Penerbangan

Bandara Sintang Tingkatkan Keselamatan Penerbangan ke Pontianak

Bandara Sintang Tingkatkan Keselamatan Penerbangan ke Pontianak
Bandara Sintang Tingkatkan Keselamatan Penerbangan ke Pontianak

JAKARTA - Bandara Tebelian Sintang kini menjadi penghubung penting bagi masyarakat Kalimantan Barat dengan penerbangan reguler menuju Pontianak.
Penerbangan dilaksanakan dua kali seminggu, setiap Jumat dan Minggu, dengan jadwal keberangkatan sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Kantor UPBU Tebelian Sintang, Jarot Nugroho, menjelaskan sarana dan prasarana di bandara tergolong lengkap, sehingga operasional penerbangan dapat berjalan aman dan nyaman. Menurutnya, momentum Hari Perhubungan Nasional Tahun 2025 dimanfaatkan untuk memberikan pemahaman terkait keamanan bandara kepada masyarakat.

“Keamanan ini diantaranya berbahaya bermain layang-layang, golf, dan keamanan di sekitar bandar udara,” ucap Jarot Nugroho. Langkah ini diharapkan membuat warga lebih sadar akan pentingnya keselamatan penerbangan, baik di darat maupun di udara.

Jarot Nugroho menekankan pentingnya pemahaman Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) bagi masyarakat sekitar bandara. KKOP merupakan area dengan batasan tertentu guna menjamin keselamatan penerbangan, mulai dari ketinggian bangunan hingga kegiatan di sekitar bandara.

Dalam KKOP, aturan mengatur segala aktivitas yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan. Hal ini termasuk larangan mendirikan bangunan terlalu tinggi dan aktivitas yang dapat menimbulkan risiko bagi pesawat saat lepas landas maupun mendarat.

Dengan pemahaman ini, masyarakat diharapkan lebih aware dan berperan aktif menjaga keselamatan penerbangan. Aktivitas berisiko seperti bermain layang-layang atau golf di dekat bandara dapat diminimalkan melalui edukasi KKOP.

Selain keselamatan, peningkatan sarana dan prasarana menjadi prioritas di Bandara Sintang. Peningkatan fasilitas mencakup ruang tunggu penumpang, navigasi penerbangan, hingga sistem keamanan bandara yang modern dan terintegrasi.

Menurut Jarot, upaya ini bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga untuk mendukung keselamatan penerbangan. Bandara yang memadai akan membantu pilot dan staf bandara bekerja lebih efektif serta meningkatkan pelayanan bagi penumpang.

“KamI juga terus meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan penumpang,” ujar Jarot. Dengan begitu, Bandara Sintang dapat menjadi bandara yang aman, nyaman, dan siap melayani pertumbuhan jumlah penumpang.

Penerbangan reguler Sintang-Pontianak menjadi salah satu sarana transportasi penting bagi mobilitas masyarakat dan konektivitas antarwilayah. Jalur ini mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan keperluan pemerintahan di Kalimantan Barat.

Bandara Tebelian Sintang turut memperhatikan standar keselamatan internasional. Penerapan prosedur keamanan yang ketat dan pemantauan rutin terhadap peralatan penerbangan menjadi fokus utama.

Langkah-langkah ini memastikan penerbangan dapat berjalan lancar tanpa mengurangi keselamatan penumpang. Kesiapan sarana, prasarana, dan edukasi KKOP menjadi kombinasi efektif untuk meminimalkan risiko.

Masyarakat juga diberikan pemahaman bahwa keselamatan penerbangan bukan hanya tanggung jawab petugas bandara. Warga sekitar memiliki peran penting untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan operasi pesawat.

Edukasi tentang KKOP menjadi salah satu cara agar warga memahami batasan dan aturan di sekitar bandara. Edukasi ini mencakup tinggi bangunan, penggunaan alat permainan, serta kegiatan yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Dengan kesadaran bersama, Bandara Sintang diharapkan dapat terus meningkatkan keselamatan penerbangan sekaligus memberikan pelayanan terbaik. Kolaborasi antara petugas bandara dan masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan ini.

Selain aspek keselamatan, Bandara Sintang juga fokus pada pelayanan penumpang. Fasilitas modern seperti ruang tunggu yang nyaman, ketersediaan transportasi, dan sistem informasi penerbangan yang jelas menjadi perhatian utama.

Peningkatan layanan ini membantu penumpang merasa nyaman dan aman saat berada di bandara. Penekanan pada kenyamanan dan keselamatan menjadi nilai tambah bagi bandara dalam menghadapi persaingan transportasi udara regional.

Jarot Nugroho menegaskan bahwa upaya peningkatan fasilitas dan edukasi keamanan akan terus dilakukan. Hal ini diharapkan dapat menjadikan Bandara Sintang sebagai bandara andalan di Kalimantan Barat.

Dengan adanya penerbangan reguler dua kali seminggu, masyarakat Sintang kini lebih mudah mengakses Pontianak untuk berbagai keperluan. Konektivitas ini diharapkan memperkuat mobilitas dan perekonomian daerah.

Bandara Sintang menargetkan peningkatan jumlah penumpang dalam beberapa tahun ke depan. Strategi peningkatan layanan, keamanan, dan fasilitas menjadi upaya untuk menarik lebih banyak pengguna jasa penerbangan.

Melalui sinergi antara fasilitas memadai, edukasi KKOP, dan kesadaran masyarakat, Bandara Sintang siap menjadi simpul transportasi yang aman, nyaman, dan terpercaya di Kalimantan Barat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index