Energi

Konferensi Energi IndoEBTKE 2025 Dukung Visi 2045

Konferensi Energi IndoEBTKE 2025 Dukung Visi 2045
Konferensi Energi IndoEBTKE 2025 Dukung Visi 2045

JAKARTA - Peningkatan peran Indonesia dalam peta energi bersih global tak lagi sebatas wacana. Melalui berbagai upaya konkret dan kolaboratif, Indonesia menunjukkan keseriusannya untuk menjadi pemimpin regional dalam transisi energi berkelanjutan. Salah satu langkah nyata adalah dengan menyelenggarakan forum berskala internasional yang mampu menjembatani berbagai sektor, mempercepat komitmen investasi, dan membuka ruang sinergi lintas negara.

Forum tersebut adalah The 12th IndoEBTKE ConEx 2025, yang akan digelar pada 26–28 November 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK 2, Jakarta. Konferensi dan pameran energi terbarukan terbesar di Asia Tenggara ini diyakini akan menjadi katalis penting dalam mendorong transformasi energi Indonesia.

Dengan mengusung tema "Positioning Indonesia as a Regional Green Powerhouse to Support Indonesia Emas 2045", acara ini menegaskan ambisi besar Indonesia dalam memimpin inisiatif hijau di kawasan Asia Tenggara.

Potensi Energi Bersih Indonesia Jadi Fondasi Kuat

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki cadangan energi baru dan terbarukan (EBT) yang sangat besar. Dari data yang dirilis, Indonesia memiliki sekitar 40 persen cadangan panas bumi dunia (24 GW). Selain itu, potensi lainnya meliputi energi surya (3.286 GW), angin (155 GW), hidroelektrik (95 GW), bioenergi (57 GW), dan energi laut (20 GW).

Tak hanya dari sisi sumber daya, kekuatan Indonesia juga terletak pada posisinya yang strategis di kawasan Asia Tenggara. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai simpul penting dalam perdagangan dan pengembangan energi lintas negara.

Lebih dari itu, Indonesia juga memiliki peran kunci dalam rantai pasok global, khususnya karena menguasai sekitar 42 persen cadangan nikel dunia, bahan utama untuk pembuatan baterai dan sistem penyimpanan energi.

Kolaborasi dan Pembiayaan Inovatif Jadi Kunci

Ketua III Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Widi Pancono, menegaskan bahwa untuk mewujudkan visi besar ini, diperlukan pembiayaan yang inovatif dan sinergi antara sektor publik dan swasta, baik nasional maupun internasional.

“Melalui IndoEBTKE ConEx 2025, kami mendorong sinergi antara sektor publik, swasta nasional, dan mitra internasional. Kita ingin membangun ekosistem energi bersih yang terkoneksi secara global, inklusif, dan tangguh,” ujar Widi.

Ketua Umum MASKEEI, Andhifia Prastawa, juga menambahkan bahwa forum ini menjadi bagian penting dari agenda nasional transisi energi berkelanjutan dan turut mendukung target Indonesia Emas 2045.

“Tema tahun ini mendukung penuh agenda nasional menuju transisi energi berkelanjutan dan pencapaian Indonesia Emas 2045,” katanya.

Forum yang Tak Hanya Wacana

IndoEBTKE ConEx bukan sekadar ajang pertukaran informasi, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk membentuk kemitraan baru dan menghasilkan solusi konkret. Ketua Panitia Pelaksana, Mada Ayu Habsari, menjelaskan bahwa acara ini akan menjadi bagian dari rangkaian Indonesia Clean Energy Week, dengan pendekatan yang lebih terbuka, kolaboratif, dan inklusif.

Sebagai bagian dari pra-acara, telah digelar Focus Group Discussion (FGD) pada 24 Juli 2025. Diskusi ini menghadirkan berbagai pihak seperti pelaku industri energi, startup, investor, pembuat kebijakan, asosiasi energi, hingga perwakilan lembaga internasional dan kedutaan besar.

FGD ini digelar bekerja sama dengan Boston Consulting Group (BCG) sebagai mitra pengetahuan.

Ketua Komite IndoEBTKE ConEx 2025, Efia Satria, menekankan bahwa forum ini diharapkan mampu menghasilkan keputusan yang berdampak nyata.

“Forum ini bukan sekadar wacana. Kami ingin IndoEBTKE ConEx 2025 menghasilkan komitmen strategis, solusi konkret, dan kemitraan baru yang mendukung ekosistem energi bersih nasional.”

Empat Isu Strategis Jadi Fokus Bahasan

Dalam FGD tersebut, empat isu utama diangkat dan akan menjadi bahan pembahasan lebih lanjut di IndoEBTKE ConEx 2025, yaitu:

Hasil konkret yang harus dihasilkan dari forum bagi industri energi.

Peran sektor swasta dalam mendukung pelaksanaan RUPTL hijau.

Peluang kerja sama regional, khususnya dalam kerangka integrasi ekonomi ASEAN.

Identifikasi hambatan transisi energi dan strategi untuk mengatasinya.

Menarik Investasi, Memperkuat Komitmen

Penyelenggaraan IndoEBTKE ConEx 2025 juga diarahkan untuk menarik lebih banyak investasi di sektor EBT, memperluas jejaring internasional, dan memperkuat kepercayaan investor terhadap arah kebijakan energi Indonesia.

Tak hanya akan diisi oleh sesi diskusi, acara ini juga menghadirkan keynote speakers dari pemimpin global, showcase teknologi energi terbarukan terbaru, serta forum jejaring strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan.

Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Keseluruhan agenda IndoEBTKE ConEx 2025 bertujuan untuk memetakan roadmap energi bersih nasional dan menempatkan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekosistem energi global. Dengan kolaborasi aktif antara pemerintah, industri, dan mitra internasional, Indonesia diyakini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kekuatan hijau regional.

Dengan fondasi sumber daya alam yang kuat, dukungan kebijakan, dan keseriusan dari berbagai pihak, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan ambisi energi bersihnya dan memperkuat posisi menuju Indonesia Emas 2045.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index