PT KAI Antisipasi Lonjakan Penumpang dengan Prediksi Puncak Arus Balik pada 2 Januari 2025

Kamis, 02 Januari 2025 | 10:06:54 WIB
PT KAI Antisipasi Lonjakan Penumpang dengan Prediksi Puncak Arus Balik pada 2 Januari 2025

PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) telah meramalkan bahwa puncak arus balik liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) akan jatuh pada tanggal 2 Januari 2025. Menyongsong momen ini, PT KAI tengah mempersiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi akan memadat di sejumlah stasiun besar, terutama Stasiun Pasar Senen dan Gambir di Jakarta.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengungkapkan pentingnya kesiapan menghadapi arus balik Nataru. "Kami telah menambah sekitar 2.000 tenaga kerja yang akan disebar di 50 stasiun untuk melayani para pemudik Nataru," jelas Didiek ketika diwawancarai di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 23 Desember 2024. Dari tenaga tambahan itu, sekitar 600 orang akan berfungsi sebagai customer service mobile yang siap membantu penumpang di sepanjang 50 stasiun tersebut.

Dalam rangkaian persiapan menyambut masa liburan ini, PT KAI juga telah memprediksi adanya puncak arus mudik yang akan berlangsung sebelum Natal. Menurut Didiek, tanggal 22 Desember 2024 merupakan hari dengan lonjakan penumpang tertinggi. "Terdapat beberapa tanggal yang kami antisipasi akan padat, namun tanggal 22 Desember 2024 diprediksi sebagai titik puncak arus mudik," kata Didiek.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Stasiun Pasar Senen telah mencatat volume penumpang tertinggi, terutama untuk penumpang kelas ekonomi. "Stasiun Pasar Senen dominan dengan penumpang kelas ekonomi karena merupakan pilihan utama bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik Nataru," jelasnya.

Menyikapi tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api pada liburan Nataru, PT KAI telah menyediakan 3.544.000 kapasitas tempat duduk untuk kereta api jarak jauh. "Dari tanggal 19 hingga 23 Desember, stasiun-stasiun kami memberangkatkan rata-rata 200 ribu penumpang setiap harinya," ungkap Didiek. Hingga saat ini, pemesanan tiket telah mencapai sekitar 2 juta tiket, menunjukkan masih tersedianya 1,5 juta tempat duduk.

Dengan masa angkutan Nataru yang berlangsung selama 18 hari, PT KAI terus menggenjot penjualan tiket. Didiek menjelaskan bahwa masih ada waktu hingga tanggal 5 Januari 2025 untuk melakukan perjalanan. "Kami mengimbau masyarakat yang berencana melakukan perjalanan untuk segera memesan tiket. Semakin cepat Anda memesan, semakin baik peluang mendapatkan harga yang efisien," ujarnya.

Untuk kemudahan pemesanan, Didiek merekomendasikan penggunaan aplikasi Akses by KAI, platform resmi yang dirancang untuk memudahkan calon penumpang dalam memesan tiket kereta api. Didiek menegaskan, "Memesan tiket jauh-jauh hari dapat mempengaruhi harga, sehingga lebih hemat biaya."

Selain menyoroti aspek layanan, PT KAI juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif lainnya, termasuk penambahan fasilitas dan peningkatan keamanan di stasiun-stasiun utama. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi seluruh penumpang yang menggunakan layanan kereta api pada periode tersebut.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, PT KAI menargetkan pelaksanaan angkutan liburan Nataru dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Pihak PT KAI optimis bahwa upaya optimalisasi pelayanan dan infrastruktur yang telah dilakukan mampu menjawab tantangan masa angkutan Nataru dan memastikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang.

Langkah antisipatif yang diterapkan oleh PT KAI ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Diharapkan, dengan layanan yang terus ditingkatkan ini, kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam mengarungi liburan akhir tahun.

Terkini