JAKARTA - Setiap pasangan yang baru menikah tentu ingin membangun kehidupan yang stabil dan nyaman. Salah satu keputusan besar yang sering muncul adalah apakah memilih membeli rumah dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau menyewa rumah sementara waktu. Kedua pilihan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan.
Kondisi Keuangan Pasangan
Salah satu pertimbangan utama yang harus diperhatikan adalah kondisi keuangan. Membeli rumah dengan KPR membutuhkan uang muka yang tidak sedikit, serta kewajiban untuk membayar cicilan bulanan dalam jangka waktu lama, biasanya 10 hingga 20 tahun. Untuk pasangan yang baru menikah dan mungkin masih dalam tahap awal karier, biaya ini bisa menjadi beban yang cukup besar.
Di sisi lain, menyewa rumah bisa jadi pilihan yang lebih fleksibel. Anda hanya perlu membayar sewa bulanan sesuai dengan kesepakatan, tanpa harus memikirkan cicilan jangka panjang atau biaya pemeliharaan rumah. Ini memungkinkan pasangan untuk mengalokasikan dana untuk keperluan lainnya, seperti tabungan masa depan atau dana darurat.
Stabilitas Pekerjaan dan Pendapatan
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pertimbangkan juga stabilitas pekerjaan dan pendapatan kalian. Jika kedua pasangan memiliki pekerjaan yang stabil dengan pendapatan tetap, maka membayar cicilan KPR mungkin lebih mudah dilakukan. Namun, jika salah satu atau kedua pasangan masih berada dalam masa percobaan atau pekerjaan yang tidak stabil, memilih menyewa rumah bisa jadi pilihan yang lebih aman.
Tujuan Jangka Panjang
Membeli rumah dengan KPR biasanya lebih menguntungkan jika pasangan berencana tinggal di satu tempat untuk jangka panjang. Rumah yang dibeli akan menjadi aset yang dapat dijual kembali atau diwariskan di kemudian hari. Jika kalian melihat diri kalian tinggal di satu lokasi selama beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun, membeli rumah bisa menjadi investasi yang baik.
Namun, jika kalian merasa masih memiliki kemungkinan untuk pindah ke tempat lain dalam waktu dekat, mungkin menyewa rumah lebih fleksibel. Hal ini terutama berlaku jika pekerjaan atau kehidupan pribadi kalian menuntut untuk berpindah-pindah tempat.
Biaya Pemeliharaan Rumah
Ketika membeli rumah, biaya pemeliharaan adalah tanggung jawab pemilik. Hal ini termasuk perbaikan rumah yang rusak, pengecatan, renovasi, dan pengeluaran lain yang mungkin muncul. Dengan menyewa rumah, biasanya biaya pemeliharaan akan ditanggung oleh pemilik rumah. Jadi, pasangan yang memilih untuk menyewa bisa lebih fokus pada kebutuhan lainnya, tanpa khawatir tentang biaya tak terduga.
Pergerakan Pasar Properti
Selain faktor keuangan pribadi, kondisi pasar properti juga perlu diperhatikan. Jika harga rumah terus naik, maka membeli rumah bisa menjadi keputusan yang menguntungkan, karena nilainya akan meningkat seiring berjalannya waktu. Namun, jika pasar properti sedang lesu dan harga cenderung menurun, mungkin lebih bijak untuk menunggu beberapa waktu sebelum membeli rumah.
Fleksibilitas Lokasi
Menyewa rumah memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih lokasi. Jika pekerjaan atau kehidupan sosial kalian mengharuskan untuk sering berpindah tempat, menyewa rumah adalah pilihan yang lebih praktis. Hal ini juga memungkinkan kalian untuk tinggal di area yang mungkin lebih dekat dengan tempat kerja atau pusat kota, tanpa harus terikat dengan kewajiban jangka panjang.
Namun, jika kalian sudah yakin dengan lokasi tempat tinggal yang nyaman dan strategis, membeli rumah dapat memberikan rasa aman dan stabilitas jangka panjang.
Pembayaran Cicilan vs. Sewa Bulanan
Meskipun cicilan KPR dapat terasa berat, setelah beberapa tahun cicilan tersebut akan semakin berkurang dan pada akhirnya rumah tersebut akan menjadi milik kalian sepenuhnya. Sementara itu, dengan menyewa rumah, uang yang dibayarkan setiap bulan tidak akan memberikan keuntungan jangka panjang, karena uang sewa akan hilang begitu saja setelah masa sewa berakhir.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun cicilan KPR bertujuan untuk memiliki rumah, jika pasar properti tidak berkembang dengan baik, harga rumah bisa jadi tidak meningkat sebanding dengan uang yang telah dikeluarkan.
Pengaruh pada Kesehatan Mental
Keputusan untuk membeli rumah atau menyewa juga dapat memengaruhi kesehatan mental pasangan. Beban finansial yang datang dengan kewajiban cicilan rumah bisa menambah stres, terutama jika ada kendala dalam pembayaran. Di sisi lain, menyewa rumah bisa memberikan perasaan lebih bebas karena tidak terikat dengan cicilan jangka panjang. Namun, perasaan memiliki rumah sendiri bisa memberikan kenyamanan tersendiri bagi pasangan yang sudah siap secara finansial.