BANDUNG - Kabar menggembirakan menyapa para penumpang setia kereta api tanah air. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan bahwa mulai 1 Februari 2025, kereta legendaris KA Parahyangan akan kembali beroperasi, menggantikan layanan KA Argo Parahyangan. Langkah ini menandai kembalinya simbol transportasi berbasis rel yang telah mengukir sejarah panjang sebagai penghubung utama antara kota besar Bandung dan Jakarta.
Peluncuran KA Parahyangan: Wujud Upaya Peningkatan Layanan
"Dengan hadirnya KA Parahyangan, kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih optimal bagi masyarakat yang rutin bepergian dari Bandung ke Jakarta maupun sebaliknya. KA Parahyangan menjadi simbol dedikasi kami untuk terus meningkatkan kualitas transportasi kereta api di Indonesia," ujar Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 Januari 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Kereta ini hadir dengan tiga layanan kelas berbeda, yaitu Kelas Ekonomi, Eksekutif, dan Panoramic, dimana masing-masing menawarkan berbagai fasilitas modern yang menjamin kenyamanan maksimal bagi para penumpang.
Fasilitas Kelas yang Memanjakan Penumpang
- Kelas Ekonomi: Ditujukan bagi penumpang yang menginginkan kenyamanan perjalanan dengan anggaran lebih hemat, kelas ini dilengkapi dengan tempat duduk ergonomis, AC, dan pelayanan ramah.
- Kelas Eksekutif: Menawarkan kenyamanan premium dengan kursi yang lebih luas, reclining seat, dan ruang kaki yang lebar untuk memastikan pengalaman perjalanan yang relaks dan menyenangkan.
- Kelas Panoramic: Didesain untuk memberikan pengalaman visual yang memukau, kelas ini dilengkapi dengan jendela kaca lebar yang memungkinkan penumpang menikmati pemandangan sepanjang rute yang melintasi panorama indah dari Bandung ke Jakarta.
Sejarah Panjang KA Parahyangan: Sebuah Ikon Nasional
KA Parahyangan pertama kali beroperasi pada tanggal 31 Juli 1971, melayani rute Bandung - Gambir. Selama lebih dari tiga dekade, kereta ini telah menjadi ikon transportasi yang disukai banyak orang berkat pelayanannya yang nyaman dan pemandangan alam yang memukau sepanjang perjalanan. Nama "Parahyangan" diambil dari istilah "Priangan," yang merujuk pada keindahan alam dan kebudayaan khas Jawa Barat.
Pada tahun 2010, KA Parahyangan sempat digantikan oleh KA Argo Gede, yang kemudian berganti menjadi KA Argo Parahyangan. Perubahan ini membawa peningkatan pada layanan dan fasilitas, serta mengukuhkan posisi kereta api sebagai simbol budaya dan kemajuan teknologi transportasi di Indonesia.
Kemudahan Akses dan Reservasi Online
KA Parahyangan akan melayani rute Bandung - Gambir dengan jadwal keberangkatan yang lebih fleksibel, sehingga lebih mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan beragam penumpang. Tiket dapat dengan mudah dipesan melalui aplikasi Access By KAI, situs resmi PT KAI, atau mitra penjualan eksternal resmi lainnya.
"PT KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan melalui inovasi dan peningkatan fasilitas. KA Parahyangan diharapkan dapat menjadi moda transportasi andalan yang menawarkan kenyamanan, efisiensi, dan kemudahan bagi masyarakat," tutup Dicky Eka Priandana.
Kehadiran kembali KA Parahyangan diharapkan tidak hanya menjawab kebutuhan transportasi, tetapi juga membawa kembali nostalgia dan kenangan bagi masyarakat yang pernah menjadikan kereta ini sebagai pilihan utama. Ini adalah bukti nyata bahwa peninggalan yang bernilai sejarah bisa tetap relevan dan berkontribusi bagi kemajuan transportasi di Tanah Air. Kehadirannya tidak hanya sebagai moda transportasi, tetapi sebagai simbol budaya dan sejarah yang terus melekat dalam benak masyarakat.