KAI Pastikan Harga Tiket Kereta Tetap Stabil Meski Gunakan Bahan Bakar B40 Mulai 2025

Kamis, 02 Januari 2025 | 09:58:49 WIB
KAI Pastikan Harga Tiket Kereta Tetap Stabil Meski Gunakan Bahan Bakar B40 Mulai 2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau KAI, telah memastikan akan mulai menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan per 1 Januari 2025. Langkah ini merupakan respons atas imbauan pemerintah untuk mengganti bahan bakar dari tipe B35 ke B40. Sebelumnya, kereta api di Indonesia menggunakan B35 sebagai bahan bakar utama.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengonfirmasi perubahan ini. "Kita juga ramah lingkungan per 1 Januari 2025, kita menggunakan BBM yang B40. B40 itu apa? Diesel BBM fosil yang 40% darı sawit," ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dikutip pada Kamis, 2 Januari 2025.

Perubahan ke BBM berjenis B40 ini menandakan bahwa campuran bahan bakar nabati dari kelapa sawit meningkat dari 35% menjadi 40%. Saat ini, lokomotif kereta api masih menggunakan B35, yang berarti hanya 35% dari komposisinya berasal dari sumber energi terbarukan.

"Sekarang ini yang kita gunakan 35%. Pemerintah mengusahakan B40 dan kita akan mengikuti," kata Didiek, menunjukkan komitmen KAI untuk mengikuti kebijakan nasional terkait energi terbarukan.

Tidak hanya dalam hal lingkungan, penggunaan B40 juga membawa implikasi pada sisi teknis perawatan lokomotif. Jika sebelumnya perawatan dilakukan setiap tiga hingga enam bulan, dengan penggunaan BBM B40, frekuensinya akan ditingkatkan. "Ada berbagai konsekuensi penggantian BBM, yang setelah tiga bulan itu, jadi satu bulan. Perawatan sarana prasarana yang biasa enam bulan sekali, kita majukan tiga bulan sekali, supaya keandalan sarana-sarana bisa berjalan dengan baik," jelas Didiek.

Namun, ada kabar baik bagi pengguna kereta api: perubahan ini tidak akan memengaruhi harga tiket. Menurut Didiek Hartantyo, harga tiket tetap stabil meskipun ada perubahan besar dalam jenis bahan bakar. Bahkan, selama musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), KAI menawarkan diskon tiket hingga 30% sebagai bagian dari promosi untuk mendorong lebih banyak masyarakat menggunakan transportasi kereta api.

"Nggak ada kenaikan BBM, harga BBM sama. Untuk itu supaya masyarakat semakin giat kita berikan diskon 30%," ungkap Didiek.

Langkah ini diambil KAI tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan, tetapi juga sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Implementasi B40 diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

Dengan tetap menjaga harga tiket agar terjangkau, KAI berharap dapat terus meningkatkan jumlah penumpang dan memperkuat posisinya sebagai penyedia transportasi utama di Indonesia. Selain itu, promosi yang diberikan selama periode Nataru dapat menarik lebih banyak penumpang untuk menggunakan moda transportasi ramah lingkungan ini.

Keberhasilan peralihan ke BBM B40 oleh KAI akan menjadi contoh bagi sektor transportasi lainnya dalam mengadopsi praktik yang berkelanjutan. Ini juga menjadi langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau bagi sistem transportasi di Indonesia.

Lebih lanjut, perubahan ini juga menggarisbawahi pentingnya inovasi kontinu dan adaptasi teknologi dalam industri transportasi. Dengan strategi yang tepat, KAI membuktikan bahwa langkah menuju ramah lingkungan dapat dicapai tanpa membebankan biaya tambahan kepada konsumen.

Sebagai perusahaan transportasi terkemuka di Indonesia, KAI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah dan menetapkan standar tinggi dalam praktik ramah lingkungan. Dengan demikian, KAI tidak hanya berfokus pada keberlanjutan bisnisnya sendiri, tetapi juga pada kontribusinya terhadap keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia.

Dengan semua inisiatif ini, KAI tidak hanya berusaha mencapai kinerja operasional yang unggul tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya bersama untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Langkah ini mempertegas posisi KAI sebagai pelopor dalam industri transportasi berkelanjutan di tanah air.

Terkini