JAKARTA - Momentum apik Real Madrid di awal musim LaLiga 2025/26 kian menegaskan dominasi mereka. Klub ibu kota Spanyol itu mampu menjaga catatan kemenangan penuh hingga jornada ketiga. Meski demikian, pelatih Xabi Alonso justru menyimpan kegelisahan lantaran rangkaian hasil positif tersebut harus terhenti sementara oleh jeda internasional.
Dalam laga terakhir sebelum pemain-pemainnya bergabung dengan tim nasional masing-masing, Real Madrid sukses menaklukkan Real Mallorca, Minggu, 31 Agustus 2025 dini hari WIB. Kemenangan tersebut melengkapi rangkaian hasil positif Los Blancos setelah sebelumnya menundukkan Osasuna dan Ovideo. Catatan ini membuat Madrid berdiri kokoh di puncak klasemen sementara LaLiga dengan sembilan poin sempurna.
Konsistensi dalam Tiga Pekan Perdana
Awal musim sering kali menjadi penentu arah kompetisi bagi tim besar, dan Madrid menjalaninya dengan meyakinkan. Mereka tidak hanya mengoleksi tiga kemenangan, melainkan juga menunjukkan keseimbangan permainan. Dari tiga laga, Madrid mampu mencetak enam gol dan hanya kebobolan sekali. Angka tersebut mencerminkan soliditas lini belakang sekaligus daya gedor yang tajam.
Gelandang muda Aurelien Tchouameni menegaskan bahwa pencapaian ini seharusnya menjadi fondasi kuat untuk terus menjaga konsistensi. “Kami harus terus seperti ini. Sekarang, kami akan sedikit mengubah dinamikanya. Kami menghadapi jeda internasional, lalu kembali untuk bermain di LaLiga serta Liga Champions,” ujarnya dikutip dari Football Espana.
Pernyataan Tchouameni menunjukkan bahwa skuad Madrid tidak ingin larut dalam euforia. Mereka menyadari kompetisi baru saja dimulai, dan tantangan sesungguhnya akan datang setelah jeda internasional ketika jadwal makin padat dengan keikutsertaan di Liga Champions.
Tantangan Jeda Internasional
Bagi Alonso, keberhasilan Madrid menjaga tren kemenangan memang patut dirayakan. Namun, di sisi lain, ia mengaku kurang puas karena momentum tersebut harus terputus akibat jeda internasional. Menurutnya, skuad sedang dalam kondisi terbaik dan lebih ideal bila tetap bersama di Valdebebas untuk melanjutkan kerja kolektif.
“Jeda internasional? Saya tidak menginginkannya. Saya lebih memilih skuad tetap bersama dan kerja bareng mereka. Namun, ini bisa jadi kesempatan mengisi ulang baterai terlebih dulu,” kata Alonso.
Komentar Alonso seolah menggambarkan dilema yang dialami klub-klub top Eropa. Di satu sisi, jeda internasional memberi risiko kelelahan dan cedera pada pemain inti yang membela negaranya. Di sisi lain, waktu tersebut juga dapat dimanfaatkan pemain untuk beristirahat, terutama mereka yang tidak mendapat panggilan timnas.
Perbandingan dengan Rival
Awal sempurna Madrid membuat mereka sementara unggul dari rival terbesarnya, Barcelona. Meski Barca juga mengawali musim dengan baik, catatan poin mereka tidak sesempurna Los Blancos. Situasi ini jelas menjadi dorongan moral tersendiri bagi para penggawa Madrid untuk menjaga jarak sejak dini dalam perebutan gelar LaLiga.
Dengan skuad yang relatif solid, Madrid tidak hanya mengandalkan satu atau dua pemain bintang. Performa kolektif tim menjadi kunci keberhasilan mereka menjaga keseimbangan permainan. Baik lini pertahanan maupun serangan sama-sama tampil konsisten dalam tiga laga pembuka.
Fokus Pasca Jeda
Setelah jeda internasional, Madrid akan kembali menghadapi rangkaian jadwal padat. Selain melanjutkan perjuangan di LaLiga, mereka juga harus bersiap untuk pertandingan fase grup Liga Champions. Hal ini tentu menuntut rotasi cerdas dari Alonso agar skuad tetap bugar sepanjang musim.
Bagi pemain seperti Tchouameni, momentum ini adalah ajang pembuktian. Ia menyadari pentingnya menjaga performa individu sekaligus memberikan kontribusi maksimal untuk tim. Dengan catatan awal yang memuaskan, Madrid berharap bisa mempertahankan konsistensi hingga paruh musim.
Harapan dan Catatan Penting
Kemenangan demi kemenangan yang diraih Madrid sejauh ini menegaskan kesiapan mereka bersaing di level tertinggi. Namun, sebagaimana diingatkan Alonso, perjalanan masih panjang. Faktor kebugaran, rotasi pemain, serta kesiapan menghadapi jadwal padat akan sangat menentukan keberhasilan mereka di akhir musim.
Para pendukung Los Blancos tentu berharap tren positif tidak hanya berhenti di tiga laga awal. Kehadiran Alonso sebagai pelatih baru juga memberi nuansa berbeda dalam pendekatan taktik dan manajemen tim. Walau begitu, ekspektasi besar di Santiago Bernabeu selalu menuntut hasil maksimal di setiap pertandingan.
Dengan jeda internasional yang sementara memisahkan skuad, Madrid akan menunggu kembalinya para pemain dari tugas negara masing-masing. Fans berharap seluruh penggawa kembali tanpa cedera dan siap melanjutkan perjuangan. Jika mampu mempertahankan performa seperti di tiga laga awal, Madrid punya peluang besar untuk menjadikan musim ini sebagai salah satu yang gemilang.