tanaman pagar tahan panas

Rekomendasi Tanaman Pagar Tahan Panas untuk Sejukkan Rumah

Rekomendasi Tanaman Pagar Tahan Panas untuk Sejukkan Rumah
tanaman pagar tahan panas

JAKARTA - Tanaman pagar tahan panas menjadi pilihan tepat untuk memperindah tampilan rumah agar terlihat lebih menarik, beragam, dan tidak monoton. 

Selain menambah keindahan, tanaman pagar juga mampu menghadirkan suasana yang segar dan alami di sekitar rumah.

Sebelum memilih tanaman pagar rumah tahan panas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah mengenali dua tipe utama tanaman pagar, yakni yang berbentuk daun dan yang terus mekar dengan bunga.

Kedua tipe tanaman tersebut dapat memberikan kesejukan sekaligus mempercantik lingkungan rumah. Ingin tahu apa saja jenis tanaman pagar tahan panas yang cocok untuk menciptakan suasana asri di rumah? Berikut daftarnya!

Tanaman Pagar Tahan Panas Berbunga

Salah satu peran utama tanaman pagar adalah mempercantik penampilan rumah. Karena itu, banyak yang lebih memilih tanaman pagar tahan panas yang berbunga daripada yang hanya memiliki daun. 

Terdapat beragam pilihan tanaman pagar berbunga yang cocok untuk memperindah halaman rumah. Berikut ini beberapa rekomendasinya.

Clementis

Tanaman pagar rumah tahan panas yang berbunga pertama adalah Clementis, yang cukup dikenal sebagai tanaman hias. 

Tanaman ini memiliki sifat merambat sehingga mudah tumbuh di sepanjang pagar. Warna bunga Clementis yang umum ditemukan antara lain ungu dan putih. 

Jika ingin menanamnya sebagai tanaman pagar, sebaiknya memilih bibit yang sudah berumur sekitar dua tahun karena tanaman ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk mulai berbunga.

Morning Glory

Seperti Clementis, Morning Glory juga merupakan tanaman pagar dengan sifat merambat. Sesuai dengan namanya, tanaman ini memiliki bunga yang indah yang akan mekar setiap pagi. 

Selain cantik, bunga Morning Glory juga mengeluarkan aroma harum. Umumnya, bunga ini berwarna ungu pekat, dan daunnya berbentuk seperti hati. 

Tanaman pagar ini dapat tumbuh lebat dan perawatannya tergolong mudah, cukup dengan pemberian pupuk setiap dua bulan sekali dan penyiraman seminggu sekali.

Climbing Hydrangea

Climbing Hydrangea berbeda bentuk bunganya dibandingkan dengan Hydrangea biasa. Bunga tanaman ini tidak berbentuk bulat sempurna dan memiliki kelopak yang lebih kecil. 

Meski demikian, Climbing Hydrangea tetap menjadi pilihan yang menarik sebagai tanaman pagar untuk mempercantik halaman rumah. Tanaman ini sering digunakan untuk menutupi dinding atau pagar. 

Karena tumbuh secara merambat, tanaman ini bisa menutupi seluruh area pagar dan dinding sehingga perlu rutin dipangkas agar tidak terlalu lebat. Daunnya mirip dengan Morning Glory yang berbentuk hati, dan bunganya berwarna putih.

Selain menambah keindahan dan suasana sejuk di rumah, perawatannya juga mudah karena tidak memerlukan penyiraman setiap hari.

Alamanda

Alamanda adalah tanaman pagar dengan bunga berwarna kuning yang menarik dan cocok untuk memperindah halaman sekaligus menutupi pagar atau tembok polos. 

Tanaman ini tumbuh menjalar dan memerlukan ruang terbuka agar bisa berkembang dengan baik. Alamanda membutuhkan paparan sinar matahari langsung serta kelembapan yang cukup tinggi. 

Jika daerah tempat tinggal tidak memiliki curah hujan yang cukup, penyiraman secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatannya. 

Namun, tanaman ini biasanya tidak menghasilkan banyak bunga dalam satu pohon, sehingga perlu dilakukan stek agar pertumbuhan bunga menjadi lebih lebat. Selain stek, pemberian nutrisi tambahan juga bisa membantu membuat Alamanda lebih subur.

Air Mata Pengantin

Tanaman pagar dengan daya tahan tinggi berikutnya adalah Air Mata Pengantin, yang cukup populer di halaman rumah-rumah di Indonesia. Tanaman ini memiliki bunga kecil berwarna merah muda yang sangat menarik. 

Selain warnanya yang cantik, tanaman ini juga mudah dirawat dan memiliki ketahanan yang baik, sehingga tidak mudah layu atau mati meskipun perawatannya kurang optimal.

Bougenville

Selain Air Mata Pengantin, Bougenville juga menjadi pilihan populer sebagai tanaman pagar yang tahan panas dan mampu memperindah halaman sekaligus membuat suasana lebih asri. 

Tanaman ini sangat sesuai dengan iklim tropis dan mudah dirawat. Selain itu, Bougenville juga mampu menyerap polusi dan debu dari lingkungan sekitar, sehingga cocok ditanam di rumah yang berada di pinggir jalan yang ramai. 

Beragam jenis Bougenville tersedia, dengan ukuran kelopak yang bervariasi dari kecil hingga besar. 

Kelopak bunga biasanya mekar lebih lebar saat cuaca sedang panas. Perawatan Bougenville pun tidak sulit, cukup menyiramnya dua kali sehari pada pagi dan sore hari dengan air secukupnya.

Nona Makan Sirih

Bleeding Heart Vine, yang dikenal juga sebagai bunga Nona Makan Sirih, merupakan tanaman hias merambat yang cocok untuk dijadikan pagar. Tanaman ini cukup populer di Indonesia dan berasal dari Afrika Barat. 

