JAKARTA - Perjalanan laut antara Ternate dan Ambon menjadi lebih mudah dijadwalkan bagi masyarakat dan wisatawan dengan pengumuman resmi jadwal kapal Pelni hingga akhir September 2025. Rute ini menjadi jalur vital yang menghubungkan Maluku Utara dan Maluku, melayani penumpang dari berbagai kebutuhan, baik untuk bisnis maupun rekreasi. Dengan beberapa pilihan kapal dan tanggal keberangkatan, calon penumpang dapat menyesuaikan perjalanan sesuai agenda masing-masing.
Kapal-kapal yang melayani rute ini termasuk KM Nggapulu, KM Sangiang, dan KM Tatamailau. Setiap kapal menawarkan karakteristik perjalanan berbeda, mulai dari waktu tempuh hingga jalur transit, dengan tarif yang jelas untuk penumpang dewasa maupun bayi. Sistem pemesanan tiket yang tersedia secara daring melalui platform resmi Pelni juga mempermudah calon penumpang merencanakan perjalanan lebih awal.
Keberangkatan pertama terjadwal pada Sabtu, 30 Agustus 2025, menggunakan KM Nggapulu. Kapal ini meninggalkan pelabuhan Ternate pukul 03.00 dan tiba di Ambon pada Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 00.01, dengan durasi perjalanan sekitar 21 jam 1 menit. Tarif yang dikenakan adalah Rp247.000 untuk dewasa dan Rp26.900 untuk bayi usia 0–23 bulan.
Selanjutnya, KM Sangiang akan berangkat pada Jumat, 5 September 2025 pukul 17.00, dengan estimasi tiba di Ambon pada Senin, 8 September pukul 09.00. Kapal ini melintasi beberapa pelabuhan transit, termasuk Babang, Sanana, dan Namlea, dengan lama perjalanan mencapai 2 hari 16 jam. Tarif dewasa untuk perjalanan ini sebesar Rp345.000 dan bayi Rp37.900.
KM Nggapulu kembali melayani rute Ternate–Ambon pada Jumat, 12 September 2025 pukul 11.00, dengan kedatangan di Ambon Sabtu, 13 September pukul 07.00. Lama perjalanan sekitar 20 jam, dengan tarif Rp247.000 untuk dewasa dan Rp26.900 untuk bayi.
Bagi penumpang yang membutuhkan jadwal pertengahan bulan, KM Tatamailau berangkat dari Ternate pada Selasa, 16 September 2025 pukul 13.00 dan tiba di Ambon pada Rabu, 17 September pukul 15.00. Perjalanan kapal ini hanya memakan waktu 1 hari 2 jam, menjadi pilihan cepat bagi mereka yang ingin tiba lebih awal tanpa transit tambahan. Tarif dewasa sama, Rp247.000, dan untuk bayi Rp26.900.
KM Sangiang kembali melayani rute pada Jumat, 19 September 2025 pukul 17.00, dengan estimasi tiba di Ambon pada Senin, 22 September pukul 09.00. Sama seperti sebelumnya, kapal ini melewati jalur transit di Babang, Sanana, dan Namlea, dengan lama perjalanan 2 hari 16 jam. Tarif dewasa dan bayi sama seperti jadwal Sangiang sebelumnya.
Keberangkatan terakhir yang diumumkan hingga akhir September adalah KM Nggapulu, Kamis, 25 September 2025 pukul 18.00, dengan estimasi tiba di Ambon Jumat, 26 September pukul 14.00. Lama perjalanan 20 jam, dengan tarif dewasa Rp247.000 dan bayi Rp26.900.
Selain menawarkan pilihan tanggal dan kapal, Pelni juga memastikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi semua penumpang. Kapal-kapal dilengkapi fasilitas standar untuk menunjang kenyamanan selama perjalanan laut, termasuk kabin bersih, area duduk yang memadai, serta layanan makan sesuai prosedur operasional. Penumpang juga diingatkan untuk membawa dokumen identitas resmi serta memastikan keberangkatan tepat waktu, karena jadwal kapal di laut bergantung pada kondisi cuaca dan operasional pelabuhan.
Perjalanan laut dari Ternate ke Ambon tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga mendorong mobilitas ekonomi dan sosial antarwilayah. Banyak masyarakat Maluku memanfaatkan kapal Pelni untuk mengirimkan barang kebutuhan sehari-hari, logistik usaha kecil, hingga kebutuhan wisata. Jalur ini juga menjadi alternatif transportasi yang lebih ekonomis dibandingkan penerbangan komersial, terutama bagi keluarga dan pelaku UMKM yang membutuhkan pengiriman barang.
Dengan adanya jadwal lengkap hingga September 2025, calon penumpang dapat menyesuaikan waktu keberangkatan dengan kebutuhan pribadi maupun kegiatan bisnis. Selain itu, informasi tarif yang jelas dan transparan mempermudah penumpang merencanakan biaya perjalanan lebih tepat. Pemesanan tiket secara daring melalui situs resmi Pelni juga memungkinkan pengguna memesan lebih awal dan menghindari antrean panjang di pelabuhan.
Melalui jadwal ini, Pelni menegaskan komitmen untuk menghadirkan transportasi laut yang terjadwal, aman, dan nyaman, mendukung konektivitas antarpulau di Indonesia. Bagi masyarakat Ternate, Ambon, dan sekitarnya, jalur laut ini tetap menjadi pilihan utama bagi perjalanan reguler maupun kebutuhan bisnis, memperkuat peran Pelni sebagai penghubung vital di wilayah timur Indonesia.c
