Pembangunan Sarana Air Bersih oleh Pertamina: Dukungan Nyata atas Pemulihan Wilayah Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Senin, 30 Desember 2024 | 11:16:41 WIB
Pembangunan Sarana Air Bersih oleh Pertamina: Dukungan Nyata atas Pemulihan Wilayah Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

KUPANG— Dalam aksi cepat tanggap terhadap bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pertamina kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemanusiaan. Melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga, bantuan berupa sumur bor dengan tandon berkapasitas 3.300 liter disalurkan di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena. Inisiatif ini adalah bagian dari upaya untuk mendukung pemulihan masyarakat yang terdampak sejak awal November 2024.

Bencana alam yang dimulai pada tanggal 3 November 2024 ini telah memaksa lebih dari 12.000 warga mengungsi ke tujuh pos lapangan (POSLAP) yang tersebar di Konga, Bokang, Lewolaga, Eputobi, Mandiri Konga, Kobasoma, dan Ile Gerong. Situasi ini diperparah dengan penutupan sejumlah bandara di wilayah tersebut, yaitu Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Bandara Soa Bajawa, Bandara Frans Sales Lega Ruteng, dan Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, yang membuat distribusi bantuan semakin menantang.

Namun demikian, kolaborasi erat antara CSR Pertamina, Aviation Fuel Terminal (AFT), dan Integrated Terminal (IT) di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Lombok, Surabaya, dan Maumere, memastikan penyaluran bantuan kepada para pengungsi dapat berjalan lancar. Bantuan tersebut berupa sembako, perlengkapan bayi, bahan bakar seperti bright gas dan minyak tanah untuk dapur umum, serta BBM berupa Pertamina Dex dan Pertamax untuk kendaraan evakuasi dan distribusi.

Tidak hanya berfokus pada kebutuhan fisik, Pertamina juga memberikan perhatian terhadap aspek psikologis pengungsi, khususnya anak-anak. Arya Suprihadi, Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga yang memimpin penyerahan bantuan, mengungkapkan pentingnya upaya trauma healing di tengah situasi sulit ini. "Di posko ini, kami bagikan mainan untuk anak-anak agar mereka bisa lebih senang dan rileks menghadapi pasca erupsi yang sampai saat ini masih status III ini," ujarnya.

Selain hadir di tengah-tengah para pengungsi, Arya juga berkomitmen memberikan solusi jangka panjang melalui pembangunan sumur bor. "Air adalah sumber kehidupan, silahkan air bersih sumur bor ini dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari dan penggunaan secara umum. Semoga sumur bor yang sudah dibangun ini bermanfaat bagi kemaslahatan warga setempat," katanya dalam penyerahan bantuan yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat lokal.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga 26 Desember 2024, pengungsi di posko Kobasoma mencapai 706 jiwa atau 195 KK, yang masih berada dalam status level III atau Siaga. Dalam situasi ini, bantuan air bersih dari Pertamina sangat berperan dalam menjaga kesehatan serta kebutuhan sehari-hari para warga terdampak.

Lukas Lulu Wada, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Kobasoma, menyampaikan apresiasi kepada Pertamina atas berbagai bantuan yang telah diberikan. "Tentunya bantuan yang diberikan Pertamina baik dari Sembako, Energi, sampai dengan Sumur Bor meringankan beban masyarakat saat mengungsi sampai nanti dapat kembali ke rumah dan bisa menikmati tambahan air bersih untuk kegiatan sehari-hari," ungkap Lukas.

Dalam kesempatan terpisah, Ahad, selaku Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menyampaikan bahwa harapan besar terletak pada ketersediaan air bersih yang semakin terpenuhi dengan keberadaan sumur bor. "Kami berharap bantuan sumur bor dari Pertamina ini terus dipelihara agar kebermanfaatannya terus dapat dirasakan," ujar Ahad.

Kolaborasi yang baik dan koordinasi lintas sektoral antara Pertamina, pemerintah setempat, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilan distribusi bantuan ke daerah terdampak. Langkah-langkah proaktif ini mencerminkan komitmen Pertamina untuk hadir sebagai bagian integral dari pemulihan pasca bencana di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Dengan fokus yang jelas terhadap kebutuhan mendesak dan berkelanjutan, Pertamina tidak hanya memberikan solusi sementara, namun juga dukungan jangka panjang kepada masyarakat agar dapat kembali menata kehidupan dengan lebih baik. Pembangunan infrastruktur pendukung seperti sumur bor ini diharapkan menjadi pemicu semangat pemulihan dan penataan kembali kehidupan masyarakat yang lebih baik di masa depan.

Dalam suasana Natal dan menjelang Tahun Baru, Pertamina tetap berkomitmen berbagi kebahagiaan dan harapan baru bagi warga yang sedang berjuang untuk bangkit kembali. Inisiatif ini merupakan bukti nyata dari keberlanjutan komitmen Pertamina dalam mendukung masyarakat dan berkontribusi dalam penyelesaian krisis kemanusiaan di wilayah terdampak bencana.

Terkini