JAKARTA - Akses permodalan murah kembali dibuka bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan bunga rendah dan tanpa pungutan tersembunyi, KUR BRI 2025 diharapkan menjadi solusi strategis bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis mereka di tengah pemulihan ekonomi.
Program ini menyasar UMKM yang selama ini memiliki keterbatasan akses ke pembiayaan formal, dengan menyediakan plafon pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp100 juta. Tenor cicilan pun cukup fleksibel, hingga lima tahun atau 60 bulan.
Suku bunga yang ditawarkan tetap 6 persen per tahun, sama seperti tahun sebelumnya. Angka ini tergolong rendah karena telah mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sebagai perbandingan, bunga kredit komersial biasanya berada pada kisaran 11 hingga 14 persen per tahun.
Lebih lanjut, BRI menegaskan bahwa KUR BRI 2025 tidak dikenakan biaya tambahan apa pun. Artinya, calon debitur tidak perlu khawatir akan adanya biaya administrasi tersembunyi yang kerap menjadi momok dalam proses pengajuan pinjaman.
Simulasi Cicilan KUR BRI 2025
Untuk membantu pelaku usaha memperkirakan kemampuan membayar, BRI menyediakan simulasi cicilan berdasarkan jumlah pinjaman dan tenor. Berikut beberapa contohnya:
Pinjaman Rp10 juta
12 bulan: Rp883.333/bulan
18 bulan: Rp605.556/bulan
24 bulan: Rp466.667/bulan
36 bulan: Rp327.778/bulan
48 bulan: Rp258.333/bulan
60 bulan: Rp216.667/bulan
Pinjaman Rp50 juta
12 bulan: Rp4.416.667/bulan
18 bulan: Rp3.027.778/bulan
24 bulan: Rp2.333.333/bulan
36 bulan: Rp1.638.889/bulan
48 bulan: Rp1.291.667/bulan
60 bulan: Rp1.083.333/bulan
Pinjaman Rp100 juta
12 bulan: Rp8.833.333/bulan
18 bulan: Rp6.055.556/bulan
24 bulan: Rp4.666.667/bulan
36 bulan: Rp3.277.778/bulan
48 bulan: Rp2.583.333/bulan
60 bulan: Rp2.166.667/bulan
Catatan: Simulasi lainnya dapat disesuaikan dengan jumlah pinjaman dan tenor yang dipilih.
Syarat Mudah untuk Akses KUR
Persyaratan pengajuan KUR BRI 2025 tergolong ringan dan dirancang untuk menjangkau sebanyak mungkin pelaku usaha. Beberapa syarat utamanya antara lain:
Warga Negara Indonesia (WNI)
Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
Memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan
Tidak sedang menerima kredit dari lembaga keuangan lain (kecuali untuk kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit)
Menyediakan dokumen pribadi seperti KTP, KK, dan dokumen usaha (NIB atau Surat Keterangan Usaha)
Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, wajib memiliki NPWP
Dengan prosedur yang relatif sederhana ini, KUR BRI 2025 berupaya memberikan dukungan riil bagi sektor informal dan UMKM yang seringkali belum terlayani optimal oleh perbankan konvensional.
Pengajuan Bisa Online Lewat BRImo
Khusus untuk nasabah yang ingin mengakses layanan secara digital, BRI menyediakan jalur pengajuan online melalui aplikasi BRImo. Proses pengajuan dapat dilakukan dalam beberapa langkah berikut:
Login ke aplikasi BRImo
Pilih menu "Pinjaman BRI", lalu klik "Ajukan Pinjaman"
Pilih jenis pinjaman "Kredit Modal Kerja"
Isi data pemohon, informasi usaha, serta unggah dokumen yang dibutuhkan
Setujui syarat dan ketentuan, lalu klik "Kirim Pengajuan"
Cek status pengajuan melalui menu "Tracking" dengan memasukkan nomor referensi
Kemudahan akses melalui BRImo ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital dan memperluas jangkauan KUR ke daerah-daerah yang mungkin belum memiliki akses mudah ke kantor cabang.
Penyaluran Capai Rp85 Triliun per Semester I 2025
Komitmen BRI terhadap UMKM tercermin dari capaian realisasi KUR hingga pertengahan 2025. Hingga semester I, BRI mencatat penyaluran dana KUR telah mencapai lebih dari Rp85 triliun dan menjangkau lebih dari 3,5 juta debitur di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagian besar penerima KUR adalah pelaku usaha mikro seperti pedagang kaki lima, petani, nelayan, pengrajin, serta pemilik warung dan toko kelontong. Mereka menjadi tulang punggung ekonomi rakyat yang terbantu dengan suntikan modal dari KUR.
Dengan bunga ringan, syarat yang mudah, dan pengajuan yang bisa dilakukan secara online, KUR BRI 2025 tetap menjadi salah satu program unggulan dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Komitmen BRI untuk tidak mengenakan biaya tambahan juga mempertegas bahwa akses pembiayaan tidak harus rumit atau memberatkan.
Program ini tidak hanya membantu memperkuat daya saing UMKM, tetapi juga mendorong pemerataan ekonomi di seluruh pelosok Indonesia. Jika dikelola secara bijak oleh para penerima, KUR bisa menjadi langkah awal untuk naik kelas dalam skala usaha yang lebih besar di masa mendatang.
