KAI

Gangguan Gogosan di Grobogan Sebabkan Kelambatan Kereta Api, KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf

Gangguan Gogosan di Grobogan Sebabkan Kelambatan Kereta Api, KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf
Gangguan Gogosan di Grobogan Sebabkan Kelambatan Kereta Api, KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mengeluarkan permohonan maaf setelah adanya kelambatan sejumlah perjalanan kereta api akibat gangguan di jalur kereta wilayah Grobogan, Daop 4 Semarang. Peristiwa ini berdampak pada jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta di wilayah Daop 1 Jakarta pada Kamis, 23 Januari 2025.

Gangguan perjalanan terjadi akibat tanah longsor atau gogosan yang mempengaruhi stabilitas jalur kereta api di Grobogan. Akibatnya, beberapa kereta mengalami keterlambatan signifikan. "Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggan akibat gangguan perjalanan ini. Saat ini, upaya percepatan perbaikan di lokasi terdampak telah dilakukan oleh tim teknis guna meminimalisir keterlambatan lebih lanjut," ungkap Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta.

Dampak Keterlambatan di Daop 1 Jakarta

Kelambatan yang terjadi di Daop 1 Jakarta tidak hanya memengaruhi penumpang tetapi juga operasional kereta api. Berikut adalah daftar kereta api yang mengalami kelambatan dalam kedatangan:

1. KA 235 (Airlangga) dari Surabaya Pasarturi ke Pasarsenen tiba pukul 00.17 WIB, terlambat 96 menit.
2. KA 107 (Jayabaya) dari Surabaya Pasarturi ke Pasarsenen tiba pukul 03.05 WIB, terlambat 87 menit.
3. KA 129A (Gumarang) dari Surabaya Pasarturi ke Pasarsenen tiba pukul 04.45 WIB, terlambat 145 menit.
4. KA 57 (Brawijaya) dari Malang ke Gambir tiba pukul 05.23 WIB, terlambat 24 menit.
5. KA 77F (Pandalungan) dari Surabaya Pasarturi ke Gambir tiba pukul 09.52 WIB, terlambat 307 menit.
6. KA 3 (Argo Bromo Anggrek) dari Surabaya Pasarturi ke Gambir tiba pukul 10.21 WIB, terlambat 301 menit.
7. KA 185B (Blambangan) dari Ketapang ke Pasarsenen tiba pukul 11.17 WIB, terlambat 237 menit.
8. KA 219A (Kertajaya) dari Surabaya Pasarturi ke Pasarsenen tiba pukul 13.17 WIB, terlambat 302 menit.
9. KA 131 (Dharmawangsa) dari Surabaya Pasarturi ke Pasarsenen tiba pukul 14.07 WIB, terlambat 306 menit.
10. KA 1 (Argo Anggrek) dari Surabaya Pasarturi ke Gambir tiba pukul 18.50 WIB, terlambat 95 menit.
11. KA 61 (Sembrani) dari Surabaya Pasarturi ke Gambir diperkirakan tiba pukul 23.46 WIB.

Selain itu, beberapa kereta juga mengalami keterlambatan untuk keberangkatan dari Daop 1 Jakarta, yaitu:

1. KA 62A (Sembrani) dari Gambir ke Surabaya Pasarturi terlambat 60 menit dan berangkat pukul 10.50 WIB.
2. KA 4 (Argo Anggrek) dari Gambir ke Surabaya Pasarturi terlambat 10 menit dan berangkat pukul 20.40 WIB.
3. KA 112 (Brantas) dari Pasarsenen ke Blitar terlambat 60 menit dan berangkat pukul 14.30 WIB.
4. KA 170B (Tegal Bahari) dari Pasarsenen ke Tegal harus dibatalkan perjalanannya.

Upaya Perbaikan dan Informasi Lebih Lanjut

Hingga saat ini, KAI tengah berupaya keras mempercepat proses perbaikan jalur yang terdampak di Grobogan agar segera kembali normal. Pelanggan diimbau untuk terus memantau informasi terkini mengenai perjalanan kereta api melalui aplikasi KAI Access, situs web resmi KAI, atau saluran media sosial KAI.

Ixfan Hendriwintoko menambahkan, “Pelanggan dapat memantau update informasi perjalanan Kereta Api melalui saluran resmi KAI, seperti aplikasi KAI Access, website resmi, serta media sosial resmi PT KAI.”

Permintaan maaf dan informasi dari pihak KAI menjadi penting dalam kondisi ini untuk memastikan penumpang mendapatkan kepastian dan bantuan yang diperlukan selama menghadapi keterlambatan. Masyarakat yang akan melakukan perjalanan disarankan untuk memeriksa jadwal dengan seksama dan menyiapkan rencana alternatif untuk mengatasi keterlambatan yang mungkin terjadi. Dalam situasi darurat ini, KAI juga secara proaktif menyediakan dukungan dan informasi untuk penumpang yang terdampak.

Dengan komitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang, PT KAI terus mengawasi perkembangan situasi dan memastikan reparasi dilakukan seefisien mungkin. Di tengah situasi seperti ini, kerja sama dan pengertian dari penumpang sangat diharapkan agar semua pihak dapat melalui masa gangguan ini dengan baik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index