Kasus penemuan 1.500 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar ilegal di lahan kosong Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban terus memancing perhatian publik. Perhatian utama datang dari sejumlah pengamat hukum yang mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam penyelewengan BBM illegal ini. Dalam kasus ini, peran polisi menjadi sorotan untuk tidak hanya menangkap operator lapang, tetapi juga mengidentifikasi dalang utama di balik kegiatan ilegal tersebut.
Praktisi hukum terkemuka, Nang Engky Anam Suseno, pada Kamis, 23 Januari 2025, menekankan bahwa aparat kepolisian memiliki cukup kapasitas dan sumber daya untuk bisa mengungkap dan menindaklanjuti kasus yang merugikan negara ini. "Kami memandang tidak ada SDM (sumber daya manusia, red) yang susah dalam menyelesaikan dan mengungkap siapa pemilik BBM dan intelektual dalam perkara ini. Tinggal mau atau tidak itu saja," ujar Engky. Ia menilai, perangkat penyelidikan sudah lengkap sehingga tidak ada alasan untuk tidak segera menuntaskan kasus ini dengan transparan.
Proses Penyelidikan
BBM ilegal tersebut ditemukan masih berada di atas truk saat diamankan aparat, memberikan titik awal yang penting untuk menggali informasi dari sopir truk terkait keterkaitan dan kepemilikan solar tersebut. Engky menegaskan bahwa, "Jadi agaknya mudah saja untuk mencari dan menentukan siapa pemain atau pemilik BBM tersebut." Dengan informasi yang bisa didapatkan dari sopir, seharusnya bisa mengantarkan polisi menuju kepada pemilik asli dan pihak-pihak terlibat lainnya yang lebih besar.
Kerangka Kejahatan yang Terstruktur
Mengilustrasikan kasus ini sebagai kejahatan yang terstruktur, Engky menyurai peran-peran yang mungkin terlibat seperti intelektual atau otak dari kegiatan, operator lapangan yang menjalankan kegiatan di lapangan, serta eksekutor yang mengoperasikan bisnis haram ini. "Ini kejahatan terstruktur. Ilustrasinya siapa intelektualnya, operator lapangan, dan siapa eksekutornya. Semua harus dibuka di publik agar persoalan hukum terang benderang," tegas Engky yang sarat pengalaman dalam menangani kasus-kasus serupa ini.
Dugaan Aktivitas Ilegal Telah Berlangsung Lama
Salah satu aspek penting yang ditekankan oleh Engky adalah dugaan bahwa kegiatan penyelewengan BBM ini bukan hal baru dan kemungkinan telah berlangsung lama tanpa terdeteksi sebelumnya. "Secara otomatis, aktivitas ini telah berlangsung lama. Pertanyaannya ke mana saja kita selama ini?” tanyanya retoris. Aktivitas lama ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai pengawasan aparat keamanan dan dinas terkait dalam mencegah penyelewengan tersebut dapat berlangsung terlalu lama.
Langkah Penegakan Hukum Lebih Keras
Publik tentu menantikan langkah lanjut dari pihak kepolisian yang diharapkan tidak setengah-setengah dalam menangani kasus ini. Penimbunan BBM ilegal bukan hanya mengancam stabilitas distribusi energi di daerah namun juga memberikan kerugian yang signifikan terhadap keuangan negara. Oleh karena itu, langkah penanganan yang tegas dan cepat menjadi keharusan untuk menghindari kerugian yang lebih besar di masa yang akan datang.
Dalam kolom opininya, Engky menambahkan pentingnya keterbukaan informasi kepada masyarakat untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan untuk menegakkan supremasi hukum. "Semua harus dibuka di publik agar persoalan hukum terang benderang," pungkasnya.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Tuban, yang juga terdampak oleh mahalnya harga BBM akibat penyelewengan tersebut, sangat berharap agar aparat kepolisian dapat segera bertindak dengan tuntas. Dorongan dari masyarakat ini menunjukkan betapa pentingnya penyelesaian kasus ini tidak hanya untuk menegakkan hukum tetapi juga untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.
Di sisi lain, pihak kepolisian Tuban telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan terus melakukan penyelidikan mendalam dan membuka kemungkinan kerjasama dengan instansi lain untuk mengungkap jaringan besar penyelewengan BBM yang ada. "Langkah pertama kita sudah kita tempuh dengan mengamankan barang bukti dan pelaku lapangan, kini kita sedang berfokus pada aktor-aktor besar di balik ini," ujar seorang perwakilan dari kepolisian Tuban yang enggan disebutkan namanya.
Keseriusan dalam mengusut kasus ini tentu akan menjadi tolok ukur kapabilitas lembaga penegakan hukum dalam mengatasi kasus-kasus penyalahgunaan BBM lainnya yang kemungkinan besar juga terjadi di wilayah lain. Masyarakat dan berbagai pengamat hukum kini menunggu hasil konkret dari investigasi tersebut, berharap ada transparansi dan keadilan yang ditegakkan secara menyeluruh.