Kendaraan

Sumenep Dorong Kendaraan Ramah Lingkungan

Sumenep Dorong Kendaraan Ramah Lingkungan
Sumenep Dorong Kendaraan Ramah Lingkungan

JAKARTA - Langkah konkret dalam mendukung peralihan energi menuju sumber yang lebih bersih dan ramah lingkungan terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Salah satu wujud komitmen tersebut terlihat dalam aksi kampanye penggunaan kendaraan bermotor listrik yang digelar Minggu, di mana ratusan pengguna kendaraan listrik ikut ambil bagian dalam konvoi keliling kota.

Kegiatan yang menempuh rute sejauh 10 kilometer dari Taman Potre Koneng dan melintasi sejumlah ruas jalan utama di Kota Sumenep itu tidak hanya menarik perhatian publik, namun juga menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon dalam aktivitas sehari-hari.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang turut hadir dalam acara tersebut menegaskan bahwa kampanye ini merupakan bentuk nyata dukungan daerah terhadap kebijakan nasional dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB).

"Melalui konvoi kendaraan listrik diharapkan masyarakat memahami, bahwa selain meningkatkan efisiensi dan konservasi energi dari BBM menjadi listrik, juga menjaga lingkungan, karena tidak menghasilkan polusi udara," ujar Bupati Fauzi.

Ia menambahkan bahwa penggunaan kendaraan listrik merupakan langkah strategis untuk memperbaiki kualitas udara dan menjaga kelestarian lingkungan. Oleh sebab itu, pemerintah daerah mendorong masyarakat agar lebih terbuka dan mulai beralih menggunakan kendaraan berbasis baterai.

Pemerintah pusat sendiri telah sejak 2021 mendorong adopsi kendaraan listrik sebagai bagian dari agenda besar menuju transisi energi bersih. Menurut Fauzi, masyarakat di Sumenep telah menunjukkan respons positif, terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik, baik dalam bentuk sepeda, motor maupun mobil.

"Tapi, kami berharap, jumlah pengguna kendaraan listrik bisa meningkat lagi ke depan, karena ini dalam rangka mendukung transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan,” ujarnya menambahkan.

Konvoi kendaraan listrik yang diselenggarakan pada hari Minggu itu merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Sumenep dengan PT PLN (Persero). Dalam kerja sama ini, PLN turut serta menguatkan kampanye dengan memberikan dukungan dari sisi infrastruktur dan edukasi kepada masyarakat.

General Manager PT PLN (Persero) Ahmad Mustakir yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang telah dilakukan Pemkab Sumenep. Ia menilai, sinergi yang terjalin sejauh ini sangat penting untuk mempercepat transisi menuju transportasi rendah emisi.

“Selama ini, Bupati selalu berkoordinasi dengan PT. PLN untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tengah masyarakat, seperti pendukung infrastrukturnya untuk pengisian baterai, harapannya mempercepat terciptanya transportasi yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan,” kata Mustakir.

PLN sendiri, lanjut dia, terus mendukung pengembangan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik yang mudah dijangkau masyarakat. Tidak hanya membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), namun juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sumber listrik rumah tangga sebagai alternatif pengisian daya yang praktis dan ekonomis.

"Apalagi pengisian daya baterai kendaraan itu sangat mudah, karena bisa dilakukan di rumah oleh pemiliknya, sehingga mengurangi penggunaan BBM," ujarnya.

Keunggulan kendaraan listrik tidak hanya terletak pada efisiensi energi dan kemudahan pengisian daya, namun juga pada kontribusinya terhadap pengurangan polusi udara yang selama ini menjadi tantangan utama di kawasan urban maupun rural.

Dalam konteks Sumenep, kampanye ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan makin banyaknya pengguna kendaraan listrik, diharapkan kualitas hidup dan udara di Sumenep akan semakin baik.

Tak hanya memberikan manfaat lingkungan, penggunaan kendaraan listrik juga mendukung penghematan biaya energi dalam jangka panjang. Selain bebas dari emisi gas buang, kendaraan listrik dikenal memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibanding kendaraan konvensional berbasis bahan bakar minyak.

Kampanye yang dikemas dalam bentuk konvoi ini pun mendapat respons positif dari peserta maupun masyarakat sekitar. Antusiasme terlihat dari banyaknya warga yang ikut memeriahkan dan mendokumentasikan iring-iringan kendaraan listrik yang melintasi jalanan kota.

Momentum seperti ini, menurut Bupati Fauzi, akan terus digelar secara berkala sebagai bagian dari agenda kampanye kesadaran lingkungan. “Kami akan menjadikan kegiatan seperti ini sebagai bagian dari edukasi publik, agar masyarakat tidak hanya mengenal teknologi kendaraan listrik, tapi juga benar-benar memahami manfaatnya secara langsung,” ucapnya.

Keterlibatan PLN dan pemerintah daerah dinilai sebagai kombinasi penting dalam menciptakan sistem transportasi yang tidak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga berkelanjutan. Kolaborasi ini juga mempercepat adopsi kendaraan listrik di tingkat lokal, yang secara langsung mendukung target nasional penurunan emisi karbon.

Dengan semakin banyaknya pemangku kepentingan yang berperan aktif dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, masa depan transportasi ramah lingkungan di Indonesia, khususnya di daerah seperti Sumenep, tampaknya semakin cerah.

Konvoi kendaraan listrik di Sumenep bukan sekadar pawai, tetapi juga simbol pergeseran paradigma menuju kehidupan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Pemerintah dan masyarakat bahu membahu menciptakan masa depan bebas polusi, dimulai dari langkah kecil di jalan-jalan kota.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index