Cuaca di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi pusat perhatian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Pada tanggal 27 Desember 2024 hingga 28 Desember 2024 pukul 07.00, prediksi cuaca menunjukkan bahwa gelombang tinggi yang mencapai hingga 2,5 meter akan mendominasi perairan ini. Kondisi tersebut berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran di Selat Sunda, menuntut kewaspadaan ekstra dari pelaku perjalanan laut.
Gelombang dan Angin: Kombinasi Menggugah Kewaspadaan
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh BMKG, gelombang tinggi diperkirakan terjadi dalam kurun waktu 24 jam ke depan. Dengan kecepatan angin mencapai 17 knot dari arah barat daya, kondisi ini diprediksi akan semakin memperparah situasi. Oleh karena itu, pelaku kegiatan pelayaran diharapkan agar mempertimbangkan waktu keberangkatan dengan matang serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang mengintai.
Sepanjang hari, cuaca di jalur ini diprediksi akan diselimuti oleh awan tebal. Kecepatan angin yang mencapai 17 knot, dengan arah angin dominan dari barat daya, turut berkontribusi pada tingginya gelombang laut. Menurut prakiraan, periode puncak gelombang tinggi akan terjadi pada pukul 10.00 hingga 19.00 WIB, dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter. Hal ini menjadikan rentang waktu tersebut sebagai periode paling berisiko untuk aktivitas pelayaran.
Penurunan Gelombang di Malam Hari
Ketika malam tiba, kondisi gelombang diperkirakan akan mulai berangsur turun. Mulai pukul 22.00 hingga dini hari, ketinggian gelombang diprediksi berada dalam rentang 1,25 hingga 2 meter, meskipun kecepatan angin masih akan tetap pada level 17 knot. Walaupun lebih stabil dibanding siang hari, kondisi ini tetap memberikan tantangan bagi kapal-kapal kecil yang melintasi rute penyeberangan tersebut. Oleh sebab itu, pelaku perjalanan laut disarankan untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam memilih waktu keberangkatan.
Dalam situasi ini, waktu yang lebih kondusif untuk pelayaran adalah pagi hari hingga pukul 10.00 atau malam menjelang dini hari, ketika tinggi gelombang cenderung lebih rendah dibandingkan siang hingga sore hari. Ini merupakan strategi yang baik untuk menghindari risiko yang lebih besar saat gelombang mencapai puncaknya.
Kewaspadaan dan Persiapan adalah Kunci
Prakiraan cuaca seperti ini menjadi pengingat penting akan perlunya kewaspadaan dalam kegiatan pelayaran, terutama di musim hujan yang diwarnai dengan cuaca yang seringkali tidak stabil. BMKG telah menegaskan bahwa mereka akan terus memantau dan memberikan pembaruan secepat mungkin jika terjadi perubahan signifikan pada kondisi cuaca. "Kami mengimbau pelaku perjalanan laut untuk selalu mencermati kondisi cuaca dan mempertimbangkan aspek keselamatan sebelum memutuskan untuk berlayar," ujar salah seorang pejabat dari BMKG.
Bagi masyarakat dan pelaku aktivitas pelayaran, informasi cuaca yang akurat dan terkini adalah sangat penting. Upaya memantau perubahan cuaca melalui sumber resmi seperti BMKG dapat menjadi kunci keselamatan dalam aktivitas di laut.
Rincian Kondisi Cuaca Sepanjang Hari
Sejak pagi hari pukul 07.00 WIB, cuaca akan diwarnai oleh awan tebal. Kecepatan angin saat itu mencapai sekitar 18 km/jam dari arah barat daya, dengan gelombang berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter. Memasuki pukul 10.00 WIB, angin akan bertiup pada kecepatan 11 knot (sekitar 20 km/jam), menandai awal periode puncak gelombang tinggi. Gelombang akan tetap berada di rentang 1,25 hingga 2,5 meter hingga sore hari.
Pada pukul 13.00 WIB, situasi tetap serupa dengan angin stabil di 11 knot, sementara gelombang masih mencapai 2,5 meter di beberapa titik. Angin sedikit menurun menjadi 10 knot (18 km/jam) pada pukul 16.00 WIB, tetapi gelombang tidak menunjukkan penurunan signifikan.
Malam harinya, pukul 19.00 WIB, cuaca tetap berawan tebal, tetapi gelombang menunjukkan tanda-tanda mereda meskipun tetap berada di kisaran 1,25 hingga 2,5 meter. Hingga akhirnya menjelang tengah malam dan dini hari, cuaca berawan dengan gelombang berkurang ke rentang 1,25 hingga 2 meter, memberikan sedikit kelegaan bagi pelaku perjalanan laut.
Dengan demikian, persiapan dan kewaspadaan menjadi aspek yang sangat krusial saat memilih waktu untuk melakukan perjalanan. Memahami prediksi cuaca yang disediakan oleh BMKG adalah langkah esensial dalam memastikan keselamatan saat melintasi jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.