JAKARTA - Optimalisasi layanan penyeberangan di Danau Toba kembali menjadi fokus PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) jelang gelaran dua event olahraga air bertaraf internasional di Sumatera Utara. Perusahaan pelat merah ini memperkuat rute Ajibata–Ambarita sebagai bagian dari dukungan terhadap pariwisata dan konektivitas kawasan yang terus berkembang.
Danau Toba yang ditetapkan sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tak hanya menyuguhkan kekayaan budaya dan alam, tetapi juga menjadi tuan rumah sejumlah acara dunia. Pada Agustus 2025, kawasan ini akan diramaikan oleh dua kejuaraan besar: Aquabike Jetski World Championship yang dijadwalkan berlangsung pada 13–17 Agustus, serta F1H2O World Championship (Formula 1 Powerboat) pada 22–24 Agustus.
Meski pusat kegiatan F1 Powerboat berada di Balige yang dapat dijangkau melalui jalur darat, ASDP tetap mengambil peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, wisatawan, serta distribusi logistik ke seluruh kawasan Danau Toba melalui jalur air, khususnya lintasan Ajibata–Ambarita.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menegaskan bahwa keterlibatan ASDP dalam rangkaian event ini tidak hanya sebagai penyedia jasa transportasi, melainkan bagian integral dari pembangunan ekosistem pariwisata nasional.
“ASDP hadir sebagai penggerak konektivitas wilayah dan katalis pertumbuhan ekonomi lokal. Kami mendukung penuh mobilitas masyarakat dan wisatawan selama event internasional ini berlangsung, serta siap memperkuat konektivitas antarwilayah di Danau Toba demi menyukseskan agenda pariwisata nasional,” ujar Heru.
Menurut Heru, event berskala dunia seperti Aquabike dan F1 Powerboat juga merupakan momen penting untuk menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menyambut wisatawan mancanegara, dengan fasilitas publik yang berkualitas dan pelayanan yang andal.
“Dukungan kami pada konektivitas kawasan ini tidak hanya berdampak pada kelancaran kegiatan, tetapi juga menguatkan citra Danau Toba sebagai destinasi unggulan kelas dunia,” tambahnya.
Untuk memastikan layanan tetap optimal selama penyelenggaraan dua event tersebut, ASDP mengoperasikan dua kapal utama di lintasan Ajibata–Ambarita, yakni KMP Ihan Batak (kapasitas 280 penumpang, 546 GT) dan KMP Pora-Pora (kapasitas 180 penumpang, 462 GT). Kedua kapal ini beroperasi mulai pukul 06.30 WIB dengan trip pertama dimulai pukul 07.30 WIB dan jadwal terakhir sekitar pukul 21.15 WIB.
Jadwal operasional penyeberangan bersifat fleksibel dan akan disesuaikan secara dinamis bila terjadi lonjakan permintaan penumpang maupun logistik selama berlangsungnya event internasional tersebut.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa seluruh kesiapan layanan telah disesuaikan untuk mendukung kelancaran pergerakan orang dan barang.
“Kami memastikan layanan ini siap mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat, wisatawan, serta pengangkutan logistik dan perlengkapan teknis acara secara tepat waktu dan efisien,” ujar Shelvy.
Selain menyiapkan armada, ASDP juga telah memperkuat infrastruktur di Pelabuhan Ajibata dan Ambarita. Fasilitas yang disiapkan antara lain terminal ber-AC, serta kemudahan akses bagi penumpang melalui eskalator dan lift. Hal ini ditujukan untuk memberikan pengalaman yang nyaman dan aman, termasuk bagi wisatawan mancanegara yang baru pertama kali mengunjungi Danau Toba.
“Kami ingin seluruh penumpang, termasuk wisatawan mancanegara, menikmati layanan yang nyaman dan aman selama menjelajah Danau Toba,” imbuh Shelvy.
Peningkatan layanan ini bukan tanpa alasan. Pada Aquabike Jetski World Championship tahun lalu, ASDP mencatat lonjakan penumpang sebesar 12,7 persen dibandingkan hari biasa. Dalam periode 13–17 November 2024, sebanyak 4.116 penumpang dan 986 unit kendaraan menyeberang di rute Ajibata–Ambarita.
Dengan penyelenggaraan dua event internasional dalam waktu berdekatan pada tahun ini, ASDP memperkirakan peningkatan trafik yang lebih signifikan. Untuk itu, antisipasi dilakukan secara menyeluruh agar seluruh aktivitas di kawasan tetap berjalan lancar.
Kehadiran ASDP di wilayah Danau Toba tidak hanya berfokus pada operasional penyeberangan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya transformasi ekonomi berbasis pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
“ASDP akan terus menjadi penghubung utama masyarakat dan peluang di wilayah kepulauan, termasuk Danau Toba. Kami siap hadir aktif mendukung percepatan pembangunan daerah melalui layanan penyeberangan yang andal dan terintegrasi,” pungkas Heru.
Dengan pendekatan yang terintegrasi dan dukungan infrastruktur memadai, ASDP menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pariwisata nasional sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah yang siap menyambut dunia.