Jakarta, 25 Juni 2025 - PLN Electricity Services yang dulu bernama PT Haleyora Power mencatatkan kinerja gemilang dengan pendapatan usaha sebesar 5,13 triliun rupiah, dan kenaikan laba bersih sebesar 225,89 miliar rupiah atau naik 101,5% pada tahun buku 2024 jika dibandingkan tahun 2023.
Perusahaan yang bergerak di bidang operation & maintenance ini mampu mencatatkan kinerja yang positif melalui pendapatan project operation & maintenance sebesar Rp 4,81 triliun ditahun 2024 yang sebelumnya di tahun 2023 sebesar Rp 3,88 triliun.
Sepanjang tahun 2024, kerjasama multipihak bersama perusahaan-perusahaan dunia terus dijajaki oleh PLN ES, untuk meningkatkan pertumbuhan infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Hasilnya di tahun 2024, PLN ES berhasil membangun dan melayani 324 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 30.218 Home Charging yang tersebar di wilayah Indonesia. Ini juga turut menyumbang pendapatan bagi PLN ES pada bisnis beyond KwH.
Hal Ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Pusat PLN pada Rabu (25/6). Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengapresiasi atas pencapaian kinerja PLN ES ditahun 2024 ini, yang menjadi 3 terbaik di PLN Group.
“Pencapaian PLN Electricity Services di tahun 2024 ini luar biasa. Masuk dalam tiga besar di antara seluruh Subholding dan Anak Perusahaan adalah bukti nyata dari dedikasi dan kinerja yang tinggi. Apresiasi setinggi-tingginya atas pertumbuhan berkualitas yang tercermin dalam laporan keuangan, yang menunjukkan bahwa kita tidak hanya tumbuh, tapi tumbuh dengan pondasi yang kuat. Mari terus fokus pada pengembangan kompetensi dan keahlian, karena di situlah letak kunci untuk terus melaju,” ungkap Hartanto.
Direktur Utama PLN ES, Susiana Mutia menjelaskan perusahaan terus meningkatkan kinerja operasional melalui terobosan digitalisasi dan optimalisasi aset sehingga mampu mencapai kinerja gemilang pada tahun 2024.
"Kinerja gemilang yang kita raih di tahun 2024 ini merupakan buah dari komitmen kami untuk terus berinovasi. Dengan memanfaatkan terobosan digitalisasi dan melakukan optimalisasi aset, kita berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan hasil yang lebih baik. Ini adalah langkah awal untuk terus berkembang di masa depan," jelas Susi.
