JAKARTA - Upaya Xiaomi untuk menjangkau pasar internasional terus berlanjut, kali ini melalui strategi rebranding perangkat tablet mereka. Setelah memperkenalkan Redmi K Pad di Tiongkok, tablet gaming dengan spesifikasi flagship ini dirancang untuk menjelma menjadi Xiaomi Pad Mini dalam skala global. Selain itu, perangkat yang sama juga diproyeksikan hadir dalam versi lain, yakni POCO F Pad, untuk meraih segmen pasar berbeda.
Transformasi Redmi K Pad menjadi Xiaomi Pad Mini menunjukkan strategi branding yang cermat. Xiaomi tampaknya ingin memosisikan perangkat ini dalam kategori yang lebih eksklusif, menyasar pasar pengguna yang menginginkan performa tinggi dalam format ringkas, namun dengan citra produk yang lebih prestise.
Target Pasar yang Berbeda
Berbeda dengan POCO F Pad yang disebut-sebut secara khusus bakal menyambangi pasar Indonesia, keberadaan Xiaomi Pad Mini di Tanah Air masih belum bisa dipastikan. Meski begitu, mengingat praktik Xiaomi sebelumnya, tidak tertutup kemungkinan kedua varian tersebut akan meluncur bersamaan, seperti halnya POCO Pad dan Redmi Pad Pro.
Menilik dari namanya, Xiaomi Pad Mini seakan meniru pendekatan Apple dengan iPad Mini, baik dari sisi branding maupun segmentasi produk. Strategi ini tidak hanya memperluas cakupan pasar Xiaomi, tetapi juga mempertegas identitas produk sebagai tablet kompak dengan kemampuan andal.
Spesifikasi Tetap Gahar Meski Mini
Dari sisi teknis, Xiaomi Pad Mini dan POCO F Pad diperkirakan akan mempertahankan hampir seluruh spesifikasi unggulan Redmi K Pad versi Tiongkok. Perbedaan hanya akan muncul dalam bentuk minor seperti varian warna, kapasitas baterai, atau kecepatan pengisian daya yang sedikit berbeda. Meski demikian, performa dan kapabilitas gaming tetap menjadi nilai jual utama.
Seperti diketahui, Redmi K Pad yang dirilis di Tiongkok membawa layar 8,8 inci dengan resolusi 3K dan refresh rate 165Hz. Rasio layar yang cukup tinggi ini memberikan pengalaman visual yang sangat mulus, ideal untuk bermain game atau menonton konten hiburan resolusi tinggi.
Performa Ala Flagship di Tubuh Ringkas
Dapur pacunya menggunakan MediaTek Dimensity 9400+, chipset kelas atas yang diandalkan untuk performa berat. Dipadukan dengan RAM 16GB LPDDR5X/T dan penyimpanan internal 1TB UFS 4.0, kombinasi ini memastikan tablet sanggup menjalankan berbagai aplikasi dan game dengan lancar, termasuk multitasking ekstrem.
Konfigurasi hardware tersebut juga menjadikan perangkat ini sebagai salah satu tablet paling bertenaga di kelasnya, terutama bagi pengguna Android yang mencari alternatif gaming device selain smartphone flagship atau tablet ukuran besar.
Baterai dan Kamera Mendukung Mobilitas
Redmi K Pad dilengkapi dengan baterai 7.500mAh yang mampu bertahan seharian dalam penggunaan normal hingga intensif. Didukung pula oleh teknologi fast charging 67W, pengguna bisa kembali mengisi daya dalam waktu yang relatif singkat, menjadikannya pilihan ideal untuk mobilitas tinggi.
Sementara itu, sektor kamera tak ditinggalkan. Kamera belakang 13MP dan kamera depan 8MP cukup mumpuni untuk kebutuhan dokumentasi dasar, video call, maupun pemotretan ringan. Meski tablet bukan perangkat utama untuk fotografi, kehadiran kamera yang layak tetap menjadi nilai tambah.
Rebranding dan Segmentasi Produk Xiaomi
Langkah Xiaomi yang menghadirkan satu perangkat dalam tiga nama berbeda — Redmi K Pad, POCO F Pad, dan Xiaomi Pad Mini — menunjukkan pendekatan fleksibel dalam strategi pemasaran mereka. Merek POCO kerap dikaitkan dengan anak muda dan pengguna yang mencari nilai tinggi dari harga terjangkau, sementara brand Xiaomi lebih menyasar segmen menengah atas yang mengutamakan pengalaman dan ekosistem.
Dengan begitu, Xiaomi bisa memaksimalkan potensi satu produk ke dalam berbagai ceruk pasar global, tanpa perlu mendesain ulang perangkat dari nol. Ini pula yang menjelaskan mengapa hanya terjadi sedikit perbedaan antarversi, baik dari spesifikasi maupun desain.
Menanti Kepastian Pasar Indonesia
Meski Indonesia disebut-sebut akan menjadi pasar tujuan POCO F Pad, publik masih menanti apakah Xiaomi Pad Mini juga akan tersedia secara resmi. Jika merujuk pada perilisan produk Xiaomi sebelumnya, besar kemungkinan kehadiran keduanya akan bersamaan atau berselisih waktu singkat.
Dengan tren penggunaan tablet yang meningkat, terutama di kalangan pelajar, gamer, dan profesional muda, Xiaomi tampaknya tidak akan menyia-nyiakan potensi pasar Indonesia. Apalagi, produk dengan spesifikasi tinggi dalam ukuran kompak masih menjadi barang langka di pasaran lokal.
Xiaomi Pad Mini menawarkan jawaban bagi pengguna yang mendambakan tablet kompak, bertenaga, dan stylish. Melalui rebranding Redmi K Pad, Xiaomi menargetkan pasar global dengan pendekatan berbeda: POCO F Pad untuk pengguna praktis dan value-seekers, Xiaomi Pad Mini untuk mereka yang mencari gaya dan pengalaman premium.
Dengan spesifikasi yang menjanjikan dan desain yang ringkas, baik Xiaomi Pad Mini maupun POCO F Pad berpotensi menjadi primadona baru di pasar tablet Android. Kini, tinggal menunggu waktu apakah keduanya akan benar-benar hadir secara resmi di Indonesia.
