Lonjakan Penumpang Kereta Api di Arus Balik Lebaran 2025 Terjadi Lebih Awal, Capai 270 Ribu Penumpang per Hari

Jumat, 04 April 2025 | 11:43:14 WIB
Lonjakan Penumpang Kereta Api di Arus Balik Lebaran 2025 Terjadi Lebih Awal, Capai 270 Ribu Penumpang per Hari

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat tren arus balik Lebaran 2025 mengalami lonjakan lebih awal dari perkiraan. Meskipun puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu, 6 April 2025, jumlah penumpang yang kembali ke kota-kota besar dari kampung halaman telah menunjukkan angka signifikan sejak awal April.

Data KAI menunjukkan bahwa pada 1 April 2025, jumlah penumpang kereta api mencapai 252.898 orang dalam sehari. Dari angka tersebut, sebanyak 205.725 penumpang menggunakan Kereta Api (KA) Jarak Jauh, sementara 47.173 lainnya memilih KA Lokal.

Tren ini terus meningkat pada 2 April 2025 dengan total 274.186 penumpang, terdiri dari 223.221 penumpang KA Jarak Jauh dan 50.965 penumpang KA Lokal. Sedangkan pada 3 April 2025, jumlahnya sedikit mengalami penurunan tipis menjadi 274.068 penumpang, dengan rincian 221.704 penumpang KA Jarak Jauh dan 52.364 penumpang KA Lokal.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa lonjakan penumpang arus balik ini bahkan telah melampaui jumlah penumpang harian pada puncak arus mudik sebelumnya.

"Dari data yang ada, sejak 1 hingga 5 April, jumlah penumpang harian melampaui puncak arus mudik yang terjadi pada 28 Maret lalu, yang mencapai 215.564 orang," ujar Anne dalam keterangannya, Jumat, 4 April 2025.

Sementara itu, berdasarkan data hingga Jumat, 4 April 2025 pukul 07.00 WIB, angka penjualan tiket menunjukkan bahwa 227.112 penumpang telah terdaftar untuk perjalanan menggunakan kereta api. Dari jumlah tersebut, sebanyak 193.303 penumpang akan menggunakan KA Jarak Jauh, sedangkan 33.809 lainnya memilih KA Lokal.

Kapasitas dan Tingkat Okupansi Meningkat

KAI telah menyiapkan kapasitas total sebanyak 4.591.510 tempat duduk untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025 guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran. Dari total kapasitas tersebut, sekitar 59,94 persen atau sebanyak 2.752.310 tempat duduk dialokasikan untuk layanan kereta ekonomi dengan harga tiket yang lebih terjangkau.

"Hingga 4 April 2025 pukul 07.00 WIB, dari total 530.768 kursi yang tersedia untuk KA Jarak Jauh bersubsidi (PSO), sebanyak 802.886 tiket telah terjual dengan tingkat okupansi mencapai 151,27 persen," jelas Anne.

Ia menjelaskan bahwa tingkat okupansi yang melampaui 100 persen disebabkan oleh adanya penumpang dinamis, yaitu penumpang yang turun dan naik di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan. Dengan sistem ini, kursi yang sudah ditempati oleh penumpang yang turun di satu stasiun dapat langsung digunakan oleh penumpang lain yang naik di stasiun berikutnya.

Hingga Jumat pagi, total 4.003.411 tiket telah terjual atau setara dengan 87 persen dari kapasitas keseluruhan yang tersedia. Dari angka tersebut, KA Jarak Jauh menyumbang penjualan tiket tertinggi, yakni 3.431.436 tiket dengan tingkat okupansi penuh 100 persen.

Sementara itu, layanan KA Lokal masih memiliki sisa kapasitas yang cukup, dengan 571.975 tiket terjual atau 50 persen dari total kursi yang disediakan. Secara kumulatif, jumlah penumpang yang telah menggunakan layanan kereta api KAI sejak awal periode angkutan Lebaran, yaitu 21 Maret hingga 3 April 2025 pukul 24.00 WIB, mencapai 2.829.610 orang.

Strategi KAI Hadapi Lonjakan Penumpang Arus Balik

Melihat tren peningkatan volume penumpang yang masih tinggi, KAI terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan perjalanan arus balik berjalan lancar. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah optimalisasi operasional kereta api dengan menambah perjalanan tambahan pada rute-rute favorit masyarakat.

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan menambah jadwal perjalanan tambahan, terutama untuk rute yang tingkat okupansinya tinggi," tambah Anne.

Selain itu, KAI juga mengimbau para penumpang untuk melakukan pemesanan tiket arus balik lebih awal guna menghindari kehabisan tiket di tanggal keberangkatan yang diinginkan. Masyarakat dapat dengan mudah mengecek ketersediaan tiket dan melakukan pembelian melalui aplikasi Access by KAI atau kanal resmi lainnya.

Kesiapan Infrastruktur dan Keamanan di Stasiun

Untuk mengantisipasi kepadatan di stasiun akibat lonjakan arus balik, KAI telah meningkatkan layanan di berbagai titik keberangkatan utama. Petugas keamanan dan pelayanan disiagakan di stasiun-stasiun besar guna membantu mengarahkan penumpang serta memastikan kelancaran proses boarding.

Selain itu, berbagai fasilitas di stasiun dan dalam kereta api juga telah ditingkatkan, termasuk kebersihan, ketersediaan tempat duduk di ruang tunggu, serta sistem informasi yang memudahkan penumpang mendapatkan update mengenai jadwal perjalanan mereka.

Anne juga mengingatkan para penumpang untuk tiba di stasiun lebih awal sebelum jadwal keberangkatan, guna menghindari antrean panjang dan memperlancar proses boarding. "Kami mengimbau para penumpang agar tiba di stasiun minimal satu jam sebelum keberangkatan dan memanfaatkan fitur boarding pass digital yang tersedia di aplikasi KAI agar lebih praktis," ungkapnya.

Prediksi Puncak Arus Balik dan Sisa Tiket yang Tersedia

Berdasarkan tren pemesanan tiket, KAI memperkirakan bahwa puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, 6 April 2025. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan perjalanan di luar tanggal tersebut guna menghindari kepadatan penumpang.

Saat ini, sisa tiket masih tersedia untuk beberapa rute, terutama keberangkatan di luar tanggal puncak arus balik. Namun, kursi untuk perjalanan dengan jadwal favorit terus menipis dengan cepat. Oleh karena itu, KAI kembali mengingatkan calon penumpang untuk segera melakukan pemesanan tiket sebelum kehabisan.

Dengan berbagai upaya dan strategi yang telah dilakukan, KAI optimis dapat mengakomodasi lonjakan penumpang arus balik dengan baik. Masyarakat pun diharapkan dapat merencanakan perjalanan mereka dengan bijak agar perjalanan kembali ke kota asal berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar.

Terkini