Olahraga

Senam: Tren Olahraga Sehat Masyarakat Indonesia

Senam: Tren Olahraga Sehat Masyarakat Indonesia
Senam: Tren Olahraga Sehat Masyarakat Indonesia

JAKARTA - Senam kini menempati posisi teratas sebagai olahraga favorit masyarakat Indonesia. Gerakan-gerakannya yang mengikuti irama musik tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membawa manfaat kesehatan yang signifikan, mulai dari menjaga kebugaran jantung, membantu pembakaran kalori, hingga mengurangi stres. Kemudahan dalam melakukan senam—baik secara mandiri di rumah maupun berkelompok di pusat kebugaran—membuat olahraga ini semakin populer di berbagai kalangan. Selain aspek kesehatan, senam juga menjadi sarana menyalurkan energi dan memperluas interaksi sosial.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 36,04% masyarakat Indonesia berusia di atas lima tahun rutin melakukan senam setidaknya sekali dalam seminggu. Persentase ini menempatkan senam sebagai pilihan utama, melampaui olahraga lainnya yang sebelumnya cukup digemari. Popularitas senam menunjukkan perubahan preferensi masyarakat Indonesia dalam memilih olahraga yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga menyenangkan dan mudah diakses.

Menempati urutan kedua adalah olahraga lari atau jalan cepat. Sebanyak 33,75% publik Indonesia menjadikan lari/jalan sebagai olahraga rutin mingguan. Meskipun tetap populer, angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan data tahun 2021, di mana 41,54% masyarakat menjadikan lari/jalan sebagai olahraga favorit. Penurunan tersebut memperlihatkan adanya pergeseran tren ke arah olahraga yang lebih variatif dan dapat dilakukan secara fleksibel, seperti senam.

Menariknya, meski sepak bola dan futsal menjadi olahraga dengan basis penggemar global yang besar, di Indonesia keduanya tidak terlalu populer sebagai aktivitas rutin mingguan. Hanya 12,37% publik yang melaporkan rutin bermain sepak bola atau futsal setiap minggu. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh kebutuhan ruang yang lebih besar, fasilitas, dan waktu yang tidak selalu mudah dipenuhi bagi masyarakat perkotaan.

Selain senam dan lari, olahraga lain yang cukup digemari adalah voli dan bulu tangkis. Bola voli diminati oleh 5,43% masyarakat, sedangkan bulu tangkis mencapai 3,27%. Kedua olahraga ini tetap menarik karena sifat kompetitifnya, bisa dimainkan secara kelompok, dan memberikan manfaat kebugaran fisik yang baik. Namun, persentase penggemarnya masih lebih rendah dibanding senam dan lari, menunjukkan bahwa olahraga kelompok yang membutuhkan lapangan dan fasilitas tertentu memiliki keterbatasan dalam menjangkau masyarakat luas.

Popularitas senam juga didorong oleh kemunculan berbagai jenis senam modern yang mudah diikuti, seperti senam aerobik, senam Zumba, hingga senam HIIT. Berbagai kelas dan tutorial online memungkinkan masyarakat berpartisipasi tanpa harus hadir fisik di pusat kebugaran, sehingga fleksibilitas ini menambah daya tarik senam. Terlebih, bagi kelompok usia produktif maupun lansia, senam menawarkan latihan yang aman dan dapat disesuaikan intensitasnya sesuai kondisi tubuh.

Selain manfaat kesehatan dan kemudahan akses, senam juga menjadi media sosial yang efektif. Banyak kelompok senam mengadakan sesi bersama secara rutin, membentuk komunitas yang saling mendukung, serta memberikan motivasi untuk tetap aktif. Aktivitas ini juga sering menjadi bagian dari program perusahaan, sekolah, dan komunitas lokal, memperkuat interaksi sosial sekaligus membiasakan masyarakat dengan gaya hidup sehat.

BPS mencatat tren ini menunjukkan adanya kesadaran yang meningkat terhadap pentingnya olahraga bagi kesehatan fisik dan mental. Dengan senam sebagai pilihan utama, masyarakat dapat memperoleh manfaat ganda: menjaga kebugaran sekaligus membangun jaringan sosial. Sementara olahraga lain tetap digemari, senam berhasil menempati posisi puncak karena kombinasi efektif antara kesenangan, kesehatan, dan kemudahan pelaksanaan.

Selain itu, senam juga dapat dijadikan alternatif bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu. Latihan singkat 15–30 menit saja sudah cukup memberikan manfaat signifikan. Hal ini membuat senam lebih fleksibel dibanding olahraga lain yang membutuhkan durasi lebih lama atau tempat khusus. Senam menjadi solusi praktis bagi masyarakat urban yang ingin tetap aktif tanpa mengorbankan waktu pekerjaan atau aktivitas harian lainnya.

Dengan dominasi senam sebagai olahraga favorit, tren ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya inovasi dalam jenis senam dan kemudahan akses melalui teknologi digital. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya olahraga yang menyenangkan, menyehatkan, dan mudah dijalankan di berbagai tempat.

Kesimpulannya, senam telah mengukuhkan posisinya sebagai olahraga terfavorit di Indonesia, mengungguli lari/jalan, sepak bola/futsal, voli, dan bulu tangkis. Dukungan data BPS menegaskan bahwa olahraga ini tidak hanya populer, tetapi juga memberi manfaat signifikan bagi kesehatan dan interaksi sosial masyarakat. Popularitasnya yang terus meningkat menunjukkan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia ke arah yang lebih sehat, aktif, dan sosial.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index