JAKARTA - Masyarakat pengguna kendaraan kini dapat mengecek harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) Pertamina per 26 Agustus 2025. Penyesuaian ini penting diketahui, terutama bagi pengguna BBM nonsubsidi, karena beberapa jenis mengalami perubahan harga, sementara yang lain tetap stabil.
PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga BBM nonsubsidi bulan ini sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penyesuaian harga ini mencerminkan fluktuasi pasar energi dan upaya pemerintah menjaga stabilitas harga BBM bagi masyarakat.
Jenis BBM yang Turun dan Naik
Berdasarkan aturan terbaru, harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 95 mengalami penurunan. Sementara itu, jenis Dexlite dan Pertamina Dex justru naik. Sedangkan untuk BBM subsidi, Pertalite dan Bio Solar tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, harga Pertalite tetap di Rp10.000 per liter dan Bio Solar di Rp6.800 per liter.
Penyesuaian ini memungkinkan masyarakat untuk mengetahui secara jelas jenis BBM yang lebih hemat dan jenis yang mengalami kenaikan, sehingga dapat merencanakan penggunaan bahan bakar secara lebih efisien.
Harga BBM Nonsubsidi Terbaru di Seluruh Wilayah
Berikut rincian harga BBM Pertamina per 26 Agustus 2025 di sejumlah wilayah:
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.500
Dexlite: Rp14.150
Pertamina Dex: Rp14.450
Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Pertamax: Rp11.500
Dexlite: Rp12.960
FTZ Batam
Pertamax: Rp11.700
Pertamax Turbo: Rp12.550
Pertamina Dex: Rp13.450
Dexlite: Rp13.140
Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp14.450
Pertamina Dex: Rp14.750
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur
Pertamax: Rp12.200
Pertamax Turbo: Rp13.200
Pertamax Green 95: Rp13.000
Dexlite: Rp13.850
Pertamina Dex: Rp14.150
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
Pertamax: Rp12.200
Pertamax Turbo: Rp13.200
Dexlite: Rp13.850
Pertamina Dex: Rp14.150
Bio Solar Nonsubsidi: Rp13.750 (khusus Nusa Tenggara Timur)
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.500
Dexlite: Rp14.150
Pertamina Dex: Rp14.450
Kalimantan Selatan
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp14.450
Pertamina Dex: Rp14.750
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.500
Dexlite: Rp14.150
Pertamina Dex: Rp14.450
Maluku, Maluku Utara
Pertamax: Rp12.500
Dexlite: Rp14.150
Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.500 (hanya Papua)
Dexlite: Rp14.150
Pertamina Dex: Rp14.450 (hanya Papua dan Papua Barat Daya)
Pentingnya Memantau Harga BBM
Dengan adanya penyesuaian harga BBM nonsubsidi, masyarakat diimbau untuk selalu memantau harga terbaru sebelum melakukan pembelian. Hal ini penting agar pengguna kendaraan dapat menyesuaikan anggaran dan memilih jenis BBM yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
Selain itu, informasi harga BBM juga membantu pelaku usaha transportasi dan logistik merencanakan operasional mereka, mengingat bahan bakar merupakan komponen biaya yang signifikan. Penurunan harga Pertamax dan Pertamax Turbo memberikan kesempatan bagi masyarakat yang menggunakan BBM jenis ini untuk lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar.
Sementara itu, kenaikan harga Dexlite dan Pertamina Dex perlu diperhatikan oleh pengguna kendaraan berbahan bakar jenis diesel. Dengan informasi harga terbaru, pengguna dapat memutuskan kapan waktu terbaik untuk membeli BBM atau menyesuaikan konsumsi agar tidak membebani anggaran.
Secara keseluruhan, per 26 Agustus 2025, perubahan harga BBM Pertamina mencerminkan upaya menyeimbangkan kebutuhan masyarakat dan dinamika pasar energi. Jenis BBM nonsubsidi mengalami penyesuaian sesuai kondisi pasar dan keputusan pemerintah, sedangkan BBM subsidi tetap stabil untuk menjamin keterjangkauan bagi masyarakat luas.
Dengan mengetahui daftar harga terbaru di seluruh wilayah, masyarakat dan pelaku usaha dapat merencanakan penggunaan BBM secara lebih efektif dan efisien. Penyesuaian harga BBM ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dan Pertamina untuk menjaga stabilitas energi nasional.