatif ini sudah menunjukkan hasil positif selama tahun 2024. Dengan dukungan yang konsisten dari masyarakat dan pelaku industri, diharapkan proyek ini tidak hanya mencapai target jangka pendek tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan dalam jangka panjang. Tanpa ragu, inisiatif ini merupakan landasan kuat bagi transisi Indonesia ke arah penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index