Investasi

Tren Investasi Aset Kripto Jangka Panjang Kian Diminati Investor Indonesia

Tren Investasi Aset Kripto Jangka Panjang Kian Diminati Investor Indonesia
Tren Investasi Aset Kripto Jangka Panjang Kian Diminati Investor Indonesia

JAKARTA — Tren investasi aset kripto di Indonesia menunjukkan pergeseran signifikan dari sekadar aktivitas spekulasi jangka pendek ke arah strategi investasi jangka panjang. Fenomena ini mencerminkan semakin matangnya pemahaman investor terhadap karakteristik aset digital, sekaligus mengindikasikan tumbuhnya kepercayaan publik pada prospek aset kripto di masa mendatang.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per Mei 2025, jumlah investor aset kripto di Indonesia telah menembus 19,7 juta single investor identification (SID). Dari jumlah tersebut, mayoritas investor tercatat mulai menahan aset mereka dalam periode yang lebih lama dibandingkan tren trading harian yang mendominasi beberapa tahun sebelumnya.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya, menyebutkan bahwa pola perilaku investor kripto mulai bergeser. “Kami melihat adanya perubahan signifikan dari perilaku investor yang dulunya lebih banyak melakukan trading harian, kini mulai beralih ke investasi jangka menengah dan panjang. Hal ini sejalan dengan semakin luasnya pemahaman mereka terkait risiko, volatilitas, dan potensi keuntungan aset kripto,” ujar Tirta di Jakarta.

Meningkatnya Literasi dan Edukasi Jadi Pendorong

Menurut Tirta, perubahan ini didorong oleh upaya edukasi yang intensif dari berbagai pihak, baik pelaku industri, asosiasi, maupun pemerintah. Edukasi literasi keuangan digital mengenai investasi kripto, termasuk risiko dan mekanisme pasar, dinilai efektif meningkatkan kualitas pengambilan keputusan para investor.

“Dengan pemahaman yang lebih baik, investor tidak hanya ikut-ikutan tren, tetapi juga mempertimbangkan portofolio mereka dalam jangka waktu yang lebih lama,” imbuh Tirta.

Aset Favorit: Bitcoin dan Ethereum

Dari catatan beberapa pedagang fisik aset kripto terdaftar, aset yang paling banyak dibeli untuk investasi jangka panjang masih didominasi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Kedua aset kripto ini dianggap memiliki fundamental dan ekosistem yang relatif stabil, sehingga banyak investor menjadikannya aset inti dalam strategi diversifikasi portofolio digital.

Co-Founder Tokocrypto, Pang Xue Kai, menyatakan lonjakan minat investasi jangka panjang terlihat dari perilaku pengguna platform. “Rata-rata pengguna yang membeli Bitcoin atau Ethereum tidak lagi melepas asetnya dalam hitungan hari, melainkan disimpan untuk beberapa bulan hingga tahun,” katanya.

Didukung Infrastruktur dan Regulasi yang Membaik

Selain faktor literasi, meningkatnya kepercayaan terhadap keamanan ekosistem kripto di Indonesia juga menjadi alasan kuat pergeseran tren investasi ini. Kehadiran bursa kripto resmi yang ditunjuk Bappebti serta lembaga kliring khusus aset digital pada 2024 dinilai memberikan rasa aman lebih besar bagi investor.

“Ekosistem yang semakin teratur dan sesuai regulasi membuat investor lebih percaya diri menempatkan dananya dalam aset kripto untuk jangka panjang,” tutur Kai.

Tantangan: Volatilitas dan Edukasi yang Merata

Meski tren investasi jangka panjang terus tumbuh, tantangan tetap ada, terutama dari sisi volatilitas harga kripto yang masih sangat tinggi. Fluktuasi harga yang ekstrem dalam waktu singkat berpotensi menimbulkan kepanikan bagi investor yang belum siap mental.

Selain itu, edukasi yang merata di seluruh daerah juga menjadi pekerjaan rumah. “Investor di kota-kota besar sudah banyak yang memahami risiko kripto, tetapi di daerah, masih banyak yang tergiur janji keuntungan cepat tanpa memahami mekanisme yang benar,” kata Tirta.

Prediksi Pasar: Optimisme Investor di 2025

Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) memproyeksikan bahwa minat investasi jangka panjang ini akan terus meningkat, seiring dengan adopsi teknologi blockchain yang kian luas di berbagai sektor. Ketua Aspakrindo, Teguh Kurniawan Harmanda, menegaskan bahwa perkembangan positif industri kripto secara global juga memengaruhi keyakinan investor domestik.

“Kami optimistis bahwa dengan penguatan regulasi dan pertumbuhan use-case blockchain, aset kripto tidak hanya jadi alternatif investasi spekulatif, tetapi juga instrumen investasi jangka panjang yang potensial,” kata Teguh.

Tips Investasi Jangka Panjang di Kripto

Bagi masyarakat yang berminat berinvestasi kripto jangka panjang, para ahli menyarankan beberapa langkah bijak, di antaranya:

Pilih aset kripto dengan kapitalisasi pasar besar seperti BTC dan ETH.

Investasi secara bertahap (dollar cost averaging) untuk mengurangi risiko harga.

Selalu gunakan platform resmi yang terdaftar di Bappebti.

Hindari menggunakan seluruh dana yang dimiliki, batasi hanya dengan dana yang siap rugi.

Terus perbarui pengetahuan tentang perkembangan teknologi dan regulasi aset kripto.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index