Sembako

Harga Sembako di Kota Tangerang Stabil Jelang Juli, Harga Cabai Mulai Turun

Harga Sembako di Kota Tangerang Stabil Jelang Juli, Harga Cabai Mulai Turun
Harga Sembako di Kota Tangerang Stabil Jelang Juli, Harga Cabai Mulai Turun

JAKARTA - Menjelang akhir Juni 2025, harga sejumlah kebutuhan pokok (sembako) di Kota Tangerang menunjukkan tren relatif stabil. Beberapa komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, daging, dan telur tidak mengalami lonjakan berarti, meskipun harga cabai rawit merah masih tergolong tinggi di pasaran.

Menurut laporan resmi dari Perumda Pasar Kota Tangerang, pada Kamis (26/6/2025), stabilitas harga ini menjadi sinyal positif setelah sempat terjadi lonjakan tajam pada beberapa komoditas, terutama cabai. Namun, dalam sepekan terakhir, mulai tampak adanya penurunan harga pada cabai jenis tertentu.

Harga Komoditas Pokok Stabil

Harga beras kualitas medium jenis IR I saat ini tercatat Rp14.000 per kilogram, sedangkan IR II dipasarkan pada Rp13.000 per kilogram. Untuk minyak goreng curah, harga tetap di level Rp19.000 per liter, dan minyak kemasan seperti Minyak Kita dijual seharga Rp16.000 per liter.

Komoditas pokok lainnya, seperti gula pasir lokal, juga stabil di angka Rp19.000 per kilogram. Sementara itu, tepung terigu bertahan di kisaran Rp13.000 per kilogram, dan mie instan masih dijual dengan harga Rp3.000 per bungkus.

Daging dan Telur Tak Alami Lonjakan

Di sektor protein hewani, harga daging sapi segar masih berada di kisaran Rp140.000 per kilogram, sementara daging ayam broiler dijual dengan harga Rp40.000 per kilogram. Telur ayam broiler pun tidak mengalami perubahan berarti, stabil di angka Rp29.000 per kilogram.

Situasi ini dinilai cukup menenangkan konsumen, terutama menjelang masuknya bulan Juli dan tahun ajaran baru sekolah, yang biasanya memicu kenaikan kebutuhan konsumsi rumah tangga.

Harga Cabai Mulai Turun, Tapi Rawit Merah Masih Tinggi

Salah satu komoditas yang sempat mengalami lonjakan ekstrem adalah cabai merah keriting, yang sebelumnya sempat menyentuh harga hingga Rp200.000 per kilogram. Kini, harga komoditas tersebut mulai menurun ke angka Rp45.000 per kilogram.

Meski begitu, cabai rawit merah masih bertahan di angka tinggi, yakni Rp80.000 per kilogram, dan menjadi salah satu komoditas dengan harga paling mahal saat ini. Sementara itu, cabai rawit hijau turun ke harga Rp50.000 per kilogram, dan bawang merah dijual seharga Rp44.000 per kilogram. Bawang putih berada di kisaran Rp40.000 per kilogram.

Faktor Cuaca dan Distribusi Pengaruhi Harga

Pihak Perumda Pasar Kota Tangerang menyatakan bahwa fluktuasi harga, khususnya pada komoditas cabai dan bawang, sebagian besar dipengaruhi oleh faktor cuaca dan kendala distribusi dari sentra produksi ke pasar lokal. Meski demikian, mereka memastikan bahwa ketersediaan pasokan masih dalam kategori aman.

“Kami terus memantau pergerakan harga dan memastikan distribusi tetap berjalan lancar. Meski harga cabai sempat melonjak, pasokan menjelang bulan-bulan awal semester dua ini masih cukup terjaga,” jelas perwakilan Perumda Pasar Kota Tangerang.

Upaya pengendalian harga dilakukan dengan pengawasan distribusi, peningkatan koordinasi dengan para pedagang, serta pemantauan dari tim pengelola pasar untuk mengantisipasi kelangkaan atau lonjakan harga lebih lanjut.

Proyeksi Harga dan Langkah Antisipatif

Memasuki semester kedua tahun 2025, pemerintah daerah melalui Perumda Pasar juga berencana mengantisipasi fluktuasi harga dengan memperkuat kerja sama antar daerah produsen dan mempercepat distribusi komoditas, terutama sayur dan bumbu dapur yang rentan dipengaruhi kondisi cuaca.

“Stabilisasi harga ini akan kami jaga, terlebih menjelang Hari Kemerdekaan dan momentum hari besar lain yang biasanya berdampak pada pola konsumsi masyarakat,” lanjut pihak Perumda.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelompok rumah tangga menengah ke bawah yang paling terdampak saat harga sembako melonjak.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index