JAKARTA - Mulai tahun ajaran ini, siswa SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia berkesempatan mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya langsung di sekolah mereka. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini menargetkan anak usia 7–17 tahun, dengan pemeriksaan yang menyesuaikan kebutuhan tiap jenjang pendidikan.
Tujuannya bukan sekadar mendeteksi penyakit lebih dini, tapi juga memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak tetap optimal. Dengan skrining kesehatan sejak dini, diharapkan berbagai masalah medis dapat dicegah sebelum menjadi lebih serius.
Berikut adalah rincian pemeriksaan yang diberikan di tiap tingkat pendidikan.
Jenis Pemeriksaan untuk Siswa SD/Sederajat (7–12 tahun)
Pemeriksaan kesehatan di tingkat sekolah dasar difokuskan pada deteksi awal masalah gizi, kebugaran, dan kesehatan organ penting. Jenis pemeriksaannya mencakup:
-Status gizi
-Merokok (kelas 5–6)
-Tingkat aktivitas fisik (kelas 4–6)
-Tekanan darah
-Gula darah
-Tuberkulosis
Telinga
-Mata
-Gigi
-Kesehatan jiwa
-Hati (hepatitis B)
Kesehatan reproduksi (kelas 4–6)
-Riwayat imunisasi (kelas 1)
Jenis Pemeriksaan untuk Siswa SMP/Sederajat (13–15 tahun)
Memasuki usia remaja, pemeriksaan di tingkat SMP lebih luas, termasuk skrining penyakit darah dan reproduksi. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain:
-Status gizi
-Merokok
-Tingkat aktivitas fisik
-Tekanan darah
-Gula darah (kelas 7)
-Tuberkulosis
-Talasemia
-Anemia (kelas 7)
-Telinga
-Mata
-Gigi
-Kesehatan jiwa
-Hati (hepatitis B dan C)
-Kesehatan reproduksi
Riwayat imunisasi HPV (kelas 9 putri)
Jenis Pemeriksaan untuk Siswa SMA/Sederajat (16–17 tahun)
Pemeriksaan di tingkat SMA fokus pada deteksi penyakit yang berisiko muncul di usia menjelang dewasa, termasuk kesehatan reproduksi yang lebih menyeluruh. Layanannya mencakup:
-Status gizi
-Merokok
-Tingkat aktivitas fisik
-Tekanan darah
-Gula darah
-Tuberkulosis
-Talasemia
-Anemia (kelas 10 putri)
-Telinga
-Mata
-Gigi
-Kesehatan jiwa
-Hati (hepatitis B dan C)
-Kesehatan reproduksi
Langkah Mengikuti Cek Kesehatan Gratis di Sekolah
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan panduan agar siswa bisa mengikuti program ini dengan lancar. Prosesnya meliputi:
Isi Form Skrining Kesehatan Anak – Form ini berisi data kesehatan dan riwayat medis.
Kembalikan Form ke Guru Tepat Waktu – Agar proses terjadwal dengan baik.
Dapatkan Izin Orang Tua – Wajib ada tanda tangan persetujuan orang tua.
Sarapan Sehat Sebelum Pemeriksaan – Membantu menjaga stamina saat pemeriksaan.
Gunakan Seragam atau Pakaian Olahraga yang Nyaman – Mempermudah gerakan saat pemeriksaan fisik.
Bantu Anak Tetap Tenang – Memberikan dukungan moral agar anak tidak tegang.
Mencari Puskesmas untuk Layanan CKG
Selain di sekolah, layanan Cek Kesehatan Gratis juga tersedia di puskesmas. Untuk mencari lokasi terdekat, masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi SATUSEHAT Mobile. Caranya:
-Unduh Aplikasi SATUSEHAT Mobile di ponsel.
-Daftar dan Lengkapi Biodata Diri sesuai identitas.
-Pilih fitur "Cek Kesehatan Gratis".
-Isi dan lengkapi identitas tambahan yang diminta.
-Klik "Simpan" setelah semua terisi.
-Masukkan kode verifikasi yang dikirim via WhatsApp.
-Pilih jadwal pemeriksaan yang diinginkan.
-Sistem akan menampilkan daftar puskesmas terdekat yang menyediakan layanan.
-Pilih lokasi dan simpan informasi tersebut.
Program CKG ini menjadi langkah nyata pemerintah untuk mendukung kesehatan anak secara menyeluruh. Dengan layanan yang terstruktur, melibatkan tenaga kesehatan profesional, serta dukungan teknologi melalui aplikasi, diharapkan setiap siswa bisa memperoleh manfaat pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Bagi orang tua, program ini bukan hanya memberi kemudahan, tapi juga menjadi momen penting untuk memantau kondisi kesehatan anak tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Pemeriksaan rutin seperti ini dapat menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan kesehatan generasi muda Indonesia.
