Dunia voli Indonesia semakin memanas dengan persiapan dua klub asal Jawa Timur yang berhasil melaju ke final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Voli U-16. Pertarungan pamungkas ini akan digelar di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Klub-klub dari Jawa Timur ini adalah putri Petrokimia Volleyball Academy dan putra Dynamic Kota Blitar.*
Pertandingan final yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 4 Februari 2025, akan menyuguhkan duel sengit antara Petrokimia Volleyball Academy melawan tim tangguh asal Jawa Barat, Kota Impian Wahana. Dalam final bagian vanita ini, Petrokimia akan beradu ketangkasan pada pukul 14.00 WIB. Adapun tim putra Dynamic Kota Blitar akan tampil dalam laga final pada pukul 16.00 WIB melawan Patriot Purworejo dari Jawa Tengah.
Sebelum laga puncak, para penggemar voli juga disajikan pertandingan perebutan tempat ketiga. Pada pukul 10.00 WIB, tim putri MVC Govita bakal melawan Yogamaya Yogyakarta. Sementara, di sektor putra, pertandingan antara Benteng Garuda The Black melawan Tectona Bandung akan menentukan posisi ketiga.
Keberhasilan dua klub asal Jawa Timur menembus final ini mendapatkan perhatian serius dari Ketua Harian Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jatim, Kombes Pol Dirmanto. Beliau secara antusias memberikan dukungan dan motivasi kepada para atlet untuk berjuang maksimal. “Ayo gaspol. Berjuang maksimal di lapangan,” pinta Dirmanto, yang juga menjabat sebagai Kabid Humas Polda Jatim.
Sementara itu, pelatih tim putra Dynamic, Aditya Siswanto Putro, menyatakan bahwa capaian timnya ke final adalah sesuatu yang tak terduga. Meskipun tantangan postur tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan lawan, Aditya menyoroti kekuatan pertahanan timnya sebagai senjata utama. "Postur pemain memang lebih pendek dibandingkan klub lain. Hanya ada dua yang tingginya 181 cm, lainnya di bawah itu. Namun, pertahanan kami kuat. Itu kekuatan kami,” katanya dengan tegas.
Dalam pertandingan semifinal sebelumnya, Dynamic Kota Blitar berhasil menaklukkan Tectona dengan skor meyakinkan 3-1 (25-17, 27-29, 25-15, 25-18). Sementara itu, Petrokimia berhasil menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Yogamaya 3-0 (25-19, 25-22, 25-23). Di sisi lain, tim Kota Impian Wahana berhasil mengamankan tiket final setelah mengalahkan MVC Govita dengan skor 3-0 (25-18, 28-26, 25-16). Sedangkan Patriot Purworejo berhasil mengatasi perlawanan Benteng Garuda The Black dengan skor 3-0 (25-22, 25-19, 25-23).
Melangkah ke partai final, pelatih Kota Impian Wahana, Shendi Ramanuari, mengungkapkan keyakinannya meski harus menghadapi tim yang memiliki pemain-pemain dengan postur tubuh menjulang. “Pemain mereka tinggi-tinggi dan bagus-bagus. Namun, kami akan memberi perlawanan besok. Kami akan berjuang semaksimal mungkin. Ini partai final,” ungkap Shendi dengan penuh semangat.
Partai final Kejurnas Voli U-16 kali ini bukan sekadar ajang perebutan gelar juara, namun juga sebagai pembuktian talenta muda Indonesia dalam dunia olahraga, khususnya voli. Keberhasilan kedua klub Jawa Timur mencapai tahap ini menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet muda untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan.
Dengan tensi tinggi dan gengsi yang dipertaruhkan, pertandingan final ini diharapkan akan menjadi tontonan menarik bagi para pecinta olahraga voli di tanah air. Kombinasi dari strategi, kekuatan mental, dan dukungan penuh dari para penggemar diharapkan dapat membawa tim-tim yang bertanding menuju kemenangan dan keharuman nama di kancah voli nasional.
Sekarang, seluruh mata tertuju pada Padepokan Voli Jenderal Kunarto, tempat di mana sejarah voli muda Indonesia mungkin akan ditulis ulang. Siapakah yang akan tampil sebagai juara dan mengangkat piala Kejurnas Voli U-16 tahun ini? Mari kita saksikan bersama dan memberikan dukungan penuh bagi talenta-talenta muda berbakat ini.