Keunikan bunga ini terlihat dari kelopaknya yang berwarna putih atau ungu pucat dengan mahkota merah mencolok. 

Perawatannya tergolong mudah, cukup dengan menyiram secara rutin dan memastikan tidak ada genangan air agar akar dan batang tanaman tidak membusuk.

Kembang Sepatu

Selain Bougenville, Kembang Sepatu juga banyak digunakan sebagai tanaman pagar di Indonesia. Bunganya hadir dalam berbagai warna seperti kuning, merah, oranye, hingga merah muda. 

Daunnya memiliki bentuk bulat panjang dengan tepian bergerigi dan ujung runcing yang khas. Sama seperti Alamanda, Kembang Sepatu hanya menghasilkan sedikit bunga per pohon sehingga perlu dilakukan stek untuk memperbanyaknya. 

Pemangkasan ranting secara rutin juga penting agar tanaman terlihat rapi dan tidak tumbuh liar. Perawatannya meliputi penyiraman secukupnya agar tanah tidak terlalu basah.

Asoka

Tanaman Asoka menjadi pilihan lain yang tahan panas dan mampu menghalangi sinar matahari dari halaman rumah. Tanaman ini sangat membutuhkan sinar matahari agar tumbuh optimal, sehingga sangat sesuai dijadikan tanaman pagar. 

Jika kurang cahaya, pertumbuhan Asoka akan terhambat. Bunga Asoka bisa bertahan lama, sekitar tiga hingga empat bulan setelah mekar. 

Perawatannya cukup mudah, hanya memerlukan pemupukan setiap tiga bulan dan penyiraman yang tidak terlalu sering. Namun, tanaman ini sensitif terhadap pH tanah; tanah yang terlalu asam akan menyebabkan daun menguning.

Tanaman Pagar Rumah Tahan Panas Hanya Daun

Selain jenis tanaman pagar rumah tahan panas yang berbunga, ada pula varietas tanaman pagar yang hanya memiliki daun saja tanpa bunga. 

Meskipun tidak menampilkan bunga yang indah, tanaman pagar jenis ini tetap mampu memberikan kesan hijau yang segar dan menambah kesejukan suasana halaman rumah. 

Berikut adalah beberapa contoh tanaman pagar daun yang tahan panas dan dapat menjadi pilihan untuk mempercantik halaman rumahmu.

Daun Dolar

Tanaman daun dolar dikenal sebagai tanaman pagar yang sangat efektif untuk menciptakan suasana asri dan menenangkan di halaman rumah. 

Meskipun tidak menghasilkan bunga, daun dolar memiliki daun yang lebat dan berwarna hijau cerah yang membuat tampilan pagar menjadi segar dan alami. 

Salah satu keunggulan daun dolar adalah perawatannya yang tergolong mudah, cukup dengan rutin menyiram tanaman ini agar tetap lembap dan tumbuh subur. 

Tanaman ini juga termasuk jenis merambat yang mampu menutupi pagar atau tembok dengan cepat, sehingga cocok untuk menambah privasi sekaligus memperindah fasad rumah.

Namun agar tanaman daun dolar tumbuh dengan optimal dan kuat menempel pada pagar atau dinding, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Pertama, perlu dilakukan pemangkasan daun secara berkala agar pertumbuhannya tetap terkontrol dan tidak berantakan. 

Pemangkasan juga membantu tanaman agar tetap sehat dan mencegah munculnya daun yang kering atau rusak. Kedua, pemasangan paku atau penyangga tambahan di dinding sangat disarankan supaya akar dan sulur daun dolar bisa melekat dengan kuat.

Hal ini membuat tanaman lebih tahan terhadap angin kencang dan kondisi cuaca ekstrem. 

Dengan perawatan yang tepat, daun dolar bisa menjadi tanaman pagar rumah tahan panas yang memberikan kesejukan alami tanpa memerlukan perhatian khusus seperti tanaman berbunga.

Tanaman Boksus atau Boxwood

Boksus atau boxwood merupakan tanaman pagar yang sering dipilih untuk menambah kesan rapi, elegan, dan formal pada halaman rumah. 

Berbeda dengan daun dolar yang tumbuh merambat, boksus adalah tanaman semak yang bisa dibentuk sesuai keinginan. 

Banyak orang memanfaatkan fleksibilitas tanaman ini untuk membuat berbagai kreasi unik, mulai dari bentuk bulat, kotak, hingga bentuk artistik seperti patung atau hewan kecil. 

Kemampuan boxwood untuk dipangkas dan dibentuk ini membuatnya sangat populer di taman-taman dengan konsep klasik maupun modern.

Meskipun tampilan boksus terlihat menarik dan mampu meningkatkan estetika taman secara signifikan, perawatannya terbilang cukup menantang. 

Boxwood harus rajin dipangkas untuk mempertahankan bentuk yang diinginkan agar tidak tumbuh liar dan kehilangan bentuknya. 

Tanpa pemangkasan rutin, tanaman ini akan berubah menjadi semak biasa yang tidak teratur dan terlihat kurang menarik. 

Proses pemangkasan ini memerlukan ketelitian dan waktu, sehingga pemilik taman perlu menyediakan waktu khusus untuk merawat boxwood secara berkala.

Selain itu, boxwood juga memerlukan kondisi tanah yang cukup drainase dan pencahayaan yang sesuai agar tumbuh sehat. 

Dengan perawatan yang telaten, boxwood akan menjadi tanaman pagar rumah tahan panas yang tidak hanya memperindah halaman, tetapi juga memberikan kesan mewah dan terawat.

Sebagai penutup, tanaman pagar tahan panas jadi pilihan tepat untuk keindahan sekaligus perlindungan halaman rumah di cuaca tropis yang terik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index