Kesehatan

Cek Kesehatan Wajib Calon Siswa Sekolah Rakyat

Cek Kesehatan Wajib Calon Siswa Sekolah Rakyat
Cek Kesehatan Wajib Calon Siswa Sekolah Rakyat

JAKARTA - Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memberikan pendidikan yang berkualitas sekaligus menjaga kesehatan generasi penerus, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. Sebagai langkah awal, seluruh calon siswa diwajibkan mengikuti cek kesehatan gratis pada Senin, 7 Juli 2025, sebelum memasuki masa orientasi dan pembelajaran di asrama.

Pemeriksaan ini bukan hanya untuk memastikan mereka dalam kondisi fisik yang baik, tetapi juga sebagai upaya mendeteksi dan mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan sekolah berasrama. Kementerian Sosial, selaku penanggung jawab penyelenggaraan Sekolah Rakyat, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menjalankan program ini secara menyeluruh dan terpadu.

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menyebutkan pemeriksaan kesehatan ini menjadi tahap penting karena seluruh siswa akan tinggal dalam sistem boarding school yang menuntut kesehatan prima agar kegiatan belajar-mengajar berjalan optimal.

“Karena sekolah ini boarding, masalah-masalah kesehatan sudah bisa diselesaikan sejak awal,” ujar Agus Jabo. Menurutnya, deteksi dini ini juga meminimalkan risiko penularan penyakit yang berpotensi menjadi wabah di asrama.

Lebih lanjut, Agus Jabo mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan khusus untuk memastikan tidak ada anak yang terhalang memperoleh pendidikan hanya karena masalah kesehatan. Jika ada calon siswa yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu, maka mereka akan mendapat penanganan medis hingga benar-benar sembuh sebelum diperkenankan masuk Sekolah Rakyat.

Cek Kesehatan Gratis Jadi Program Prioritas Nasional

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa cek kesehatan gratis bagi calon siswa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program prioritas nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo. Program ini dirancang untuk menjamin seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, dapat mengakses layanan kesehatan secara gratis dan berkala.

“Cek kesehatan gratis ini adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo untuk memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat. Program ini menargetkan 280 juta orang penerima. Tahun ini target kita 50 juta dulu,” kata Budi Gunadi.

Program cek kesehatan gratis sendiri sudah dimulai sejak 10 Februari 2025, dengan layanan tersedia di berbagai Puskesmas di seluruh Indonesia. Hingga kini, program terus berjalan dengan menyasar kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus, termasuk anak-anak yang akan menjadi peserta didik Sekolah Rakyat.

Perluasan Program ke Sekolah Lain Setelah Sekolah Rakyat

Pemerintah tidak hanya berhenti pada calon siswa Sekolah Rakyat. Setelah pemeriksaan kesehatan selesai dilakukan pada 7 Juli 2025, program serupa akan dilanjutkan kepada pelajar yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Agama (Kemenag).

Budi Gunadi menjelaskan bahwa pelaksanaan tahap berikutnya akan dimulai pada 1 Agustus 2025, dengan target semua sekolah di bawah Kemendikdasmen dan Kemenag di seluruh Indonesia.

“Kemudian dilanjutkan tanggal 1 Agustus cek kesehatan gratis di seluruh sekolah di bawah Kemendikdasmen dan Kemenag,” jelas Budi.

Sekolah Rakyat untuk Anak dari Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem

Sesuai arahan Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat secara khusus didirikan untuk memberikan kesempatan pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini dirancang dengan konsep boarding school agar peserta didik dapat memperoleh pendidikan secara intensif, termasuk pendidikan karakter, keterampilan hidup, dan penguatan mental.

Dalam penyelenggaraannya, Kementerian Sosial tidak bekerja sendiri, tetapi bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait melalui satuan tugas khusus yang bertugas menyiapkan berbagai kebutuhan, mulai dari kurikulum, tenaga pengajar, sarana dan prasarana, hingga kebutuhan nutrisi dan kesehatan siswa.

Kesehatan Jadi Fondasi Penting Pendidikan

Kebijakan cek kesehatan gratis ini membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada aspek pendidikan akademik, tetapi juga memastikan kondisi kesehatan siswa sejak awal. Pemerintah menyadari bahwa anak-anak yang sehat akan lebih siap secara fisik dan mental dalam mengikuti proses belajar-mengajar, terutama di lingkungan asrama yang menuntut interaksi intensif antarsiswa.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas yang menyeluruh. Kesehatan siswa menjadi salah satu komponen penting yang tak terpisahkan dari keberhasilan program Sekolah Rakyat.

“Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak, tetapi juga menjadi pondasi bagi keberhasilan pendidikan mereka,” kata Budi Gunadi.

Sasar 280 Juta Orang, Perkuat Ketahanan Kesehatan Nasional

Melalui program cek kesehatan gratis yang menargetkan 280 juta penerima, pemerintah berupaya memperkuat ketahanan kesehatan nasional dengan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan secara merata, termasuk di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan.

“Kalau kita bisa menjaga anak-anak kita sehat sejak dini, maka kita menyiapkan generasi masa depan yang lebih kuat, cerdas, dan berdaya saing,” pungkas Budi.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar program pendidikan, tetapi juga menjadi salah satu instrumen strategis dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara menyeluruh.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index