Otomotif

GIIAS 2025 Siap Digelar Jadi Tolok Ukur Industri Otomotif

GIIAS 2025 Siap Digelar Jadi Tolok Ukur Industri Otomotif

JAKARTA - Pameran otomotif terbesar dan paling bergengsi di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, akan kembali digelar pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang. Tahun ini menjadi penyelenggaraan ke-32 dan mencatat sejarah sebagai ajang otomotif paling lengkap sepanjang sejarah GAIKINDO.

GIIAS 2025 menjadi momentum penting bagi pelaku industri otomotif nasional dan internasional. Acara ini tidak hanya memperkenalkan produk-produk terbaru dari produsen otomotif, tetapi juga menampilkan inovasi teknologi kendaraan masa depan, termasuk kendaraan listrik, hybrid, dan teknologi ramah lingkungan lainnya.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Yohannes Nangoi, menegaskan bahwa GIIAS tahun ini mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif Indonesia secara signifikan.

“GIIAS menjadi panggung utama untuk menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia terus tumbuh dan siap berkembang,” ujar Yohannes Nangoi.

Investasi Mencapai Lebih dari Rp150 Triliun, Industri Otomotif Jadi Pilar Ekonomi Nasional

Berdasarkan data GAIKINDO, selama periode 2020–2024, total investasi yang masuk ke sektor otomotif Indonesia telah menembus angka lebih dari Rp150 triliun. Investasi ini berasal dari berbagai produsen otomotif global yang menanamkan modal untuk membangun pabrik, riset dan pengembangan (R&D), serta memperluas jaringan distribusi di Indonesia.

Fakta ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga telah menjadi bagian penting dalam rantai pasok dan pusat inovasi global.

“Angka investasi signifikan dalam lima tahun terakhir menunjukkan Indonesia bukan hanya pasar, tapi bagian penting rantai pasok dan inovasi global,” ujar Yohannes.

Kontribusi industri otomotif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional juga terus meningkat. Industri ini menjadi salah satu penggerak utama sektor manufaktur dan turut menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, baik langsung maupun tidak langsung.

GIIAS Jadi Barometer Inovasi Teknologi dan Perkembangan Pasar Otomotif

GIIAS 2025 diproyeksikan akan menghadirkan lebih dari 500 merek dan pelaku industri otomotif, termasuk produsen kendaraan roda empat, roda dua, komponen otomotif, dan teknologi pendukung. Tahun ini, fokus utama GIIAS adalah pada transisi energi dan elektrifikasi kendaraan.

Berbagai merek ternama dari Jepang, Eropa, Korea, hingga Tiongkok dijadwalkan memamerkan kendaraan listrik terbaru mereka. Di samping itu, perusahaan teknologi dan startup otomotif juga akan menampilkan berbagai solusi digital untuk transportasi cerdas dan ramah lingkungan.

Acara ini juga akan menjadi ajang peluncuran resmi puluhan model baru kendaraan, baik kendaraan konvensional maupun kendaraan listrik, yang akan dipasarkan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Menjawab Tantangan Global dan Transisi Energi

Industri otomotif global saat ini tengah menghadapi tantangan besar, mulai dari transisi energi, tekanan geopolitik, hingga perubahan pola konsumsi masyarakat. Indonesia tidak luput dari dinamika tersebut.

Melalui GIIAS 2025, GAIKINDO ingin menunjukkan bahwa pelaku industri otomotif Indonesia siap menjawab tantangan global tersebut. Banyak pabrikan otomotif yang sudah mulai berinvestasi dalam pengembangan kendaraan listrik dan energi alternatif lainnya.

“GIIAS menjadi refleksi nyata dari arah industri otomotif Indonesia yang terus bertumbuh,” lanjut Yohannes Nangoi.

Dengan dukungan pemerintah yang semakin kuat terhadap kendaraan rendah emisi karbon, melalui insentif fiskal dan pembangunan infrastruktur pengisian daya listrik, industri otomotif Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk mendukung target nol emisi karbon.

Dampak Ekonomi Langsung dan Tidak Langsung GIIAS

Selain menjadi ajang pameran produk otomotif, GIIAS juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah penyelenggara dan sektor pendukung. Kehadiran puluhan ribu pengunjung dari dalam dan luar negeri diprediksi akan mendorong sektor perhotelan, transportasi, kuliner, dan UMKM lokal.

Dalam penyelenggaraan GIIAS 2024 sebelumnya, tercatat lebih dari 450 ribu pengunjung hadir selama 11 hari pameran, dan mencatatkan transaksi senilai lebih dari Rp11 triliun. Tahun ini, panitia menargetkan peningkatan pengunjung dan transaksi setidaknya 10 persen.

GAIKINDO Dorong Kolaborasi dan Transformasi Digital Industri

Salah satu misi GAIKINDO dalam penyelenggaraan GIIAS 2025 adalah mendorong kolaborasi antara industri otomotif dan sektor digital. Dengan kehadiran perusahaan startup, perusahaan software, dan penyedia solusi IoT, diharapkan terjadi sinergi lintas sektor yang mempercepat inovasi transportasi nasional.

GAIKINDO juga membuka ruang dialog bagi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan konsumen melalui berbagai seminar dan diskusi publik yang digelar selama pameran berlangsung. Tema seperti green mobility, EV infrastructure, regulasi dan keamanan berkendara akan menjadi topik utama.

Peluang Bagi Merek Lokal dan UMKM

GIIAS 2025 juga membuka ruang bagi pelaku usaha lokal, termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor otomotif dan pendukungnya. Dari penyedia aksesoris kendaraan, produk aftermarket, hingga layanan teknologi otomotif, GIIAS menjadi panggung besar untuk unjuk gigi.

Diharapkan, eksposur dalam ajang internasional ini dapat mendorong skala bisnis mereka dan membuka peluang kolaborasi dengan perusahaan besar.

GIIAS 2025 Tonggak Kebangkitan Industri Otomotif Nasional

Dengan skala, kualitas, dan daya tarik yang semakin besar, GIIAS 2025 tidak hanya menjadi ajang promosi produk otomotif, tetapi juga mencerminkan arah strategis dan kesiapan Indonesia sebagai pemain global dalam industri kendaraan bermotor.

Investasi triliunan rupiah yang telah masuk ke sektor ini menjadi bukti bahwa industri otomotif Indonesia terus bergerak maju. Dan GIIAS 2025 menjadi tolak ukur sejauh mana transformasi, inovasi, dan daya saing industri ini dapat bertahan dan berkembang di tengah tantangan global yang terus berubah.

Sebagaimana disampaikan Yohannes Nangoi, “GIIAS menjadi panggung utama untuk menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia terus tumbuh dan siap berkembang.”

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index