Rerie Dorong Penguatan SDM Sejak Dini Demi Ciptakan Generasi Emas Indonesia

Selasa, 08 April 2025 | 11:36:54 WIB
Rerie Dorong Penguatan SDM Sejak Dini Demi Ciptakan Generasi Emas Indonesia

JAKARTA — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat, kembali menegaskan urgensi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional melalui langkah strategis yang dimulai sejak usia dini. Ia menyoroti perlunya implementasi nyata dari berbagai program pengembangan SDM agar Indonesia mampu mencetak generasi penerus yang unggul dan kompetitif.

“Peningkatan kualitas SDM nasional memang harus dilakukan sejak dini. Untuk itu, bila ada program yang mendorong tumbuh kembang anak usia dini secara menyeluruh harus mendapat dukungan semua pihak,” tegas Lestari Moerdijat, yang akrab disapa Rerie, dalam pernyataan tertulis pada Selasa, 8 April 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan Rerie menyikapi pentingnya pelaksanaan Program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang diinisiasi pemerintah. Program ini tidak hanya menekankan pada aspek pendidikan formal, tetapi juga mencakup kesehatan, gizi, pola asuh, perlindungan, dan kesejahteraan anak secara menyeluruh.

PAUD HI, Strategi Kunci Cetak Generasi Unggul

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menilai, PAUD HI merupakan salah satu strategi penting dalam mempersiapkan anak-anak Indonesia menjadi generasi penerus yang berkualitas. Pendekatan holistik tersebut dinilai mampu menjawab tantangan tumbuh kembang anak yang multidimensi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, populasi anak usia dini di Indonesia mencapai 10,82 persen dari total penduduk nasional. Namun, angka tersebut masih dibayangi oleh sejumlah permasalahan serius. Tercatat sebanyak 3,69 persen balita belum mendapatkan pengasuhan yang layak, 38,71 persen anak mengalami masalah kesehatan, serta 12,41 persen anak usia dini hidup di bawah garis kemiskinan.

Menanggapi kondisi ini, Rerie yang juga merupakan Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II menekankan bahwa fakta-fakta tersebut harus menjadi perhatian serius. Pemerintah pusat dan daerah, bersama dengan pemangku kepentingan terkait, diminta untuk mengambil langkah konkret dalam mengakselerasi pelaksanaan program-program peningkatan kualitas SDM.

“Akar permasalahan yang dihadapi pada fase tumbuh kembang anak usia dini dari sisi kesehatan dan pendidikan harus segera ditemukan dan diatasi bersama. Kesiapan tenaga kesehatan, tenaga pengajar PAUD, dan sejumlah sarana pendukung lainnya sangat diperlukan dalam merealisasikan program peningkatan kualitas SDM sejak dini,” ujar Rerie.

Peran Strategis Pemerintah Daerah dan Lintas Sektor

Sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Rerie menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan peran aktif pemerintah daerah dalam pelaksanaan program PAUD HI. Menurutnya, pengembangan SDM tidak bisa dilakukan secara parsial atau sektoral, melainkan harus terintegrasi dan menyeluruh.

Ia menilai, keberhasilan program peningkatan kualitas SDM sangat bergantung pada kolaborasi antarpemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, termasuk sektor swasta dan masyarakat sipil.

“Peran aktif pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah merupakan faktor penting dalam upaya mengakselerasi lahirnya generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan,” ungkapnya.

Seiring dengan visi Indonesia Emas 2045, isu penguatan SDM menjadi agenda prioritas dalam pembangunan nasional. Rerie berharap, investasi dalam pendidikan dan pengasuhan anak usia dini harus dilihat sebagai pondasi utama dalam menciptakan sumber daya manusia unggul yang akan membawa bangsa Indonesia menuju kemajuan.

Kebutuhan Mendesak: SDM Pendukung Program

Rerie juga menyoroti kesiapan tenaga pendidik PAUD dan petugas kesehatan di tingkat lapangan yang kerap kali masih mengalami keterbatasan baik dari sisi jumlah maupun kualitas. Ia mendesak adanya pelatihan, peningkatan kapasitas, serta penyediaan infrastruktur yang memadai agar pelaksanaan PAUD HI tidak sekadar menjadi program di atas kertas.

“Kita butuh SDM pendukung yang kompeten di lapangan. Guru PAUD, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan para pengasuh harus benar-benar siap menjalankan peran mereka secara profesional,” katanya.

Peningkatan kualitas SDM sejak usia dini menjadi salah satu fondasi penting dalam pembangunan jangka panjang Indonesia. Program PAUD Holistik Integratif menjadi solusi strategis yang menjanjikan, namun keberhasilannya sangat bergantung pada komitmen nyata semua pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.

Dengan sinergi yang kuat, seperti yang diserukan Rerie, Indonesia diharapkan mampu mencetak generasi emas yang tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga sehat, tangguh, dan memiliki karakter kuat untuk menghadapi tantangan global.

Terkini