JAKARTA - Memasuki masa libur panjang pertengahan Juni 2025, arus penumpang kapal feri dari Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA), Banyuasin, menuju Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Kabupaten Bangka Barat diperkirakan mengalami lonjakan signifikan. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pemerintah daerah bersama operator penyeberangan telah menyiapkan sembilan trip pelayaran pada Selasa, 19 Juni 2025.
Jalur pelayaran TAA-Muntok merupakan rute vital yang menghubungkan wilayah Sumatera Selatan dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jalur ini menjadi penggerak utama roda ekonomi dan pariwisata di kedua provinsi tersebut. Penyeberangan dari Banyuasin ke Pulau Bangka memakan waktu tempuh sekitar 3 hingga 4 jam, tergantung pada kondisi cuaca dan gelombang laut.
"Kami sudah menyiapkan sembilan armada untuk menghadapi lonjakan penumpang selama libur panjang ini. Kami juga mengimbau masyarakat untuk memesan tiket lebih awal dan datang lebih awal ke pelabuhan agar perjalanan mereka nyaman dan lancar," kata salah satu pejabat Dinas Perhubungan Sumatera Selatan.
Berikut rincian informasi lengkap mengenai harga tiket dan jadwal penyeberangan kapal feri dari Pelabuhan Tanjung Api-api ke Bangka Belitung:
Harga Tiket Kapal Feri TAA ke Bangka Terbaru
Berdasarkan informasi dari pengelola pelabuhan, berikut tarif penyeberangan yang berlaku:
Penumpang Dewasa: Rp51.200
Golongan 1 (Sepeda): Rp66.710
Golongan 2 (Sepeda Motor di bawah 500 cc): Rp123.350
Golongan 3 (Sepeda Motor di atas 500 cc): Rp207.000
Golongan 4 (Mobil Penumpang): Rp966.240
Golongan 4 (Mobil Barang): Rp839.726
Golongan 5 (Mobil Besar Penumpang): Rp1.707.710
Golongan 5 (Mobil Besar Barang): Rp1.558.454
Golongan 6 (Bus Penumpang): Rp2.800.820
Golongan 6 (Kendaraan Barang Besar): Rp2.404.908
Golongan 7 (Kendaraan Panjang 10–12 meter): Rp2.854.373
Golongan 8 (Kendaraan Lebih dari 12 meter): Rp4.096.810
Jadwal Kapal Feri Rute Tanjung Api-api - Tanjung Kalian
Untuk 19 Juni 2025, jadwal penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Api-api ke Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, adalah sebagai berikut:
07.00 WIB – Madani
09.00 WIB – Munic VII
11.00 WIB – Dharma Kosala
13.00 WIB – Dharma Kartika I
15.00 WIB – Wira Camelia
17.00 WIB – Jembatan Musi I
19.00 WIB – Belanak
21.00 WIB – Dharma Santosa
00.00 WIB – Garda Maritim 5
Pihak pelabuhan mengingatkan bahwa perubahan jadwal keberangkatan bisa terjadi sewaktu-waktu akibat cuaca buruk atau gelombang tinggi.
Antisipasi Lonjakan Arus Liburan dan Efisiensi Perjalanan
Pelabuhan Tanjung Api-api terus menjadi pelabuhan favorit masyarakat Sumatera Selatan yang ingin menyeberang ke Bangka Belitung. Keunggulan utama pelabuhan ini adalah lokasi strategis serta efisiensi waktu perjalanan. Sejak beroperasi penuh pada 2007, TAA menggantikan pelabuhan lama di kawasan Sungai Musi 35 Ilir, Palembang, yang sebelumnya memakan waktu perjalanan lebih dari 10 jam.
Kini, waktu penyeberangan dari TAA ke Muntok hanya berkisar 3-4 jam, menjadikannya sarana transportasi laut yang efisien, terutama di musim liburan. Dengan kapasitas armada yang memadai dan fasilitas yang terus ditingkatkan, TAA diharapkan dapat melayani lonjakan penumpang dengan optimal.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan layanan pemesanan tiket online yang telah tersedia. Ini demi kenyamanan bersama dan untuk menghindari penumpukan antrean di pelabuhan," ujar pejabat Pelabuhan Tanjung Api-api.
Cara Pemesanan Tiket Kapal Feri
Untuk memudahkan masyarakat, PT ASDP Indonesia Ferry telah menyediakan beberapa cara pemesanan tiket, di antaranya:
Website resmi: www.asdp.co.id
Aplikasi Ferizy
Agen perjalanan resmi ASDP
Call Center ASDP: 021-191
Berikut langkah-langkah pemesanan tiket online:
Kunjungi situs atau aplikasi resmi.
Pilih rute Tanjung Api-api ke Tanjung Kalian.
Masukkan tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang.
Pilih jadwal keberangkatan sesuai kebutuhan.
Lengkapi data diri penumpang.
Lakukan pembayaran sesuai metode yang tersedia.
Simpan bukti pembayaran dan kode booking untuk ditukar tiket saat di pelabuhan.
Dengan berbagai fasilitas tersebut, diharapkan layanan penyeberangan kapal feri dari Tanjung Api-api ke Bangka Belitung semakin mudah diakses masyarakat. Pemerintah juga terus memantau perkembangan arus penumpang agar perjalanan laut di jalur vital ini tetap aman, nyaman, dan lancar.
