Proyek Tol Yogyakarta-Cilacap Tembus 53 Desa di Kebumen, Diharapkan Percepat Akses Antar Provinsi

Senin, 14 April 2025 | 08:58:55 WIB
Proyek Tol Yogyakarta-Cilacap Tembus 53 Desa di Kebumen, Diharapkan Percepat Akses Antar Provinsi

JAKARTA - Proyek mega tol Yogyakarta-Cilacap yang tengah berjalan saat ini mulai menunjukkan kemajuan signifikan. Salah satu tahapan paling krusial adalah pembebasan lahan dan pembangunan yang akan memengaruhi sejumlah wilayah di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Jalan tol yang direncanakan sepanjang 121,75 km ini tidak hanya akan mempersingkat waktu perjalanan antara Yogyakarta dan Cilacap, tetapi juga terhubung dengan beberapa proyek tol lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Proyek Tol Yogyakarta-Cilacap Tembus Kebumen dan Tiga Titik Exit Tol

Dalam proyek besar ini, ada beberapa daerah yang akan terdampak langsung, salah satunya adalah Kabupaten Kebumen. Menurut data dari Pemerintah Kabupaten Kebumen, setidaknya 53 desa yang tersebar di 15 kecamatan akan dilalui oleh jalan tol yang diproyeksikan memakan biaya investasi sebesar Rp 38,47 triliun ini.

Beberapa kecamatan yang akan terpengaruh, seperti Kecamatan Petanahan, Sruweng, dan Klirong, menjadi sorotan karena akan dipengaruhi langsung oleh jalur tol yang dibangun. Pemerintah daerah setempat juga telah mengusulkan agar terdapat tiga titik exit tol di Kebumen yang dapat mempermudah akses masyarakat, baik untuk wilayah timur, tengah, maupun barat Kebumen.

Desa-Desa yang Terdampak Proyek Tol

Secara lebih rinci, berikut adalah daftar desa yang akan terimbas oleh proyek jalan Tol Yogyakarta-Cilacap yang melintas di Kabupaten Kebumen:

Kecamatan Sruweng

Desa Trikarso

Kecamatan Klirong

Desa Bumiharjo

Desa Kebandongan

Desa Kedungwinangun

Desa Podoluhur

Desa Tambakagung

Desa Wotbuwono

Kecamatan Buluspesantren

Desa Tanjungsari

Desa Sidomoro

Desa Klapasawit

Desa Jogopaten

Kecamatan Kuwarasan

Desa Bendungan

Desa Gunungmujil

Desa Jatimulyo

Desa Kuwaru

Desa Wonoyoso

Kecamatan Ambal

Desa Kembangsawit

Desa Dukuhrejosari

Desa Pagedangan

Desa Kradenan

Desa Sidomulyo

Desa Surabayan

Kecamatan Mirit

Desa Winong

Desa Ngabean

Desa Sarwogadung

Kecamatan Petanahan

Desa Banjarwinangun

Desa Jatimulyo

Kecamatan Kebumen

Desa Adikarso

Desa Depokrejo

Desa Mengkowo

Desa Muktisari

Desa Murtirejo

Desa Tamanwinangun

Kecamatan Kutowinangun

Desa Tanjungmeru

Kecamatan Bonorowo

Desa Bonjoklor

Desa Bonjokkidul

Desa Mrentul

Kecamatan Rowokele

Desa Bumiagung

Kecamatan Buayan

Desa Jogomulyo

Desa Nogoraji

Desa Mergosono

Kecamatan Gombong

Desa Kemukus

Kecamatan Adimulyo

Desa Adimulyo

Desa Arjosari

Desa Banyuroto

Desa Candiwulan

Desa Mangunharjo

Desa Meles

Desa Pekuwon

Desa Sidomukti

Desa Temanggal

Kecamatan Karanganyar

Desa Sidomulyo

Desa Grenggeng

Pemerintah Berupaya Tingkatkan Infrastruktur dan Aksesibilitas

Pembangunan jalan tol ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap mobilitas dan perekonomian masyarakat di daerah-daerah yang dilalui. Dengan adanya tol ini, waktu tempuh dari Yogyakarta menuju Cilacap diprediksi akan lebih singkat, yang pada gilirannya dapat mendukung peningkatan aktivitas ekonomi, pariwisata, dan distribusi barang di kedua wilayah tersebut.

"Dengan adanya jalan tol Yogyakarta-Cilacap, diharapkan dapat membuka lebih banyak akses menuju wilayah-wilayah baru yang selama ini mungkin cukup terisolasi, sekaligus mempercepat distribusi barang dan jasa," ujar H. Andi Hartono, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kebumen. “Selain itu, keberadaan tol juga akan mempermudah akses masyarakat yang hendak berpergian dari Yogyakarta ke Cilacap maupun sebaliknya,” tambahnya.

Pembangunan tol ini juga direncanakan untuk memfasilitasi konektivitas antara jalan tol Gedebage-Tasik-Cilacap, Pejagan-Cilacap, serta tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo. Terkoneksi dengan jaringan tol yang sudah ada, proyek tol ini diperkirakan akan mempermudah mobilitas penduduk antarkota dan antarkabupaten.

Tahapan Proyek Tol Yogyakarta-Cilacap

Proyek jalan Tol Yogyakarta-Cilacap ini dimulai dengan tahapan penyiapan proyek dan tender yang berlangsung pada 2022 hingga 2023. Tahapan ini meliputi proses perencanaan dan pengadaan tanah. Untuk tahapan berikutnya, diharapkan dapat segera dilakukan pembebasan lahan dan financial close pada 2023-2024. Pembebasan lahan akan menjadi tahap penting karena akan mempengaruhi kelancaran konstruksi jalan tol.

Proses konstruksi proyek tol ini akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama akan dimulai pada kuartal ketiga 2024 hingga kuartal kedua 2026, tahap kedua pada kuartal ketiga 2026 hingga kuartal kedua 2028, dan tahap ketiga dari kuartal ketiga 2027 hingga kuartal kedua 2029.

Pendanaan dan Investasi Tol Yogyakarta-Cilacap

Proyek tol ini didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan total nilai investasi sebesar Rp 38,47 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 2,37 triliun akan dialokasikan untuk pengadaan tanah, sementara sisa dana sebesar Rp 27,21 triliun digunakan untuk biaya konstruksi.

Seiring berjalannya waktu, diharapkan proyek jalan tol ini dapat mendukung perkembangan ekonomi yang lebih baik dan mempercepat pembangunan wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Sebagai tambahan, keberadaan jalan tol juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mempercepat aksesibilitas serta menciptakan lapangan kerja baru di daerah-daerah yang terhubung.

Terkini