PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) selaku kontraktor pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh akan membuka fungsional ruas Seulimeum - Padang Tiji (Seksi 1) guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik selama libur Lebaran 2025. Ruas tol sepanjang 25,68 km ini akan terhubung dengan ruas Baitussalam-Seulimeum yang telah beroperasi sebelumnya sepanjang 48,2 km. Dengan demikian, total panjang jalan tol yang dapat digunakan mencapai 74,2 km, yang diharapkan dapat mempercepat waktu perjalanan bagi pemudik.
ADHI memastikan kesiapan ruas Seulimeum - Padang Tiji yang akan dibuka secara fungsional mulai 20 Maret hingga 10 April 2025, dengan jam operasional dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tol fungsional ini dapat digunakan untuk perjalanan dua arah dengan batas kecepatan maksimal 60 km/jam dan masih digratiskan bagi pengguna jalan. Saat ini, akses keluar tol hanya tersedia melalui Gerbang Tol Padang Tiji, karena jalur menuju Lhokseumawe belum dioperasikan.
Dalam rangka memastikan kelancaran perjalanan, ADHI bersama Hutama Karya selaku pengelola jalan tol telah melakukan berbagai persiapan, termasuk peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan. Hutama Karya juga telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan dan armada pendukung guna meningkatkan keselamatan pemudik. Selain itu, rest area di KM 37 A dan 37 B telah disiapkan dengan fasilitas seperti SPBU modular, tempat ibadah, restoran, serta bengkel untuk kenyamanan pengguna jalan.
Sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera, jalan tol ini membentang di Provinsi Aceh dengan total panjang 74,2 km, terdiri dari enam seksi yang telah beroperasi secara bertahap sejak Juli 2020 (Seksi 4), Februari 2021 (Seksi 3), dan Mei 2024 (Seksi 5 dan 6). Beberapa gerbang tol yang sudah beroperasi di antaranya adalah GT Padang Tiji, GT Seulimeum, GT Jantho, GT Indrapuri, GT Blang Bintang, dan GT Baitussalam. Para pengguna jalan diimbau untuk memperhatikan rambu-rambu di exit tol fungsional serta mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.
Pembukaan ruas tol fungsional ini merupakan wujud kontribusi ADHI dalam mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025. Ke depannya, kehadiran Tol Sigli-Banda Aceh diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di Provinsi Aceh.
Profil Singkat PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) adalah salah satu perusahaan konstruksi milik negara (BUMN) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak Maret 2004 dengan kode saham ADHI. Sebagai BUMN konstruksi pertama yang go public, saat ini 36% saham ADHI dimiliki oleh masyarakat. Selain bergerak di sektor konstruksi dan engineering, ADHI juga memiliki tiga lini bisnis lain, yakni properti & perhotelan, manufaktur, serta investasi & konsesi.
Melalui tagline Beyond Construction, ADHI menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menyediakan jasa konstruksi, tetapi juga menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi lingkungan, sosial, dan bisnis perusahaan. ADHI turut serta dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, termasuk pembangunan Jalan Tol Trans Jawa seperti Tol Cisumdawu, Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, dan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Di Sumatera, ADHI juga berkontribusi dalam pembangunan Tol Sigli-Banda Aceh, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung, serta Jalan Lintas Timur Sumatera.
Selain proyek jalan tol, ADHI juga berperan dalam pengembangan infrastruktur IKN Nusantara, seperti pembangunan hunian pekerja konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, Jembatan Pulau Balang, dan Intake Sepaku. Di sektor perkeretaapian, ADHI telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam pembangunan transportasi rel dengan proyek-proyek seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, serta proyek North-South Commuter Railway di Manila, Filipina.
Sebagai pelopor konstruksi ramah lingkungan, ADHI juga menjadi kontraktor utama dalam proyek pengolahan sampah RDF terbesar di Indonesia di Bantargebang serta pengembangan fasilitas pengelolaan lingkungan di kawasan industri Medan. Dengan inovasi dan dedikasi berkelanjutan, ADHI terus berkontribusi dalam membangun infrastruktur yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.