LEPAS PANTAI LAUT JAWA, PHE ONWJ – Sebanyak 80 pekerja Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berdiri tegap, menatap Merah Putih yang perlahan naik dan berkibar diterpa angin. Lagu kebangsaan Indonesia Raya bergema, berpadu harmonis dengan suara ombak dan deru mesin yang memenuhi udara.
Dari kejauhan, mereka tampak seperti titik-titik berwarna jingga, biru, dan putih di atas platform biru tua. Dengan penuh khidmat, para pekerja tersebut melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, pada Sabtu (17/8) pagi, dari Central Plant Flowstations, sebuah fasilitas produksi hulu migas yang terletak sekitar 95 kilometer dari pesisir utara Pulau Jawa. Upacara ini dipimpin oleh General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama.
Dalam sambutannya, Muzwir menekankan makna kemerdekaan sebagai hasil dari perjuangan dan pengorbanan. “Hari ini, kita tidak hanya merayakan kemerdekaan negara kita, tetapi juga merayakan pencapaian kita bersama di sektor energi, yang berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara," ujar Muzwir. "Semangat kemerdekaan ini harus selalu kita jaga dan kobarkan dalam setiap langkah, terutama dalam upaya mencapai target produksi migas nasional. Mari kita jadikan momen ini untuk memperkuat komitmen dalam menjaga ketahanan energi bangsa.”
Setelah upacara HUT RI selesai, acara dilanjutkan dengan pelepasan Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna. Dengan menekan hand horn secara simbolis, Muzwir secara resmi membebastugaskan FSO Arco Ardjuna, yang telah beroperasi selama 52 tahun dan merupakan salah satu FSO tertua yang masih beroperasi di dunia. Sejak mulai beroperasi pada tahun 1972, FSO Arco Ardjuna telah menyimpan dan menyalurkan sekitar 1,28 miliar barel minyak mentah dari wilayah kerja ONWJ.