Anak Perusahaan BUMN Diprediksi Raup Laba Tertinggi 2025, Ini Daftarnya

Senin, 07 April 2025 | 14:12:32 WIB
Anak Perusahaan BUMN Diprediksi Raup Laba Tertinggi 2025, Ini Daftarnya

JAKARTA — Sejumlah anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diperkirakan akan mencatatkan kinerja keuangan cemerlang pada tahun 2025. Berdasarkan data laba tahun sebelumnya dan tren ekspansi bisnis yang agresif, sektor energi, perbankan, telekomunikasi, dan logistik tetap menjadi penopang utama pertumbuhan laba BUMN melalui anak usahanya.

Laporan keuangan dari berbagai entitas menunjukkan bahwa anak perusahaan BUMN bukan hanya pelengkap, melainkan ujung tombak dalam pencapaian target bisnis dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertamina dan Subholding Jadi Motor Utama

Di sektor energi, PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan dominasi. Tahun 2023, raksasa migas nasional ini membukukan laba bersih sebesar USD 4,441 juta atau setara Rp72,8 triliun. Dengan strategi diversifikasi dan efisiensi operasional, Pertamina diprediksi mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan performa pada 2025.

Subholding Pertamina seperti Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Pertamina Patra Niaga juga menjadi kunci sukses laba Perseroan. PHE dinilai mampu menjaga konsistensi produksi migas nasional, sementara Patra Niaga menonjol dengan digitalisasi rantai pasok yang meningkatkan efisiensi distribusi BBM.

“Digitalisasi menjadi kunci utama kami untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi distribusi,” kata seorang pejabat internal Pertamina Patra Niaga yang tak disebutkan namanya dalam laporan resmi.

Perbankan: BRI dan Bank Mandiri Terdepan

Sektor perbankan tak kalah agresif. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), yang dikenal dengan fokusnya pada UMKM, mencetak laba sebesar USD 3,948 juta (Rp64,7 triliun) pada 2023. Pendekatan digitalisasi dan penetrasi pasar mikro membuat BRI tetap berada di posisi atas bank dengan profitabilitas tinggi.

Bank Mandiri juga mencatatkan performa impresif, dengan laba bersih sebesar USD 3,617 juta (Rp59 triliun). Inovasi layanan digital dan ekspansi segmen ritel diyakini menjadi pendorong pertumbuhan di tahun ini.

“Fokus kami adalah memperkuat layanan digital untuk memperluas akses nasabah serta menjaga efisiensi operasional,” ujar seorang sumber dari Bank Mandiri dalam laporan kinerja kuartalan.

Telkom dan Telkomsel: Andalan Digitalisasi

Di sektor telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan anak usahanya Telkomsel menunjukkan kinerja positif. Tahun 2023, Telkom membukukan laba sebesar USD 1,613 juta (Rp26,4 triliun). Telkomsel sendiri aktif berinvestasi di sektor ekonomi digital, termasuk ekosistem startup teknologi dan pengembangan infrastruktur data nasional.

Transformasi digital disebut menjadi strategi jangka panjang. Telkomsel kini tidak hanya operator seluler, tetapi juga pemain penting dalam transformasi digital di Indonesia.

PLN Fokus Energi Terbarukan

PT PLN (Persero) yang mencatat laba USD 1,447 juta (Rp23,7 triliun) pada 2023, kini mulai gencar mengembangkan energi terbarukan. Program efisiensi operasional dan penguatan infrastruktur kelistrikan nasional diharapkan mendongkrak laba di 2025.

PLN juga memperluas investasi di energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sejalan dengan target Net Zero Emission Indonesia pada 2060.

Sektor Logistik dan Infrastruktur Tak Ketinggalan

Anak perusahaan di sektor logistik seperti PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) dan KAI Logistik juga menunjukkan potensi besar. Setelah integrasi Pelindo, operasional pelabuhan menjadi lebih efisien dan terpusat, membuka peluang pertumbuhan dari sisi efisiensi biaya logistik nasional.

Sementara itu, KAI Logistik terus memperluas jaringan multimoda dan digitalisasi sistem pengiriman, yang membuat perusahaan semakin kompetitif dalam industri logistik nasional.

BUMN Digital: Bank Raya dan MIND ID Tancap Gas

Bank Raya, anak usaha BRI, kini menjadi pionir digital banking di Indonesia, khususnya menyasar pelaku gig economy dan UMKM. Transformasi teknologi membuat Bank Raya mampu menjangkau pasar yang sebelumnya belum terlayani secara optimal.

Di sektor pertambangan, MIND ID melalui anak perusahaannya seperti PT Freeport Indonesia dan PT Bukit Asam terus berinovasi lewat hilirisasi dan efisiensi tambang berbasis teknologi. Strategi ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah dan meningkatkan profitabilitas.

Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Peluang Emas untuk Talenta Muda

Dengan kinerja anak perusahaan yang terus tumbuh, kebutuhan akan talenta berkualitas juga meningkat. Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025 resmi dibuka dan menjadi peluang emas bagi generasi muda untuk bergabung dalam transformasi BUMN.

Tak hanya di induk perusahaan, banyak posisi strategis tersedia di anak-anak perusahaan seperti Telkomsel, Bank Raya, atau subholding Pertamina. Untuk menghadapi seleksi ketat, kandidat disarankan mempersiapkan diri dengan buku referensi seperti “Buku Tes BUMN 2025” yang mencakup materi TKD, nilai-nilai AKHLAK, Bahasa Inggris, hingga psikotes.

“Materi seperti Tes Kompetensi Dasar dan AKHLAK merupakan fondasi penting dalam proses seleksi,” kata.

Anak perusahaan BUMN kini menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan fokus bisnis yang spesifik, model organisasi yang lincah, dan dorongan transformasi digital, mereka tidak hanya mencetak laba besar, tetapi juga membuka ruang karier luas bagi talenta terbaik bangsa.

Tahun 2025 diprediksi menjadi tahun penting bagi anak perusahaan BUMN untuk unjuk gigi di pasar domestik maupun global. Bagi kamu yang ingin ikut ambil bagian dalam transformasi ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk melangkah.

Terkini