JAKARTA - Antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api kembali terlihat dari tingginya tingkat pemesanan dalam program diskon tiket yang digagas oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sejak diluncurkan, promo potongan harga 30 persen untuk tiket kelas Ekonomi Komersial ini berhasil menarik perhatian publik, dengan lebih dari 3,1 juta tiket promo telah terjual hingga Senin, 21 Juli 2025.
Diskon ini menjadi bagian dari langkah strategis KAI untuk memperluas akses masyarakat terhadap moda transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau. Promo berlaku untuk periode keberangkatan mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025. "Masih tersedia ratusan ribu tiket kereta api promo untuk perjalanan hingga 31 Juli," ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
Menurut Anne, total kursi diskon yang disediakan KAI mencapai 3.529.612 unit. Angka tersebut mencerminkan skala besar dan keseriusan perusahaan dalam mendukung mobilitas nasional, terutama di masa libur sekolah dan tingginya kebutuhan perjalanan antardaerah. Ia menyebutkan, hingga saat ini, tercatat sebanyak 3.144.812 tiket telah berhasil terjual.
Program diskon ini pun dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Selain untuk mendukung kegiatan liburan, banyak pengguna juga memanfaatkannya untuk perjalanan bisnis, keluarga, dan silaturahmi. "Tingkat okupansi yang tinggi mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api," tegas Anne.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa program ini tidak sekadar strategi bisnis, melainkan bentuk nyata dukungan KAI terhadap pemerataan pembangunan nasional. "Setiap kursi promo adalah bentuk kontribusi KAI dalam membuka konektivitas antardaerah, mendukung mobilitas masyarakat, dan memperkuat pemerataan pembangunan sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Pemerintah," paparnya.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), KAI terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, sekaligus memberikan kemudahan akses kepada masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi. Tiket diskon ini bisa dibeli melalui platform digital seperti aplikasi Access by KAI maupun situs resmi booking.kai.id, yang menawarkan proses pemesanan yang cepat, mudah, dan aman.
Kebijakan ini juga dinilai sejalan dengan transformasi digital dalam sektor transportasi. KAI terus mendorong masyarakat untuk beralih dari sistem konvensional menuju sistem digitalisasi layanan yang lebih efisien dan akurat. Hal ini sesuai dengan tren pengguna yang kini lebih nyaman melakukan pembelian tiket secara daring.
"Kami ingin masyarakat bisa bergerak lebih luas dengan biaya yang lebih terjangkau,” kata Anne menambahkan. Ia pun mengimbau masyarakat agar segera memanfaatkan sisa kuota promo sebelum program berakhir pada 31 Juli 2025.
Untuk memberikan gambaran lebih rinci, berikut ini adalah distribusi harian penjualan tiket diskon berdasarkan data per 21 Juli 2025 pukul 10.00 WIB:
21 Juli: 45.481 tiket
22 Juli: 19.780 tiket
23 Juli: 15.011 tiket
24 Juli: 17.344 tiket
25 Juli: 26.562 tiket
26 Juli: 17.431 tiket
27 Juli: 27.805 tiket
28 Juli: 12.923 tiket
29 Juli: 7.013 tiket
30 Juli: 7.207 tiket
31 Juli: 12.290 tiket
Dengan capaian tersebut, program ini tidak hanya menciptakan peluang perjalanan lebih hemat, tetapi juga menunjukkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mengelola layanan publik berbasis kebutuhan pelanggan. Promo ini juga menjadi cerminan keberhasilan KAI dalam mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode peak season tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Sementara itu, kebijakan tarif promo ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk para pelaku usaha di sektor pariwisata dan perdagangan antarwilayah. Akses transportasi yang lebih murah dan merata dianggap mendukung aktivitas ekonomi daerah, terutama kota-kota yang menjadi simpul jalur kereta api nasional.
Selain memperhatikan aspek harga, KAI tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan. Seluruh armada yang digunakan dalam layanan promo tetap memenuhi standar operasional tinggi, dengan jadwal keberangkatan yang terintegrasi secara digital dan sistem manajemen tiket yang transparan.
Program ini juga sejalan dengan komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang inklusif dan adaptif. Baik untuk kebutuhan individu, keluarga, hingga korporasi, layanan ini diharapkan dapat menjadi opsi mobilitas yang efisien dan tepat sasaran.
Dengan tersedianya ratusan ribu tiket promo tersisa, masyarakat masih memiliki kesempatan untuk menikmati potongan harga tersebut. KAI berharap agar program ini bisa menjadi contoh praktik terbaik BUMN dalam mengelola layanan publik yang berdampak luas dan berkelanjutan.
