JAKARTA - Upaya mencegah stunting tak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Dukungan sektor swasta menjadi komponen penting dalam mempercepat penurunan prevalensi stunting di Indonesia. Menyadari hal itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) “BRI Peduli” terus berkontribusi aktif dengan menyalurkan bantuan melalui program bertajuk Cegah Stunting Itu Penting.
Program ini merupakan salah satu wujud komitmen nyata BRI dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s), terutama di bidang kesehatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini.
Distribusi Bantuan ke 25 Wilayah Prioritas
Dalam pelaksanaan program “Cegah Stunting Itu Penting” tahun ini, BRI telah menyasar 25 Posyandu dan Puskesmas yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Padang, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Makassar, Banjarmasin, hingga Manado.
Bentuk bantuan yang diberikan mencakup paket antropometri kit, yang terdiri atas peralatan medis dasar seperti timbangan digital, timbangan bayi, infatometer, stadiometer, dan tensimeter digital. Semua alat tersebut penting dalam pemantauan pertumbuhan anak balita secara akurat dan berkala.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menegaskan bahwa program ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam menurunkan angka prevalensi stunting.
“Program ini merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s,” ujar Catur.
Tak hanya mendukung agenda nasional, BRI juga memandang inisiatif ini sebagai investasi jangka panjang dalam menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat, tangguh, dan siap bersaing di masa depan.
“Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka stunting di Indonesia sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas,” tambahnya.
Dorong Layanan Kesehatan Dasar yang Lebih Baik
Selain bantuan alat ukur pertumbuhan, BRI Peduli juga menyalurkan 6.000 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak di berbagai daerah. Pemberian PMT ini menjadi bentuk dukungan nutrisi tambahan untuk anak-anak yang berada dalam fase pertumbuhan kritis, khususnya mereka yang berisiko stunting.
Menurut BRI, intervensi nutrisi ini sangat penting untuk menekan potensi stunting sejak dini, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak di masa pertumbuhan.
Pemberian bantuan antropometri kit dan PMT juga dinilai berdampak langsung terhadap kualitas layanan kesehatan dasar, terutama di tingkat Posyandu dan Puskesmas.
Manfaat Program Dirasakan Langsung oleh Masyarakat
Salah satu titik pelaksanaan program ini adalah di Posyandu ILP Anyelir 07, Desa Gunungsari, Kota Batu, Malang. Dalam pelaksanaannya, BRI Peduli bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Batu untuk melaksanakan program “Cegah Stunting Itu Penting”.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari tenaga kesehatan yang menangani langsung pemantauan tumbuh kembang balita di wilayah tersebut. Kepala Puskesmas Bumiaji, Kartini Kristalina, menyebut program ini sangat membantu tugas para kader Posyandu.
“Program ini sangat bermanfaat untuk anak-anak dalam tumbuh kembangnya, khususnya balita,” ujarnya.
Selain itu, alat-alat antropometri yang diberikan memudahkan petugas dalam mengukur tinggi, berat, dan perkembangan bayi serta anak-anak dengan akurasi yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan deteksi dini terhadap kondisi stunting.
Dampak Program Tahun Sebelumnya: Terbukti Efektif
Sebagai catatan, pada tahun 2024 lalu, program BRI Peduli Cegah Stunting Itu Penting juga telah digelar di 24 Puskesmas dan Posyandu di sejumlah wilayah seperti Denpasar, Manado, Jakarta, Makassar, dan Jayapura.
Dalam implementasi program tersebut, BRI telah menyalurkan sebanyak 70 paket antropometri kit dan 6.000 paket PMT. Berdasarkan data evaluasi, total 3.661 anak tercatat telah mendapatkan manfaat dari bantuan ini, dengan persentase penurunan angka stunting mencapai 10% di wilayah sasaran.
Komitmen BRI: Kesehatan Anak, Masa Depan Bangsa
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, BRI menegaskan bahwa aksi sosial bukan hanya bagian dari kepedulian korporasi terhadap masyarakat, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam mendukung pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Dukungan terhadap penanganan stunting juga selaras dengan semangat BRI untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang berperan aktif dalam meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia.
Lewat program “Cegah Stunting Itu Penting”, BRI berharap angka prevalensi stunting nasional dapat terus menurun, dan anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan siap membangun masa depan bangsa.