Asuransi

Asuransi Jasindo Jaga 1.000 UMKM Mikro

Asuransi Jasindo Jaga 1.000 UMKM Mikro
Asuransi Jasindo Jaga 1.000 UMKM Mikro

JAKARTA - Pelaku usaha ultra mikro di Indonesia kerap menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan modal, akses pasar, hingga risiko usaha yang sulit diprediksi. Dalam situasi ini, perlindungan risiko menjadi kebutuhan penting agar mereka tetap bisa bertahan dan berkembang. Melihat hal tersebut, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mengambil langkah nyata dengan memberikan perlindungan asuransi kecelakaan diri bagi 1.000 pelaku UMKM nasabah Mekaar dalam acara Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Makassar.

Perlindungan ini bukan hanya sekadar simbolis, tetapi menunjukkan bagaimana asuransi dapat menjadi jaring pengaman bagi para pelaku usaha ultra mikro. Tanpa perlindungan, setiap risiko seperti kecelakaan bisa menjadi pukulan telak yang mengganggu roda usaha mereka. Dengan asuransi, pelaku UMKM mendapat kepastian dan ketenangan dalam berusaha.

PKU Akbar Dorong Literasi dan Kesadaran Asuransi

Kegiatan PKU Akbar sendiri diinisiasi oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan diikuti ribuan nasabah Mekaar yang mayoritas merupakan pengusaha ultra mikro perempuan. Dengan mengangkat tema “Digitalisasi UMKM Menuju Era 5.0”, acara ini tidak hanya membahas adaptasi teknologi, tetapi juga menekankan pentingnya literasi keuangan dan perlindungan usaha.

Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasindo, Brellian Gema, menegaskan bahwa kehadiran Jasindo dalam acara ini menunjukkan konsistensi dukungan terhadap keberlanjutan UMKM. “Kehadiran Jasindo dalam acara ini menunjukkan komitmen kami yang konsisten dalam mendukung keberlanjutan UMKM melalui perlindungan risiko,” ujar Brellian.

Menurutnya, asuransi sering kali dipandang sebagai sesuatu yang mahal atau hanya dibutuhkan oleh perusahaan besar. Padahal, justru pelaku usaha mikro yang memiliki modal terbatas sangat membutuhkan perlindungan dari risiko yang sewaktu-waktu bisa mengancam kelangsungan usahanya.

Asuransi Sebagai Penopang UMKM Tangguh

Jasindo memfasilitasi asuransi kecelakaan diri yang memberikan santunan kepada nasabah Mekaar apabila mengalami musibah kecelakaan. Perlindungan ini akan membantu meringankan beban keluarga dan memastikan keberlangsungan usaha.

Selain itu, langkah Jasindo ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pelaku UMKM tentang pentingnya mitigasi risiko. Ketika risiko usaha dikelola dengan baik, UMKM akan lebih berani melakukan inovasi, mengambil peluang, dan menargetkan pasar lebih luas.

Sinergi BUMN Perkuat Jangkauan Asuransi

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk sinergi nyata antar-BUMN dalam mendukung pertumbuhan sektor usaha kecil. PNM sebagai lembaga pembiayaan untuk usaha ultra mikro memberikan pendampingan modal, sedangkan Jasindo melengkapi dengan proteksi risiko.

“Kontribusi ini juga menjadi bentuk sinergi nyata antar-BUMN untuk memperluas jangkauan perlindungan asuransi ke segmen masyarakat yang lebih luas, khususnya pelaku UMKM yang rentan terhadap risiko usaha,” kata Brellian.

Sinergi ini bukan hanya bermanfaat bagi UMKM, tetapi juga membantu pemerintah dalam mewujudkan target inklusi keuangan nasional. Perlindungan asuransi merupakan salah satu pilar inklusi keuangan yang diharapkan dapat menjangkau kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

Perlindungan Tingkatkan Kepercayaan Diri Pelaku Usaha

Dengan adanya asuransi, pelaku usaha mikro dapat menjalankan aktivitas usahanya dengan lebih percaya diri. Mereka tidak lagi dibayangi ketakutan jika sewaktu-waktu terkena musibah yang mengancam aset maupun kesehatan.

Jasindo berharap, kepercayaan diri ini akan mendorong UMKM untuk terus tumbuh, memperluas usaha, dan menyerap lebih banyak tenaga kerja di lingkungannya. Perlindungan risiko pun menjadi katalis bagi UMKM agar naik kelas dari ultra mikro menjadi usaha kecil atau menengah.

Literasi Keuangan: Kunci UMKM Berdaya Saing

Selain pemberian asuransi, PKU Akbar juga menjadi wadah edukasi bagi para pelaku usaha. Melalui acara ini, nasabah Mekaar diberikan pemahaman mengenai manajemen keuangan, pengelolaan usaha, hingga pentingnya adaptasi teknologi digital.

Dengan pengetahuan yang semakin baik, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme usaha, menyusun perencanaan keuangan yang lebih matang, dan mengelola risiko usaha dengan lebih terukur.

Dukungan Digitalisasi Dorong UMKM Masuk Era 5.0

Tema “Digitalisasi UMKM Menuju Era 5.0” yang diangkat dalam PKU Akbar sejalan dengan arah pembangunan ekonomi nasional yang kini berfokus pada transformasi digital. Penerapan teknologi digital di kalangan UMKM menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan produktivitas, memperluas pasar, dan mengefisiensikan operasional usaha.

Digitalisasi juga mendukung pengelolaan asuransi yang lebih praktis dan cepat. Ke depan, Jasindo akan terus mendorong pemanfaatan teknologi untuk proses klaim, pendaftaran polis, hingga edukasi produk asuransi kepada pelaku UMKM.

Penutup: Perlindungan yang Memberdayakan

Langkah Jasindo memberikan asuransi kecelakaan diri bagi 1.000 nasabah Mekaar di Makassar bukan hanya soal perlindungan, tetapi juga upaya nyata memberdayakan pelaku usaha ultra mikro agar lebih tangguh menghadapi risiko. Perlindungan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain di seluruh Indonesia untuk lebih peduli pada mitigasi risiko.

Dengan kepercayaan diri yang terbangun, UMKM dapat terus tumbuh, menyerap tenaga kerja, dan menopang perekonomian nasional secara berkelanjutan. Jasindo pun menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi pelaku UMKM melalui produk-produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index