BBM

Harga BBM Agustus 2025 di Pertamina hingga Vivo Naik Turun

Harga BBM Agustus 2025 di Pertamina hingga Vivo Naik Turun
Harga BBM Agustus 2025 di Pertamina hingga Vivo Naik Turun

JAKARTA - Memasuki bulan Agustus 2025, masyarakat pengguna bahan bakar minyak (BBM) non subsidi kembali dihadapkan pada perubahan harga yang cukup dinamis. Penyesuaian harga ini terjadi di berbagai operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) seperti Pertamina, Shell, BP, hingga Vivo. Sebagian harga BBM mengalami penurunan, namun tidak sedikit pula yang justru naik.

Kondisi ini menunjukkan bagaimana harga BBM sangat terpengaruh oleh faktor global seperti harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah, serta kebijakan pemerintah dalam mengatur formula harga jual. Di tengah mobilitas masyarakat yang tinggi, perubahan harga ini tentu menjadi perhatian bagi para pengguna kendaraan pribadi, terutama yang mengandalkan BBM non subsidi.

Berikut ini adalah rangkuman lengkap mengenai fluktuasi harga BBM per 1 Agustus 2025 dan sejumlah faktor penyebabnya:

Penurunan dan Kenaikan di SPBU Pertamina

Penyesuaian harga di jaringan SPBU milik Pertamina cukup beragam. Untuk jenis Pertamax, harga turun dari sebelumnya Rp12.500 per liter menjadi Rp12.200 per liter. Demikian pula dengan Pertamax Turbo yang kini dibanderol Rp13.200 per liter, turun dari Rp13.500.

Namun, tak semua jenis BBM mengalami penurunan. Harga Dexlite justru naik dari Rp13.320 menjadi Rp13.850 per liter, sedangkan Pertamina Dex kini dijual dengan harga Rp14.150 per liter. Untuk jenis BBM subsidi, seperti Pertalite dan Solar, harganya tidak mengalami perubahan. Pertalite tetap dijual Rp10.000 per liter, dan solar subsidi tetap di angka Rp6.800 per liter.

Penyesuaian Harga Sesuai Aturan Pemerintah

Penyesuaian harga BBM di Pertamina ini bukanlah kebijakan sepihak. Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, kebijakan ini dilakukan dalam rangka mengikuti ketentuan pemerintah. Penyesuaian tersebut merujuk pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merupakan perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020.

Regulasi ini mengatur tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM umum, baik bensin maupun solar. Dalam implementasinya, formula ini mengacu pada rata-rata harga minyak mentah di pasar Singapura (Mean of Platts Singapore/MOPS) serta mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Shell, BP, dan Vivo Tak Ketinggalan Koreksi Harga

Selain Pertamina, perusahaan swasta seperti Shell, BP, dan Vivo juga turut menyesuaikan harga jual BBM mereka di awal Agustus ini. Shell, misalnya, menurunkan harga Shell Super dari Rp12.810 menjadi Rp12.580 per liter. Untuk V-Power, harga turun dari Rp13.300 menjadi Rp13.050 per liter. Meskipun demikian, Shell V-Power Diesel justru mengalami kenaikan dan kini dijual Rp14.380 per liter.

Di SPBU BP, BBM jenis BP 92 mengalami penurunan harga dari Rp12.600 menjadi Rp12.550 per liter. Namun, sama seperti Shell, harga diesel BP naik dan kini dibanderol Rp14.380 per liter.

Kondisi serupa terjadi di SPBU Vivo. Harga Revvo 90 (RON 90) tercatat turun menjadi Rp12.490 per liter. Namun untuk BBM diesel milik Vivo, harganya juga naik menjadi Rp14.380 per liter. Penyesuaian harga ini mencerminkan kecenderungan global yang mendorong harga bahan bakar diesel naik di tengah tren penurunan untuk bensin.

Daftar Lengkap Harga BBM Non Subsidi per Agustus 2025

Berikut ini adalah rincian harga BBM dari keempat operator SPBU besar di Indonesia untuk wilayah Jabodetabek per awal Agustus 2025:

Harga BBM Pertamina:

Solar Subsidi: Rp6.800 per liter

Pertalite: Rp10.000 per liter

Pertamax: Rp12.200 per liter

Pertamax Turbo: Rp13.200 per liter

Pertamax Green: Rp13.000 per liter

Dexlite: Rp13.850 per liter

Pertamina Dex: Rp14.150 per liter

Harga BBM Shell:

Shell Super: Rp12.580 per liter

Shell V-Power: Rp13.050 per liter

Shell V-Power Diesel: Rp14.380 per liter

Shell V-Power Nitro+: Rp13.230 per liter

Harga BBM Vivo:

Revvo 90: Rp12.490 per liter

Revvo 92: Rp12.580 per liter

Revvo 95: Rp13.050 per liter

Diesel Primus Plus: Rp14.380 per liter

Harga BBM BP:

BP 92: Rp12.550 per liter

BP Ultimate: Rp13.050 per liter

BP Ultimate Diesel: Rp14.380 per liter

Konsumen Diminta Lebih Cermat dalam Memilih

Dengan adanya perbedaan harga dan fluktuasi yang terjadi, konsumen BBM diharapkan lebih cermat dalam memilih jenis bahan bakar sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan daya beli. Beberapa pengendara bahkan mulai membandingkan harga antar-operator demi efisiensi pengeluaran, terutama bagi pengguna harian dengan jarak tempuh cukup jauh.

Selain itu, perbedaan harga yang terjadi juga mencerminkan perbedaan kadar oktan (RON) dan spesifikasi BBM yang ditawarkan. Misalnya, Pertamax Green memiliki kandungan bioetanol, sementara BBM diesel dari Shell, BP, dan Vivo memiliki formulasi berbeda sesuai standar Euro.

Prospek ke Depan Masih Bergantung Harga Minyak Dunia

Ke depan, tren harga BBM diperkirakan masih akan terus menyesuaikan dengan fluktuasi harga minyak mentah global. Ketidakpastian geopolitik dan kondisi ekonomi dunia turut menjadi faktor penentu. Oleh karena itu, penyesuaian harga BBM seperti ini diprediksi akan terjadi secara berkala setiap bulan.

Langkah penyesuaian yang dilakukan oleh operator SPBU di Indonesia menjadi bentuk adaptasi terhadap dinamika pasar energi global, sekaligus implementasi dari kebijakan harga BBM berbasis formula yang ditetapkan pemerintah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index