JAKARTA - Provinsi Riau dikenal memiliki potensi besar dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Data yang dihimpun dari Kampung Demokrasi dan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa lebih dari 250.000 UMKM aktif beroperasi di wilayah tersebut. Namun, terlepas dari pertumbuhan yang menjanjikan ini, industri UMKM di Riau masih harus berhadapan dengan tantangan besar, terutama dalam hal kontinuitas produksi dan akses pembiayaan.
Tantangan di Tengah Potensi Besar
Dalam rapat pleno pertama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Riau yang dilaksanakan pada Selasa, 25 Februari 2025, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Riau, Taufik OH, mengemukakan bahwa meskipun UMKM sudah menunjukkan kemajuan dalam kualitas produk dan pendidikan pelakunya, masalah pembiayaan masih menghantui. "UMKM kita sudah maju. Mereka memiliki produk berkualitas dan pendidikan yang baik. Namun, masalahnya terletak pada kontinuitas produksi dan akses pembiayaan," ujar Taufik dalam pertemuan tersebut.
Contoh nyata dari tantangan ini dapat dilihat dari banyaknya UMKM yang setelah berhasil melalui tahap awal pembinaan, justru mengalami kesulitan dalam menjaga kontinuitas produksi karena keterbatasan modal. "Pada saat mereka sudah mulai memproduksi, masalah kontinuitas selalu muncul,” tambah Taufik. “Akses masyarakat terhadap produk mereka terbatas, dan akses pembiayaan juga sulit."
Upaya Pemerintah dan Program Pembiayaan
Menyadari masalah ini, pemerintah telah menginisiasi berbagai program untuk mendukung UMKM. Program ini mencakup peningkatan kapasitas pelaku UMKM, pelatihan, dan program ekspor untuk memperluas pasar mereka. Namun, ketika sampai pada pengembangan berkelanjutan, UMKM masih terhambat oleh tantangan pembiayaan.
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dukungan dari koperasi memang menawarkan solusi sementara, tetapi belum sepenuhnya menyelesaikan masalah pembiayaan secara menyeluruh. Menanggapi hal ini, Taufik mengungkapkan perasaan mendesak akan perlunya diskusi mendalam untuk mencari solusi konkret atas masalah tersebut. "Kami membutuhkan diskusi yang mengarah pada solusi konkret untuk masalah pembiayaan UMKM," tegasnya.
Peranan UMKM dalam Pemulihan Ekonomi
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia memberikan tantangan tersendiri bagi banyak sektor ekonomi, termasuk UMKM. Namun, sektor ini juga dikenal berperan signifikan dalam mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi. Sejak tahun 2021, kontribusi ekonomi dari sektor UMKM menjadi semakin terasa signifikan. Namun, untuk memastikan keberlanjutannya, diperlukan dukungan pembiayaan yang lebih baik.
"Setelah dibantu di awal, dilatih, dan mulai memproduksi, tantangan berikutnya adalah bagaimana mempertahankan kontinuitas. Kreativitas mereka sudah ada, tetapi keterbatasan biaya menjadi kendala untuk meningkatkan produksi," ungkap Taufik. Pentingnya meningkatan kapasitas produksi ini dikemukakan sebagai bagian dari strategi besar untuk menjadikan UMKM sebagai pilar ekonomi daerah.
Harapan dan Solusi Kedepan
Untuk masa depan, Taufik berharap agar Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dapat memasukkan sektor UMKM sebagai agenda utama dalam pembahasan mereka. Dengan memastikan bahwa solusi konkret diterapkan, UMKM dapat mengatasi tantangan pembiayaan yang mereka hadapi dan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Riau.
Melihat potensi besar yang dimiliki oleh UMKM di Riau, langkah-langkah konkrit dalam memperbaiki akses pembiayaan tentu akan menjadi katalis dalam memajukan ekonomi lokal. Tanpa pembiayaan yang memadai, UMKM akan tetap terjebak dalam siklus pertumbuhan yang terputus-putus. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor keuangan, serta pelaku UMKM diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dengan sinergi dan dukungan yang tepat, UMKM di Riau diharapkan dapat terus berkembang dan berinovasi. Masa depan yang lebih baik untuk sektor ini bukan hanya akan meningkatkan perekonomian daerah tetapi juga mengangkat kesejahteraan masyarakat Riau secara keseluruhan. Sebuah komitmen dan tindakan nyata akan menentukan seberapa jauh UMKM di Riau dapat melaju dan mewujudkan potensinya yang besar.