Pilates

Kenali Pilates: Latihan, Teknik, dan Keuntungannya

Kenali Pilates: Latihan, Teknik, dan Keuntungannya
Kenali Pilates: Latihan, Teknik, dan Keuntungannya

Mencari olahraga yang tidak hanya meningkatkan kekuatan fisik, tetapi juga menjaga keseimbangan dan postur tubuh? Pilates bisa menjadi pilihan tepat. Olahraga ini tidak sekadar latihan fisik, tetapi juga memadukan kontrol tubuh dan fokus mental, sehingga dapat membantu tubuh tetap sehat sekaligus meningkatkan kesadaran diri.

Apa Itu Pilates?

Pilates adalah jenis olahraga yang menekankan gerakan lambat, terkontrol, dan fokus pada penguatan otot inti, peningkatan fleksibilitas, serta keseimbangan tubuh. Setiap gerakan dirancang agar mengalir dengan ritme tertentu, menggunakan otot tubuh secara maksimal.

Olahraga ini dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh Joseph Pilates, seorang atlet veteran asal Jerman. Awalnya, Pilates dirancang sebagai metode rehabilitasi fisik sekaligus memperkuat tubuh secara menyeluruh.

Meski gerakannya terlihat mirip dengan yoga, pilates memiliki perbedaan yang jelas. Yoga lebih menitikberatkan pada koneksi tubuh dan pikiran melalui gerakan dan meditasi, sedangkan pilates lebih fokus pada daya tahan dan penguatan otot. Beberapa gerakannya bahkan membutuhkan alat khusus. Namun, seperti yoga, pilates tetap berprinsip pada keselarasan tubuh dan pikiran, memadukan teknik pernapasan, latihan keseimbangan, dan konsentrasi agar tubuh dan pikiran bekerja harmonis.

Teknik Dasar Pilates

Pilates memiliki berbagai gerakan, mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan. Mengutip Pilates – A Teacher’s Manual oleh Verena Geweninger dan Alexander Bohlander, berikut beberapa teknik dasar yang bisa dicoba:

1. Hundred
Gerakan ini fokus pada penguatan otot inti:

Baringkan tubuh di atas matras dengan tangan di samping.

Rilekskan tubuh dan atur napas.

Angkat setengah tubuh perlahan, tangan di depan, lalu angkat kedua kaki ke atas.

Tahan hingga otot perut terasa tertarik, gunakan otot inti untuk menahan tubuh tanpa menegangkan leher atau bahu.

2. Roll-up
Gerakan ini memperkuat otot perut:

Berbaring di matras, tangan lurus ke depan.

Angkat tubuh ke depan sambil menekuk kaki, dorong tubuh hingga sedikit membungkuk.

Tahan beberapa detik, lalu kembali ke posisi awal.

Ulangi gerakan secara rutin untuk memperkuat otot.

3. Single Leg-up
Gerakan ini memperkuat perut dan paha:

Berbaring di matras, angkat satu kaki hingga sejajar.

Tangan tetap di samping, putar kaki perlahan membentuk lingkaran.

Ulangi dengan kaki lainnya, pastikan tubuh tetap stabil.

4. Rolling Like a Ball
Fokus pada otot perut dan fleksibilitas tulang belakang:

Duduk di matras, tekuk kaki dan condongkan tubuh ke depan hingga bersentuhan dengan paha.

Letakkan tangan di depan lutut, kepala sedikit menunduk.

Dorong tubuh ke belakang dan ke depan beberapa kali sambil tetap menjaga posisi tubuh.

Perhatian:
Meskipun aman untuk banyak orang, beberapa kondisi memerlukan konsultasi dokter sebelum mencoba pilates, seperti:

Baru menjalani operasi

Wanita hamil

Pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun

Memiliki penyakit jantung

Cedera fisik

Manfaat Pilates

Rutin melakukan pilates memberikan berbagai keuntungan bagi tubuh dan pikiran:

1. Menguatkan Otot Inti
Menurut studi dalam Proteus Journal, pilates meningkatkan daya tahan otot inti, terutama pada wanita pasca melahirkan. Otot inti meliputi otot dada bawah, perut, punggung, hingga sekitar panggul. Kekuatan otot inti yang baik mendukung fungsi gerak tubuh, menjaga efisiensi energi, dan mencegah kelelahan saat bergerak.

2. Memperbaiki Postur Tubuh
Latihan pilates membantu menyelaraskan postur dengan menstabilkan koordinasi otot inti. Postur yang baik tidak hanya membuat tubuh terlihat lebih tinggi dan ramping, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri.

3. Mencegah dan Mengurangi Rasa Sakit
Sebuah studi di Clinical Biomechanics menunjukkan pilates dapat mengurangi nyeri punggung bawah, yang sering muncul akibat otot lemah atau postur tubuh yang salah. Pilates memperkuat otot inti sekaligus memperbaiki postur, sehingga rasa nyeri dapat berkurang.

4. Meningkatkan Fokus
Pilates mengintegrasikan kontrol tubuh, pengaturan napas, dan konsentrasi. Latihan ini membuat individu lebih sadar akan gerak tubuh dan lebih fokus. Studi di International Journal of Environmental Research and Public Health mengaitkan pilates dengan peningkatan fungsi kognitif dan kemampuan verbal.

5. Meningkatkan Fleksibilitas dan Koordinasi
Pilates menuntut fleksibilitas dan koordinasi tubuh. Keseimbangan ini melindungi dari cedera dan memudahkan mobilitas sehari-hari.

Kesimpulan

Pilates bukan hanya sekadar olahraga, melainkan metode untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan kesadaran tubuh. Beberapa gerakannya bisa sulit dan meningkatkan risiko cedera jika dilakukan salah. Oleh karena itu, sebaiknya latihan pilates dilakukan di bawah bimbingan instruktur profesional agar aman dan efektif.

Dengan memahami teknik dasar dan manfaat pilates, Anda bisa memulai latihan dengan lebih percaya diri, sekaligus menjaga kebugaran fisik dan mental secara menyeluruh.c

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index