Pemkot Medan Dorong Penggunaan Transportasi Umum melalui Kebijakan One Day No Car: Delapan Manfaatnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:01:48 WIB
Pemkot Medan Dorong Penggunaan Transportasi Umum melalui Kebijakan One Day No Car: Delapan Manfaatnya

MEDAN - Upaya mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di kota Medan kini tengah diintensifkan oleh Pemerintah Kota setempat. Kebijakan baru yang menarik perhatian masyarakat ini adalah "one day no car" yang diterapkan setiap hari Selasa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Harian Lepas (PHL). Kebijakan ini dituangkan dalam Surat Edaran Wali Kota Medan Bobby Nasution Nomor 500.11.1/9436 Tahun 2024. Menariknya, kebijakan ini juga menyoroti berbagai manfaat positif dari menggunakan transportasi umum dibandingkan dengan kendaraan pribadi.

1. Mengurangi Kemacetan
Transportasi umum secara signifikan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya. Ini tidak hanya membuat lalu lintas lebih lancar, tetapi juga membuat perjalanan lebih efisien. Dengan berkurangnya jumlah kendaraan, jalan raya tidak lagi dipadati oleh mobil-mobil pribadi.

2. Menekan Polusi Udara
Moda transportasi umum mampu menampung penumpang dalam jumlah besar, sehingga emisi per orang menjadi lebih rendah dibandingkan dengan mobil pribadi. Ini menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dalam upaya pengurangan polusi udara.

3. Menghemat Pengeluaran
Dalam banyak kasus, biaya perjalanan menggunakan transportasi umum lebih hemat dibandingkan dengan pengeluaran untuk bahan bakar, parkir, hingga perawatan kendaraan pribadi. Ini adalah keuntungan ekonomi yang signifikan bagi pengguna transportasi umum.

4. Mengurangi Risiko Kecelakaan
Transportasi umum yang dikelola dengan baik mempunyai tingkat keamanan lebih tinggi, sehingga risiko kecelakaan lalu lintas dapat ditekan. Moda transportasi ini dioperasikan oleh profesional yang terlatih, sehingga keamanan penumpang lebih terjamin.

5. Meningkatkan Kesehatan
Penggunaan transportasi umum seringkali melibatkan aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau bersepeda menuju halte. Aktivitas ini dapat meningkatkan kebugaran masyarakat, menjadikan perjalanan sehari-hari sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

6. Menghemat Energi
Konsumsi bahan bakar transportasi umum per penumpang lebih efisien dibandingkan kendaraan pribadi. Efisiensi energi ini penting dalam upaya pengurangan penggunaan sumber daya energi.

7. Mendukung Produktivitas
Dengan berkurangnya waktu yang dihabiskan di jalan akibat kemacetan, masyarakat dapat lebih produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Waktu yang biasanya terbuang kini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat.

8. Mempermudah Mobilitas dengan Integrasi Antarmoda
Transportasi umum yang terintegrasi dengan moda lain, seperti Bus Rapid Transit (BRT) dan kereta api, memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai tujuan dengan cara yang lebih praktis dan nyaman.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, menegaskan bahwa kebijakan "one day no car" diharapkan dapat meningkatkan penggunaan transportasi umum di Kota Medan. "Dengan adanya kebijakan ini, kami berharap agar seluruh ASN dan PHL di lingkungan Pemerintah Kota Medan, mulai dari Sekretariat, DOP/DOPD di kecamatan, hingga kelurahan, tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi dalam satu hari per minggunya, persisnya pada hari Selasa," ujarnya pada 20 Desember 2024.

Iswar Lubis juga menyampaikan bahwa kebijakan ini tidak hanya bertujuan mengurangi kemacetan dan polusi, tetapi juga menanamkan kesadaran mengenai pentingnya efisiensi energi dan penghematan biaya. "Ini adalah langkah kecil yang dapat memiliki dampak besar untuk masa depan kota kita," katanya, menambahkan bahwa upaya ini harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat demi mencapai hasil yang maksimal.

Melalui kebijakan ini, Medan diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam hal pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan peningkatan kualitas hidup masyarakatnya melalui penggunaan transportasi umum. Serta, kebijakan ini diharapkan bisa menjadi bukti nyata bahwa kesadaran kolektif untuk memilih transportasi yang ramah lingkungan mampu diciptakan melalui regulasi yang tepat dan kerjasama seluruh elemen masyarakat.

Terkini