JAKARTA - Dalam bursa transfer musim panas ini, Liverpool menghadapi jalan terjal dalam upaya memperkuat lini serang mereka. Ketika pendekatan terhadap Alexander Isak dari Newcastle United menemui kebuntuan, klub asal Merseyside tersebut kini mulai menghidupkan kembali ketertarikan mereka terhadap winger muda Paris Saint-Germain, Bradley Barcola.
Laporan dari media asal Prancis, L'Équipe, menyebutkan bahwa Liverpool tengah menyusun rencana baru. Barcola yang sebelumnya masuk dalam radar jangka panjang The Reds, kembali menjadi incaran utama setelah proposal mereka untuk mendatangkan Isak ditolak.
Langkah ini mencerminkan strategi fleksibel Liverpool di bursa transfer. Ketertarikan awal terhadap Isak menunjukkan kebutuhan klub akan sosok striker tajam. Namun, dengan sulitnya membujuk Newcastle melepas penyerang asal Swedia itu, perhatian pun beralih ke opsi lain yang dinilai punya potensi besar di masa depan.
Bradley Barcola, yang tampil impresif bersama PSG musim lalu, dianggap sebagai pemain dengan talenta luar biasa. Ia memiliki kecepatan, kreativitas, dan kemampuan menggiring bola yang menjadikannya aset menarik untuk lini depan Liverpool. Di usianya yang masih muda, Barcola juga sejalan dengan kebijakan klub yang kerap membangun tim dengan pemain-pemain potensial.
Menurut L'Équipe, Barcola memang sudah lama menjadi target jangka panjang Liverpool. Namun, dengan dinamika pasar transfer yang terus berubah, prioritas transfer terkadang bergeser. Kini, dengan gagalnya pendekatan terhadap Isak, Liverpool tampaknya siap kembali mengejar Barcola dengan lebih serius.
Meski demikian, Liverpool bukan satu-satunya klub yang memantau situasi Barcola. Persaingan di bursa transfer untuk mendapatkan pemain muda berbakat seperti Barcola sangatlah ketat. PSG tentu tak akan melepasnya dengan harga murah, apalagi sang pemain masih menjadi bagian penting dalam rencana jangka panjang klub asal Paris tersebut.
Selain Barcola, The Reds juga mengamati kemungkinan merekrut Rodrygo dari Real Madrid. Rodrygo merupakan nama besar yang sudah terbukti di level tertinggi. Namun, dengan posisi Rodrygo yang masih menjadi bagian inti dari skuat Carlo Ancelotti, upaya Liverpool mendatangkannya diprediksi tidak akan mudah.
Dengan opsi-opsi yang ada, Liverpool tampaknya perlu mengambil keputusan strategis. Barcola menawarkan prospek jangka panjang dan potensi perkembangan yang masih sangat besar. Sementara Rodrygo hadir dengan pengalaman dan kualitas yang telah teruji, tetapi kemungkinan memerlukan biaya yang sangat besar serta proses negosiasi yang rumit.
Situasi ini menjadi ujian bagi tim perekrutan Liverpool, yang selama ini dikenal lihai dalam mencari pemain-pemain yang cocok baik dari sisi teknis maupun finansial. Dalam beberapa tahun terakhir, Liverpool sukses merekrut pemain seperti Mohamed Salah, Sadio Mane, hingga Diogo Jota dengan strategi cerdas, dan kini mereka dihadapkan pada tantangan serupa.
Liverpool juga harus mempertimbangkan faktor pelatih baru mereka, Arne Slot. Gaya bermain dan strategi yang diterapkan oleh Slot kemungkinan besar akan berpengaruh pada profil pemain yang mereka incar. Dalam konteks ini, Barcola bisa menjadi opsi ideal karena kemampuannya untuk bermain fleksibel di sisi sayap maupun menyerang dari lini kedua.
Selain itu, penambahan pemain seperti Barcola juga dapat menjadi langkah penting untuk regenerasi skuat. Beberapa pemain senior seperti Salah dan Luis Díaz mulai memasuki usia matang, dan kehadiran pemain muda seperti Barcola bisa memperkuat transisi Liverpool ke generasi berikutnya.
Meski demikian, keputusan akhir akan sangat bergantung pada negosiasi antara Liverpool dan PSG, serta kesiapan Barcola sendiri untuk mencari tantangan baru di Premier League. Liga Inggris menawarkan tantangan yang berbeda dibanding Ligue 1, dan adaptasi akan menjadi faktor penting dalam kesuksesan transfer ini jika terealisasi.
Sementara itu, kegagalan mendatangkan Isak setidaknya memberi sinyal bahwa Liverpool tidak akan gegabah. Newcastle tampaknya belum bersedia melepas striker andalannya, apalagi mengingat performa Isak yang kian meningkat. Dengan tawaran Liverpool yang telah ditolak, fokus klub pun mulai bergeser.
Dengan bursa transfer yang masih berlangsung, Liverpool memiliki waktu untuk melakukan pendekatan baru. Baik kepada Barcola maupun opsi lainnya, klub akan berusaha mencari sosok yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim, baik untuk jangka pendek maupun panjang.
Menjelang musim 2025/2026, tekanan untuk kembali bersaing di level tertinggi membuat Liverpool harus cermat dalam setiap keputusan transfer. Apakah Bradley Barcola akan menjadi jawaban dari kebutuhan mereka di lini depan? Waktu dan negosiasi akan menjadi penentunya.