JAKARTA - Menyambut arus mudik Lebaran 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus meningkatkan layanan dengan menghadirkan digitalisasi sistem reservasi tiket Ferizy. Langkah ini dilakukan untuk mengakomodasi lonjakan pemudik serta mengurangi antrean di pelabuhan utama seperti Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Padangbai-Lembar.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, Ferizy telah mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna. Pada tahun pertamanya, sistem ini mencatat sebanyak 438.105 pengguna, dan hingga Januari 2025, jumlah pengguna melonjak drastis hingga 2,78 juta.
"Transformasi digital ini tidak hanya mempermudah pemesanan tiket tetapi juga mengurangi antrean panjang serta menekan praktik percaloan, terutama saat terjadi lonjakan pemudik," ungkap Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Sistem ini menjadi bagian penting dalam strategi ASDP untuk meningkatkan efisiensi layanan serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi pengguna jasa ferry.
Reservasi Tiket Ferizy Meningkat Tajam Jelang Puncak Mudik
Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, ASDP mencatat lonjakan reservasi tiket ferry melalui Ferizy. Pemesanan tiket mulai mengalami peningkatan signifikan sejak H-60 sebelum keberangkatan, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada 27-28 Maret 2025 (H-4 dan H-3 Lebaran).
ASDP mengimbau calon penumpang untuk tidak menunda pembelian tiket agar perjalanan lebih nyaman dan terencana. Dengan sistem reservasi online ini, pengguna jasa bisa membeli tiket lebih awal, menghindari kehabisan tiket, serta memastikan ketersediaan tempat pada jadwal keberangkatan yang diinginkan.
Selain itu, Ferizy kini telah dilengkapi dengan fitur boarding pass digital yang memungkinkan pengguna menunjukkan tiket elektronik melalui ponsel, sehingga tidak perlu lagi mencetak tiket fisik. Langkah ini tidak hanya mempercepat proses boarding, tetapi juga membantu mengurangi limbah kertas dalam operasional ASDP.
"Kami terus mengedukasi masyarakat untuk menggunakan layanan digital ini agar perjalanan lebih mudah dan nyaman. Dengan adanya tiket digital, antrean kendaraan di pelabuhan dapat dikurangi, sehingga waktu tunggu penumpang juga lebih efisien," tambah Shelvy.
Digitalisasi ASDP: Ekspansi Layanan dan Kemudahan Pembayaran
Sebagai bagian dari transformasi digital, ASDP juga memperluas metode pembayaran tiket secara digital. Kini, pembelian tiket Ferizy bisa dilakukan melalui berbagai kanal pembayaran, termasuk:
-Transfer bank dan virtual account
-E-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, Dana, OVO, dan GoPay
-Gerai minimarket seperti Indomaret dan Alfamart
Dengan banyaknya pilihan pembayaran, calon penumpang kini bisa lebih fleksibel dalam membeli tiket, tanpa harus datang langsung ke pelabuhan untuk bertransaksi secara tunai.
Selain itu, ASDP juga telah mengembangkan sistem tracking real-time melalui aplikasi, yang memungkinkan pengguna jasa untuk:
-Memantau jadwal keberangkatan secara real-time
-Melihat kapasitas kapal dan sisa kuota tiket
-Memantau estimasi waktu tunggu di pelabuhan
Langkah ini sangat membantu pemudik dalam merencanakan perjalanan, terutama di rute-rute padat seperti Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk, yang selalu mengalami lonjakan jumlah penumpang setiap musim mudik Lebaran.
"Kami terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Dengan digitalisasi, kami berharap perjalanan mudik menjadi lebih nyaman, cepat, dan efisien," lanjut Shelvy.
Efek Positif Ferizy dalam Mengurai Kepadatan Pelabuhan
Salah satu manfaat utama dari penerapan sistem reservasi tiket Ferizy adalah pengurangan antrean panjang di pelabuhan. Sebelum sistem ini diterapkan, banyak pemudik yang datang langsung ke pelabuhan tanpa tiket, sehingga menyebabkan kepadatan kendaraan dan antrean pembelian tiket yang mengular.
Dengan adanya Ferizy, calon penumpang kini hanya perlu datang ke pelabuhan dengan tiket digital yang sudah mereka beli sebelumnya, sehingga:
-Waktu tunggu di pelabuhan lebih singkat
-Mengurangi kepadatan kendaraan di sekitar pelabuhan
-Meningkatkan kelancaran arus lalu lintas menuju pelabuhan
-Mengurangi potensi praktik percaloan dan penyalahgunaan tiket
Tips Mudik Nyaman dengan Ferizy
Agar perjalanan mudik berjalan lancar dan nyaman, ASDP memberikan beberapa tips penting bagi calon pemudik:
-Pesan tiket lebih awal melalui Ferizy untuk menghindari kehabisan kuota pada hari keberangkatan.
-Datang ke pelabuhan sesuai jadwal untuk menghindari antrean panjang dan kemacetan.
-Gunakan metode pembayaran digital untuk transaksi yang lebih mudah dan cepat.
-Siapkan tiket digital di smartphone agar proses boarding lebih praktis.
-Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan jauh.
Proyeksi Puncak Arus Mudik dan Prediksi Kepadatan
Berdasarkan data tren tahun sebelumnya, ASDP memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran (27-28 Maret 2025).
Sejumlah pelabuhan utama yang diperkirakan mengalami lonjakan penumpang adalah:
-Merak – Bakauheni (penghubung Pulau Jawa dan Sumatera)
-Ketapang – Gilimanuk (jalur utama menuju Pulau Bali)
-Padangbai – Lembar (penghubung Bali – Lombok)
-Makassar – Kendari (jalur utama di wilayah timur Indonesia)
Untuk menghadapi puncak arus mudik ini, ASDP telah menyiapkan 215 kapal ferry dan 50 unit dermaga yang dioptimalkan guna mengakomodasi peningkatan jumlah pemudik.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para pengguna jasa ferry. Ferizy adalah bagian dari solusi kami untuk memastikan mudik berjalan lebih lancar," pungkas Shelvy.
Transformasi digital yang dilakukan ASDP melalui Ferizy telah memberikan dampak positif dalam mengurai kepadatan pelabuhan serta meningkatkan kenyamanan pemudik. Dengan sistem reservasi tiket online, boarding pass digital, serta metode pembayaran cashless, kini perjalanan ferry menjadi lebih praktis dan efisien.
Calon penumpang yang belum membeli tiket dianjurkan untuk segera melakukan reservasi melalui Ferizy, mengikuti jadwal keberangkatan yang telah ditentukan, serta mempersiapkan perjalanan dengan baik guna memastikan pengalaman mudik yang lancar, aman, dan nyaman.