JAKARTA - Warga Kota Ambon dan sekitarnya diingatkan untuk mempersiapkan diri karena kapal Printis Sabuk Nusantara 33 akan segera memulai pelayaran dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada Selasa malam, 12 Agustus 2025. Kapal ini telah bersandar di pelabuhan tersebut dan siap mengangkut penumpang menuju sejumlah destinasi di Maluku dengan jadwal keberangkatan sekitar pukul 20.00 WIT.
Rute pelayaran KM Sabuk Nusantara 33 mencakup sejumlah pelabuhan penting di Maluku, mulai dari Ambalau, Wamsisi, Namrole, Leksula, Tifu, Waimulang, hingga Fogi, sebelum kembali lagi ke Ambon mengikuti jalur yang sama. Dengan durasi perjalanan sekitar lima hari, kapal ini menjadi sarana vital bagi masyarakat yang mengandalkan moda transportasi laut untuk mobilitas maupun pengiriman barang antar pulau di wilayah ini.
“Kami rencana berangkat jam 20.00 WIT dari Kota Ambon. Berlayar dari Ambon dan kembali ke Ambon kurang lebih 5 hari,” ujar Petriec Thenu, salah satu kru kapal Sabuk Nusantara 33 saat diwawancarai. Pernyataan ini memberikan kepastian bagi calon penumpang soal waktu keberangkatan dan estimasi lama perjalanan.
Selama pelayaran, keselamatan menjadi prioritas utama bagi kru kapal. Untuk itu, mereka secara rutin memantau kondisi cuaca melalui prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat. Langkah ini diambil guna menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan, terutama mengingat cuaca di perairan Maluku yang bisa berubah dengan cepat.
Bagi masyarakat yang berencana menggunakan jasa kapal ini, tiket dapat diperoleh dengan mudah di Sanus Travel, yang berlokasi di Jalan A.Y. Patty, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Keberadaan agen penjualan tiket ini memudahkan calon penumpang untuk mendapatkan akses sebelum hari keberangkatan.
Kapal Sabuk Nusantara 33 menjadi bagian dari armada yang mendukung konektivitas antarpulau di Maluku, wilayah yang dikenal dengan keberagaman dan keterpisahan geografisnya. Keberadaan kapal seperti ini bukan hanya penting sebagai sarana transportasi, tapi juga penghubung sosial ekonomi yang mendorong aktivitas masyarakat lokal.
Dengan jadwal yang telah diumumkan, diharapkan masyarakat yang membutuhkan layanan transportasi laut di rute tersebut dapat merencanakan perjalanan dengan lebih matang dan memastikan ketersediaan tiket jauh hari sebelumnya.C