Provinsi Lampung mencatat langkah maju dalam pembangunan infrastruktur berkat kerja keras Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK). Sepanjang tahun 2024, berbagai proyek strategis berhasil direalisasikan, dengan fokus utama pada peningkatan aksesibilitas, konektivitas, dan kualitas jalan. Upaya ini bukan hanya meningkatkan mobilitas warga tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan.
Kepala Dinas BMBK Lampung, M. Taufiqullah, menyampaikan dalam sebuah wawancara bahwa keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi yang kuat lintas sektor. "Kami terus berkomitmen untuk membangun infrastruktur berkualitas yang berkelanjutan, guna mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi barang dan jasa," ucap Taufiqullah. Pernyataan ini mencerminkan tekad pemerintah dalam menghadirkan infrastrutkur mumpuni untuk masyarakat Lampung.
Salah satu pencapaian monumental di tahun ini adalah peningkatan 350 kilometer jalan provinsi yang tersebar di berbagai daerah. Proyek ini meliputi rekonstruksi jalan di area prioritas seperti Jalur Lintas Tengah dan Jalur Lintas Barat, yang kini menawarkan konektivitas yang lebih baik antarwilayah. Pemutakhiran ini memudahkan pergerakan masyarakat dan pengiriman barang, serta mengurangi waktu tempuh dan biaya logistik.
Tak hanya jalan raya yang menjadi fokus, perhatian khusus juga diberikan pada pengembangan infrastruktur pendukung pariwisata. Penyelesaian 50 kilometer jalan menuju destinasi wisata unggulan, termasuk area Pesisir Pantai Kiluan dan Kawasan Gunung Anak Krakatau, telah membuktikan keberhasilan strategi ini. Kontribusi signifikan terhadap kunjungan wisatawan yang meningkat hingga 30% adalah salah satu dampak positif dari kebijakan tersebut.
Di sisi lain, pembangunan dan rehabilitasi sepuluh jembatan strategis di daerah terpencil telah diselesaikan, termasuk Jembatan Way Umpu di Kabupaten Way Kanan. Jembatan ini adalah akses vital bagi masyarakat setempat, yang kini dapat menikmati transportasi yang lebih lancar dan aman. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjangkau seluruh pelosok, memastikan tidak ada warga yang terisolasi.
Transformasi digital juga menjadi salah satu fokus utama Dinas BMBK dengan implementasi Sistem Informasi Infrastruktur Lampung (SIIL) untuk mendorong pemantauan kondisi jalan dan jembatan secara real-time. Sistem ini memungkinkan pemerintah untuk merencanakan perbaikan secara efisien dan efektif, mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut serta mempercepat respon dalam keadaan darurat.
Aspek lain yang tidak kalah penting adalah infrastruktur tahan bencana. Pembangunan dan perbaikan berbasis mitigasi bencana seperti tanggul pengaman dan saluran drainase di daerah rawan banjir telah berhasil mengurangi potensi kerugian akibat banjir hingga 40%. Proyek ini menandai kebijakan proaktif dalam menghadapi tantangan alam dan melindungi masyarakat dari bencana tahunan.
Dari sektor sumber daya manusia, Dinas BMBK juga melaksanakan pelatihan dan sertifikasi bagi 2.000 tenaga kerja konstruksi lokal. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi, memastikan kemampuan dan keahlian mereka memadai untuk mendukung proyek-proyek besar dan menantang di masa depan.
Sebagai refleksi dari berbagai pencapaian tersebut, Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas BMBK. Dalam acara di Mahan Agung, Samsudin menyoroti peran krusial infrastruktur dalam memacu pertumbuhan ekonomi provinsi. "Infrastruktur yang kuat adalah fondasi bagi pertumbuhan ekonomi. Capaian ini menunjukkan komitmen Lampung untuk terus maju," ujarnya.
Berkaca dari kesuksesan tahun ini, Dinas BMBK Lampung berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang inovatif dan ramah lingkungan pada tahun 2025, dengan orientasi utama pada kebutuhan masyarakat. Tujuannya adalah menciptakan Lampung yang lebih terhubung dan sejahtera, memampukan seluruh warga menikmati pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Dengan strategi ini, harapannya adalah bahwa provinsi ini akan terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain.